1.After Wedding

8.1K 411 4
                                    

"Lii...hmmp...." Ali masih berusaha membuka kancing piyama yg digunakan Prilly satu persatu. Sesekali ia mengecup bibir Prilly bahkan melumatnya sedikit intens. Suhu ruangan yg cukup dingin sudah tdk ada artinya karna mereka berdua sudah berkeringat karna panasnya gelora diantara mereka berdua.

"mommy... Gilal mo minum cucu" suara anak kecil berumur 3 tahun sontak menghentikan aktifitas Ali dan Prilly dan membuat mereka terkaget dan segera terbangun dari posisinya. Prilly segera mengancingkan piyamanya dengan dengan cepat dan merapikan penampilannya lalu berjalan kearah anaknya yg berdiri di depan pintu kamar yg baru saja terbuka lebar.

"Jagoan mommy mau minum susu? Ayo, mommy bikinin." Prilly segera menggendong Giral keluar kamar dan menuju kedapur.

Ali menghembuskan nafasnya kesal. Tinggal 1 kancing lagi, hingga piyama Prilly dapat dia tanggalkan tapi Giral datang mengacaukannya. Dan ini sudah terjadi 8 kali di 2 minggu awal bulan ini dan selalu disaat mereka berdua melakukannya dengan panas-panasnya. Ali lalu membenahi pakaiannya dan ikut keluar dari kamar.

'Kalau tau gini, gue tadi tutup pintunya rapat2 biar Giral nggak masuk. Ganggu aja' batin lelaki itu gusar.

Memang, Ali tadi tidak menutup rapat pintu kamarnya sehingga Giral hanya perlu mendorongnya agar pintu terbuka. Apalagi, anak umur 3 tahun itu tidak bisa menggapai gagang pintu yang lumayan tinggi itu.

Prilly membenahi selimut yg dikenakan Giral saat putranya itu sudah tertidur setelah meminum susu. Ia baru saja menegakkan tubuhnya disaat sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang.

"Giral udah tidur?" Terdengar suara berat Ali dari belakang Prilly. Prilly dapat merasakan jelas hembusan nafas Ali ditengkuknya.

"Iya, dia tidurnya baru-baru malah" ucap Prilly menahan geli di tengkuknya karna hembusan nafas Ali.

"Yaudah, lanjutin yg tadi yuk" belum Prilly menjawab, Ali sudah mengangkatnya ala bridal style untuk keluar dari kamar Giral dan langsung masuk kekamarnya yg tepat berada di sebelah kamar Giral. Dan kali ini, Ali menutup rapat pintu kamarnya, karna tak ingin putranya itu mengganggu aktifitasnya malam ini untuk kesekian lainnya.

****

Prilly sibuk memotong motong bakso yg baru saja di keluarkannya dari dalam kulkas. Setelah itu, ia lalu menyalahkan kompor, dan mencampur semua bahan yg telah di siapkannya. hingga nasi goreng yg lengkap dengan potongan bakso itu pun selesai.

Ia lalu memindahkan nasi goreng itu dari wajan ke wadah yg khusus untuk menaruh nasi goreng yg telah di buatnya. Tak lama, ia membawa wadah berisi nasi goreng itu keatas meja makan, dan menaruhnya tepat di samping piring yg berisi telur mata sapi.

Prilly juga sudah menyediakan segelas kopi untuk Ali, segelas teh untuk dirinya, dan segelas susu untuk Giral. Setelah merasa cukup, Prilly lalu melangkah ke kamarnya, bermaksud untuk membangunkan Ali.

"Li... bangun Li..." ucap Prilly sambil menggoncang goncang tubuh suaminya itu. Tapi Ali masih saja tertidur lelap.

"Li.. bangun iih! Udah pagi nih!" Ucap Prilly mulai gusar. Tapi Ali bahkan masih enggan membuka matanya. Prilly memutar bola matanya malas. Ia lalu menghembuskan nafasnya kasar. Tak lama, wanita itu pun memajukan mulutnya hingga tepat berada di depan telinga Ali.

"Ali sayang...bangun, udah pagi nih" ucap Prilly pelan. Hingga lelaki itu pun pada akhirnya membuka matanya dan langsung mencium pipi Prilly singkat.

"Morning kiss" ucap Ali dengan suara yg sedikit serak.Prilly lalu menegakkan badannya gusar.

"Itukan... modus lagi" ucap Prilly mengerucutkan bibirnya sebal. Ali yg gemas lalu duduk dan langsung mencium bibir istrinya itu. Setelah itu ia mencubit hidung Prilly gemas.

You Broke My Heart(again) *slow Update*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang