Pertentangan

3.8K 217 4
                                    

Kenapa cuaca hari ini dingin ya, Arnold sedang apa ya, Eh kenapa aku malah memikirkannya.
Haaah daripada penasaran seperti ini lebih baik aku ke ruangannya saja. Batinku

Belum sampai aku mengetuk pintu ruangan Arnold, aku sudah mendengarnya berteriak "Tidak...tidak bisa dan tidak akan pernah" Lalu seseorang menyahutnya "Tapi tuan tidak ada cara lain lagi" Aku mengenal suaranya, itu tuan cedrick, ia adalah kepercayaan Arnold.
Mereka terlihat sedang memperdebatkan sesuatu, entah apa yang mereka permasalahkan.

Karena keadaan yang mungkin sedang tidak baik aku memutuskan untuk kembali ke kamarku, aku masih berbalik untuk pergi ke kamar tapi...

Cklek..cklek..ngi..eekk pintu ruangan Arnold terbuka ternyata itu tuan cedrick

"Oh nona rose apa anda ingin menemui tuan Arnold? " Tanya tuan cedrick padaku, tentu saja aku malu untuk mengatakan yang sebenarnya. "A..e..sebenarnya aku hanya lewat saja" Bantahku, tuan cedrick sedikit tersenyum seakan tahu yang aku pikirkan.
"Masuklah sebentar nona, tuan Arnold pasti senang jika bertemu dengan anda, ini sudah larut saya mohon undur diri" Ucap tuan cedrick sambil pergi dari ruangan Arnold, memang kelihatannya tuan cedrick tersenyum tapi kelihatannya ia hanya berpura-pura.

__________

Tok..tok...tok.

"Masuklah" ucap Arnold dengan pelan saat aku masuk, terlihat Arnold duduk dengan pandangan kosong.

"Ehm... apa aku mengganggu jika memang demikan aku akan pergi" Belum sempat aku melangkah keluar dari ruangannya tiba-tiba, 'grep... ada yang memegangku dia tidak lain adalah Arnold ia menarik lalu mendekapku, huuuh pipiku langsung memerah nafas ku tidak teratur aku sangat gugup "A...ar...Arnold apa yang..." Aku belum selesai bicara tapi Arnold "Jangan...jangan...jangan pernah bicara jika kau akan pergi" Arnold semakin erat mendekap ku, secara tidak sadar aku sedikit mendorong Arnold.

Aku kebingungan dengan tingkah Arnold ia tertunduk dan tidak mengatakan sepatah kata.
"Ar...Arnold apa kamu ba..baik-baik saja" Ucap ku terbata-bata karena gugup, Arnold diam dan tidak menjawab "Ar.."
Ucapanku terpotong saar Arnold mengatakan hal yang tidak terduga "Aku tahu mungkin menurutmu aku adalah monster, tapi percayalah tanpamu monster ini akan kesepian dan hancur jadi aku mohon tetaplah di sisiku" Uuuuuuh kata-katanya terlalu manis untuk seorang monster, aku semakin terpana dibuatnya apa yang harus ku lakukan sekarang! Bisa-bisa aku meleleh. Bagaimana ini

"Ka...kau tidah usah kha..khawtir aku akan selalu di sisimu Arnold" Sahutku dengan pelan dan.... 'cup'

Haaaaaaa di...dia mencium pipiku seketika itu jantungku terus berdegup kencang aku benar-benar akan meledak! aku..aku harus segera pergi dari sini bagaimanapun caranya. Pikirku saat itu

"Eee...emm Arnold karena sudah terlalu larut aku mohon diri untuk kembali ke kamar ku" Arnold mengangguk sambil tersenyum bahagia, sedangkan aku yang terlalu gugup pergi secepatnya dari hadapan Arnold tapiiii...

"Rosetta" Arnold memanggilku dengan pelan, haah kenapa dia memanggilku lagi jangan-jangan...
"Rose, itu kamarku, kenapa kamu ingin kesana kamu bilang kamu ingin kembali ke kamarmu? Apa jangan-jangan kamu ingin tidur di sini denganku hahaha" Canda arnold.

Malu, bingung, gugup semua itu bercampur menjadi satu "Maaf aku salah kamar, aku akan kembali ke kamarku selamat malam" Dengan sesegera mungkin aku kembali menuju kamarku
Wajah ku memerah sambil menahan malu.

__________

Saat aku berjalan menuju kamarku aku melihat tuan cedrick yang sedang termenung di teras ia terlihat khawatir dan bimbang
"Tuan cedrick, apa anda baik-baik saja" sapaku "Oh nona rose!" Tuan cedrick terkejut karena tidak menyadari kedatangan ku. "Saya sedang khawatir dengan keadaan tuan Arnold saat ini" Jawab tuan cedrick dengan sedih
"Memang kenapa dengan Arnold? Apa terjadi sesuatu tuan cedrick" tanyaku

"Sebenarnya e...ee...em, nona rose anda tahu kan jika sudah sekian lama kaum devil dan kaum bangsawan saling memperebutkan kekuasaan, dan anda juga tahu jika para bangsawan yang mendapatkan kekuasaan tersebut, dan maafkan saya jika perkataan saya ini lancang, tapi demi kemenangan kaum devil saya berencana mengirimkan seorang mata-mata manusia untuk di jadikan pelayan para bangsawan.
Orang itu adalah anda nona Rosetta
Tentu saja tuan Arnold tidak setuju dengan hal tersebut. Beliau memilih jalan peperangan namun jika di lihat dari keadaan saat ini, kecil kemungkinan kita bisa menang" Jelas tuan cedrick padaku, aku juga sedikit terkejut karena tuan cedrick memikirkan hal seperti ini.

"Jadi ini yang membuat Arnold menjadi gundah?" Tanyaku "Sepertinya begitu, tuan Arnold harus memilih antara kemenangan kaumnya atau keselamatan orang yang di kasihinya" Jawab tuan cedrick

"Ini sudah larut, saya mohon diri permisi"
Tuan cedrick kembali ke ruangannya meninggalkanku di teras dengan perasaan bersalah, karena membuat Arnold menjadi sedih.

_______________

Makasih buat yang udah baca ceritanya, ini masih awal, saya akan berusaha membuat cerita ini semakin seruuuu jadi jangan bosen baca novel ini ya

Note.
Mohon maklum jika ada kesalahan dalam penulisan saya masih belajar .

DOVE (Devil or Vampire)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang