Lima

13 0 0
                                    

"Ok, gue anter beli buku sekalian kita kencan hari ini" ucap ruffan sambil memakaikan jaket dan helmnya padaku

"Hmm..terserah" aku memutar bola mataku.

Setelah selesai memasang helmnya padaku. Aku dan ruffan langsung pergi meninggalkan area parkir sekolah menujuh gerbang, dan tanpa sengaja aku melihat vero dan niken berdiri dikoridor dengan tatapannya yg sinis seperti ingin mencekikku atau menendangku...mungkin!! Tapi aku tak menghiraukannya..

Menyusuri jalan yang kanan-kiri berdiri pohon-pohon rindang sangatlah menyenangkan memberikan kesan teduh dan sejuk, membuatku selalu ingin melewati jalan ini terus sambil menunggu bus untuk pulang.

Aku menghirup udara dalam-dalam dan menghembuskannya. Merasakan sensasi baru dalam hidupku memeluk seseorang yang bahkan tak terfikirkan akan menjadi kekasihku. aku tersenyum dan mulai menyukai rasa baru ini. Tanpa sadar aku merentangkan kedua tanganku merasakan angin yang akan memelukku, aku tidak peduli orang berfikir aku aneh yang ingin kulakukan hanyalah menikmati hari ini dengan sepenuh hatiku. Aku tau ruffan pasti tersenyum dibalik helmnya melihatku melalulan hal bodoh ini. Tapi aku tidak peduli.

Hari ini suasananya mendukung sekali untuk kencanku pertama kali ini, aku kembali memeluk punggung ruffan sambil meresapi aroma parfumnya yang masih segar.

"Hari ini kita akan pergi kemana saja?" tanyaku yang bersandar di bahunya.

Ruffan membuka kaca helmnya. "Kemana saja kamu mau" sambil sedikit mendekatkan wajahnya kearahku.

"Ehmm..oke, kalo gitu kita ke toko buku, cari makan, beli ice cream terus nonton. Bagaimana?" tanyaku.

"Oke, terserah padamu sayang"

Ruffan semakin tinggi memacu motornya meliuk diantara padatnya lalu linta, aku sampai-sampai harus memeluknya lebih erat untuk mengatasi rasa takutku sambil berdo'a semoga tidar terjadi apa-apa.

Akhirnya sampai juga rasanya kakiku lemas kalo ruffan ngebut seperti tadi.

Aku langsung melompat turun lalu memukul lengannya. "Awas kalo nanti ngebut lagi aku nggak mau naik sama kamu" ucapku yang mulai ber-aku-kamu.

"Iya..iya aku nggak akan ngebut lagi" ucap ruffan sambil mengusap lengannya yang kupukul tadi.

"Ayo masuk" aku langsung melangkah pergi tanpa menunggunya memasuki toko buku yang biasanya sering aku kunjungi bersama fio.

Aku berjalan menelusuri rak-rak buku untuk mencari novel yg kucari, sudah lama aku mencari novel ini saat terakhir aku pergi bersama fio waktu itu. Novel yg berjudul you and me yg sinopsisnya membuatku langsung tertarik untuk membelinya waktu itu tapi karena aku tidak cukup membawa uang jadi menundanya dan akhirnya sekarang aku akan membelinya. Kyaaa senangnya!!

"Dimana ya?!" gumamku sambil terus menelusuri setiap rak khusus memajang novel "apa sudah habis?!" gumamku lagi.

Aku terus berjalan kesamping menelusuri setiap rak buku tanpa mengalihkan perhatianku pada setiap novel yg berjajar didepanku dan tanpa sengaja aku menabrak seseorang yg berdiri disampingku.

"Aduh! Maaf" ucapku

Dia tersenyum. "Tidak apa-apa" katanya.

"Maafkan saya sekali lagi" ucapku lagi lalu mulai celingukan melihat sekeliling mencari ruffan. Dimana sih ruffan? Batinku.

"Sudahlah tidak apa-apa" katanya sekali lagi.

Aku tersenyum dan mataku langsung terpaku menatap benda yang sedang dipegang laki-laki ini. "Novel itu?"

Laki-laki itu menatap buku yg dipegangnya " ini...kenapa? Apa kau mencari novel ini?"

Aku mengangguk. " apa...sudah habis?" tanyaku yg memasang wajah sedih karena kurang cepat menemukannya.

Dia tersenyum lagi "Kau boleh memilikinya" sambil menyodorkan novel dihadapannya.

"Apa tidak apa-apa?" tanyaku ragu sambil meraih novel yg dia berikan, aku merasa tidak enak karena dia lebih dulu menemukannya dan sepertinya juga tertarik untuk membelinya.

"Aku akan mencari novel yang lain" ucapnya.

"Kau menyukai novel? Maaf atas pertanyaanku tapi jarang sekali aku tau ada laki-laki yang suka membaca novel romance seperti ini"

Dia tersenyum lagi. "Tidak...aku mencari novel untuk hadiah ulang tahun adik sepupuku"

Aku ikut tersenyum "kalo begitu aku akan membantumu mencarikan novel yg bagus untuk adikmu" kataku bersemangat. "Untuk ucapan terima kasihku karena kau mau memberikan novel ini padaku. Bagaimana?"

"Boleh juga, apa tidak merepotkanmu?" tanyanya.

"Tidak, aku hanya ingin berterima kasih untuk ini" sambil mengayun-ayunkan novel didepannya.

"Oke, oh iya aku lupa memperkenalkan diri namaku niko" dia mengulurkan tangannya padaku.

Aku menyambut uluran tangannya "aku selma"

Aku dan niko langsung mencari novel romance yang lain, membaca sinopsinya dibelakang sampul yg mungkin ceritanya menarik untuk dibaca. Saling tertawa jika ada sinopsis yang lucu dan saling memberi pendapat untuk novel yg kami temukan sesekali kami juga mengobrol untuk saling mengenal. Entahlah semua mengalir begitu cepat akrab satu sama lain seakan kami teman lama yg baru saja dipertemukan kembali, sangat menyenangkan mengobrol dengannya saling bergurau dan saling menggoda. Bahkan kami tidak ingat kalo kita baru saja berkenalan.

"Ternyata kau disini?!" terdengar suara ruffan dibelakangku, aku dan niko langsung menoleh bersamaan.

Aku tersenyum "hei...aku kira tersesat" sindirku.

Ruffan tersenyum sambil mengelus rambutku. "Sorry lama''

" ruffan.." panggil nikob

"Elo...Nik" ucap ruffan seakan baru sadar kalo ada seseorang bersama kami.

Aku mengerutkan kening. "Kalian udah saling kenal?" tanyaku penasaran.

"Niko teman SMPku, Sel" kata ruffan tersenyum. "Dan kalian udah saling kenal?" tanya ruffan dengan kerutan didahinya.

"Barusan tadi, karena berkat niko aku udah nemuin buku yg aku cari" jawabku sambil menunjukkan novel you and me pada ruffan.

"Oh...begitu!" ucap ruffan lalu mengalihkan perhatiannya pada niko. "2 tahun nggak ketemu ganti hobi lo?" tanya ruffan masih dengan senyum diwajahnya.

Niko tertawa "Enggak lah gue cuma cari novel buat ulang tahun audi" ucapnya. "Oh iya kalian bisa datang diulang tahunnya audi?" tanya niko. "Dia pasti kangen banget sama lo, Fan"

"Kamu kenal adik sepupunya niko juga?" tanyaku.

Ruffan mengangguk "iya, dulu kita bertiga sering main bareng. Dia seperti adikku sendiri kamu pasti suka bertemu dengannya"

"Iya kau pasti suka" timpal niko.

"Ookee..terus ulang tahunnya kapan?" tanyakku kemudian.

"Besok" kata niko.

"Haa..

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang