9. Undangan Reuni

2.1K 207 16
                                    

Prilly menutup pelan pintu kamar Giral setelah Giral tertidur nyenyak. Diliriknya jam di dinding yang menunjukkan pukul stengah 10 malam.Prilly menghela nafas. Ini adalah kesekian kalinya Ali tak pulang cepat karna lembur. Biasanya, suaminya itu sudah ada di rumah paling lambat pukul 8 malam.

Ia lalu melangkahkan kaki memasuki kamarnya dan memilih untuk istirahat setelah seharian mengurus Giral yang sudah 2 hari ini sangat rewel karna kesehatannya terganggu. Dan baru beberapa menit merebahkan tubuhnya diatas kasur, wanita itu akhirnya tertidur lelap.

****

Ali menarik dasinya yg terasa mencekiknya. Kemudian, lelaki itu menyandarkan tubuhnya di kursi mobil sambil memejamkan matanya. Setelah beberapa menit, akhirnya lelaki itu memutuskan untuk menyalakan mesin mobilnya dan pulang kerumah setelah mengantar Irana pulang.

Ali menghela nafasnya saat mengingat ini adalah kesekian kalinya ia gagal membicarakan tentang statusnya ke Irana. Entahlah, lelaki itu sendiri tak mengerti kenapa lidahnya selalu mendadak kelu saat ingin membicarakan tentang statusnya ke Irana.

Tadi, Ali menerima ajakan Irana untuk makan malam karna Ali berfikir itulah saat yang tepat untuk memberitahu Irana tentang semuanya. Tapi entahlah, Ali tiba-tiba tak merasa tega memberitahu Irana semuanya saat wanita itu antusias bercerita.

Setelah memasuki rumah, Ali memilih langsung memasuki kamar. Dan pandangan pertama yang didapatinya adalah, Prilly yang tertidur sangat lelap. Lelaki itu tersenyum getir saat melihat wajah Prilly yang terlihat sangat kelelahan. Rasa bersalah mendatangi lelaki itu. Seharusnya tadi ia pulang cepat untuk membantu Prilly menjaga Giral. Tapi dengan bodohnya ia menerima ajakan Irana untuk makan malam bersama. Sesuatu yang sia-sia untuk dilakukannya, karna tujuannya tak tersampaikan.

Setelah mengganti pakaiannya, Ali pun memilih menaiki ranjang dan memeluk Prilly dari belakang. Sambil mengucapkan kata 'maaf' dengan sangat pelan, maaf karna berbohong dengan alasan lembur padahal sebenarnya bertemu dengan wanita lain. Dan lelaki itu juga berjanji dalam hati untuk menyelesaikan semuanya dengan cepat tanpa Prilly harus mengetahuinya.

***

Prilly baru saja selesai memasukkan makan siang Ali ke dalam wadah yang biasa ia gunakan untuk bekal Ali saat bel rumahnya berbunyi. Wanita itupun segera berjalan kearah depan rumahnya untuk melihat siapa yang datang.

"Maaf bu, apa disini kediaman ibu Prilly dan Pak Ali?" Ucap seorang lelaki saat Prilly baru saja membuka pintu.

"Iya, saya sendiri adalah Prilly. Ada apa ya?" Tanya Prilly kemudian, dan setelahnya ia menerima undangan. Lelaki yang memberi Prilly undangan itupun mengatakan bahwa itu adalah undangan reuni akbar SMA Prilly dan Ali.

Setelah Lelaki si pengantar undangan pulang, Prilly pun membuka undangan. Matanya langsung tertuju pada tanggal reuni tersebut diadakan. 3 hari lagi, tepat saat malam minggu. Prilly pun memutuskan masuk dan memberitahu Ali nanti di kantor.

_________

Oke, ini part terpendek yang pernah aku buat. Wkwk.

Kenapa pendek?
1. Soalnya part selanjutnya akan panjang karna ada sedikit konflik.
2. Sebenarnya pengen gabungin dengan sedikit part selanjutnya, tapi aku sempatnya ngetik sampai sini.
3. Ya itung-itung ini buat hilangin rasa rindu pembaca karna aku hiatus tanpa bilang-bilang. Wkwk. Itupun kalo cerita ini masih ada yang mau baca ya. Wkwk.

Oke. Maaf banget karna cerita ini sempat aku stop ketik tanpa ada pemberitahuan. Doai aja semoga part selanjutnya bisa aku publish cepat.

And yeeey. I'm back with my story abal-abal😊😂 .

Buat yang masih mau baca, Muaaah💋

Selasa, 21 Maret 2017, pukul 16.42 WITA

You Broke My Heart(again) *slow Update*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang