Back To My Ex

1.9K 71 20
                                    

Author : @ndiejpank

Message from : my belove freakman

Yang, kita ketemu di tempat biasa ya hr ni, jm 5

Tak lama aku langsung membalas.

Message to :  my belove freakman

Oke yang. ;)

Dua jam aku disini, di cafe tempat kami biasa bertemu sii Mr. Freakman, memang pantas dia menyandang nama itu, karena kelakuannya yang aneh dan menyebalkan.

Bayangkan saja, sebenarnya kan dia yang mengajakku kesini, tapi kenapa dia belum datang juga kemari. Perutku bahkan sudah kembung karena menghabiskan tiga gelas orange jus.

Klik

Bunyi pintu otomatis cafe itu terbuka, menandakan ada seseorang yang datang.

"Sudah lama?"Sebuah kata sapa'an yang langsung membuatku mendongak.

Hufftt, akhirnya... Dia datang juga.

Dengan bibir yang mengerucut aku menjawab. "Setahun yang lalu"

"Wuuuuu, ngambek!  Macet 'yang tadi"katanya merajuk.

"Kamu udah makan?"Tanyanya kemudian.

"Belum"

"Ya udah, kita makan dulu. Ada sesuatu yang mau aku omongin"

Keningku menghenyit "apa?"

"Kita makan dulu, baru aku ngomong"katanya tenang.

Akhirnya kami menghabiskan makanan yang sama-sama telah kami pesan tadi.

"Andien, kamu sayang sama aku ngga?"Katanya tiba-tiba.

"Maksud kamu apa sih? Ya sayang 'lah Tom"

Dia menarik nafas panjang. "Andien, aku rasa... Kita sampai disini aja"

"Apa"kataku kaget.

"Kita sampai disini saja" ulangnya. "Orang tua aku maksa aku untuk menikah sama mantan aku"

Kesal, sedih, kecewa, atau apalah, semua bercampur aduk jadi satu, perasaanku.

"Aku ngga ngerti deh! Jadi selama ini kamu.... Nge-dua'in aku gitu?"

"Bukan gitu"belanya.

"Terus"

"Orang tua aku respect sama mantan aku gitu, dan aku ngga bisa nolak 'ndien"

Air mataku kini sudah menggenang di kedua mataku, hanya menunggu saatnya berjatuhan. Aku tersenyum getir sebelum memutuskan untuk berbicara. "Kalau kamu memang mau begitu... Oke, fine. Terima kasih untuk semuanya" kataku susah payah sebelum akhirnya aku meninggalkan tempat itu.

Dua minggu sejak kejadian itu, aku sama sekali putus contact dengan Tommy. Padahal dulu setiap jam pasti kami sama-sama menanyakan kabar kami, entah dirinya atau aku. Sepi, garing, hambar, hidupku rasanya, tapi tidak sampai membuatku putus asa karena ini.

Tiba-tiba terdengar suara dering telpon yang membuyarkan lamunanku.

Mr. Freakman calling.

Ngapain dia masih telpon aku?

"Halo"sapaku malas.

"Andien, kamu bisa keluar sekarang? Aku disini"

"Ngapain?"

"Please 'ndien"pintanya.

Dengan malasnya aku keluar dari kamarku lalu pergi menuju teras rumahku, tempat si Mr. Freakman berada.

"Jadi kamu ikhlasin aku gitu aja?"Ucapnya saat kami sudah saling berhadapan.

"Ya iyalah..."Sahutku malas.

Dia tersenyum. Maksudnya dia itu apa sih?

"Kamu tahu nggak aku datang kesini untuk apa?"

"Ya mana akau tahu"jawabku ketus.

Dia kembali tersenyum. "Aku kesini mau ngelamar kamu"

"Maksud kamu? Bukannya kamu mau ngelamar mantan kamu? Aku ngga ngerti deh"

"Loh kamu lupa, kamu kan mantan aku."



-end-

PerpisahanWhere stories live. Discover now