Siapa?

2.2K 141 6
                                    

William POV.

Setelah mendapatkan kabar dari irina. Dengan segera kupanggil penjaga untuk menyiapkan keberangkatan kami.

"Penjaga cepat siapkan kendaraan, aku dan tuan akan mengunjungi mension"
Perintahku pada penjaga

"Baik tuan" ucap salah seorang kepala penjaga

Kemudian akupun lekas menghampiri tuan.

Saat sampai di ruangannya terlihat beliau sudah bersiap sejak tadi.

"Tuan kita akan segera men..." belum sempat aku menyelesaikan ucapanku.

"Charles"

"Apa?"

"Panggil saja charles, seperti biasanya"

"Ta...ta...tapi"

"Ini perintah! bukan permohonan, William " ucapnya dengan menegaskan kata William

" Baiklah jika itu perintahmu, aku kemari untuk memberitahu, jika kita akan segera berangkat menuju mension"

"Baiklah, mari kita berangkat" charles sangat antusias ingin cepat-cepat berangkat.

__________

"Hai , bagaimana perasaanmu saat ini" tanya seorang wanita berambut pirang pada wanita yang memakai tudung putih dan baju pengantin.

"Aku gugup sekali"

"Tenang saja, semuanya akan baik-baik saja"

Lalu mereka berjalan membuka sebuah pintu, cahayanya sangatlah terang samar- samar terlihat 3 laki - laki diatas altar.
1 pendeta, 1 pendamping dan... mempelai pria.

Seorang pria yang tampan, dengan senyum yang menawan.

Wanita bergaun pengantin bersama dengan pendamping wanita di belakangnya perlahan menuju altar tempat pernikahan, semuanya terlihat senang dan bahagia meski hanya di saksikan oleh beberapa orang.

Pelan-pelan mempelai pria membuka tudung pengantin wanita dan.....

__________

Rosetta POV.

"Astaga...hehhh...hehh...huuuh...." aku terbangun dari tidurku dengan keringat di sekujur tubuhku.

Saat menunggu William dan Irina datang, rasa kantuk menyerangku dan akupun tertidur.

"Syukurlah itu hanya mimpi, tapi... kenapa wanita yang menjadi pengantin itu mirip denganku? Sebelumnya aku tidak pernah bermimpi seperti itu, tapi semenjak di sini segalanya terasa aneh bagiku" gumamku sambil menopang kepalaku yang sedikit pusing.

Aku beranjak dari tempat tidurku, kemudian mendekati jendela di kamarku. Aku menjernihkan pikiranku, dan menarik nafasku, mencoba untuk menenangkan diriku.

Kulihat pemandangan yang terbentang lewat jendela kamarku, sampai beberapa mobil limosin berwarna hitam berhenti di depan mension ini. Beberapa pelayan dan penjaga berbaris rapi di depan mobil itu

Aku tak henti-hentinya menatap mobil hitam itu, kemudian keluar seorang laki-laki yang ku kenal, yang tidak lain adalah William. Terlihat ia sedang membukakan pintu mobil yang lain untuk seseorang, dengan perlahan orang itu keluar memperlihatkan sedikit rambutnya yang berwarna hitam.

Lalu setelah pintu mobil tertutup, terlihatlah seorang lelaki dengan setelan jas putih

"A....apa, laki-laki itu seperti yang ada di mimpiku"

DOVE (Devil or Vampire)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang