Long Flashback VI

950 46 8
                                    

Ini buat hari sbtu soalnya sbtu klihatannya sya bnyak tugas dari sekolah.

Author POV.

Marta mengikuti cedrick yang berjalan didepannya, menembus dedaunan didalam hutan yang gelap san suram.
Cedrick menghentikan langkahnya, dan berbalik menatap marta.

“Ada apa?” tanya marta

“sebelum melanjutkan perjalanan, ada yang harus kusampaikan padamu”
cedrick mengeluarkan botol berwarna hijau dari sakunya “minum ini” ucap cedrick.

Marta menatap tajam kearah cedrick, ia mengurai senyum sinis

“cih. Apa ini? Racunkah?” tanya marta.

“hei, dengar kami bukanlah kaum pecundang jika itu yang kaupikirkan, ini hanya untuk antisipasi, bisa saja dirimu adalah mata mata mereka dan kami tidak ingin menanggung resiko apapun”

Ucap cedrick dengan lantang dan sinis.

Dengan geram marta mengambil botol tersebut, lalu menenggak isinya sampai tandas.
Sesaat kemudian pandangan marta memburam, dan kepalanya terasa tertusuk ribuan jarum, sampai sampai ia harus berpegangan pada pohon disampingnya.

“Akh...kepalaku, kau...apa yang kau berikan padaku ha!” tanya marta dengan sisa kesadarannya.

“hanya sedikit bermain denganmu, sekarang tidurlah....”

Perlahan marta pun menutup matanya

_______________

“Dimana marta? Apa dia belum datang juga?” tanya charles pada william

“dia sudah datang, namun pergi lagi entah kemana, mungkin dia ada urusan”

Charles nampak menimbang nimbang, dia tidak akan mengingat marta jika saja calon pengantin kesayangannya tidak merengek ingin bertemu dengan marta.

“hmmm...begitukah? arghh lalu aku harus bagaimana will? Rosemarie tidak mau makan sebelum bertemu dengan marta, kau tahu sendirikan bagaimana sifat rosemarie? dia akan tetep kekeuh dengan pendiriannya”

Charles berjalan kesana kemari secara berulang ulang, sedangkan william yang duduk disofa hanya bisa tersenyum kecil melihat tuan sekaligus sahabatnya kebingungan karena cinta....ah cinta...andai marta tahu perasaanya..

“kalau begitu kau harus membujuknya agar mau makan, mudahkan? It’s so simple”

Charles menatap tajam william.

“membujuk? Hah! Jangankan membujuk, aku bahkan merayu dan bersujud dihadapannya, tapi dia tetap pada pendiriannya”

“wow itu luar biasa”

“apa kau bilang! Berani sekali kau mengatakan itu, rosemarie tidak mau makan jika tidak ada marta dan sekarang marta menghilang lalu, kau! Kau bilang itu luar biasa? Apa kau mau mati ha!”

William mengangkat kedua tangannya tanda menyerah

“he...hei tenanglah dulu, bukan itu...aku hanya terkejut kau bahkan rela bersujud didepan seorang wanita, itu saja”

Charles mengacak rambutnya frustasi.

“dengar will, aku memanggilmu kemari untuk memberiku solusi bukannya mengagumiku”

“ckckck...temanku yang dimabuk cinta....baiklah, aku punya satu solusi,tapi...”

william memberi jeda pada ucapannya, menatap pada charles yang kebingungan

“tapi apa? Apa ha?” tanya charles tidak sabaran.

“tapi aku tidak yakin kau mau melakukannya” ujar william sungguh – sungguh.

DOVE (Devil or Vampire)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang