Aku berjalan cepat menujuh ruang kelasku, sesampainya dikelas yg tadinya ramai langsung hening saat aku datang kenapa? Ada yg salah padaku?
"Cieee, selmaaaaa..." teriak mereka serempak
Aku hanya mengerutkan kening menatap teman-temanku. berjalan tanpa menghiraukan mereka yg heboh dengan siul-siulan dan celotehnya untuk menggodaku. Aku langsung duduk disamping fio yg dari tadi senyam-senyum melihatku.
"Ada apa...? Tanyaku heran melihat seisi kelas heboh dengan kedatanganku
"Cieee yg udah pacaran sama ruffan" kata andin yg duduk didepanku sambil cengar cengir menatapku.
Aku tidak habis pikir, belum satu jam aku kembali dari kantin gosip itu sudah menyebar, good job. Aku salut dengan mereka yg tukang gosip bisa mendapatkan berita yg bahkan belum diedarkan ke publik.
"Lo dapat gosip itu dari mana?" tanyaku sambil mencondongkan tubuhku kearah andin.
"Dari informen kepercayaannya"
"Siapa?" tanyaku semakin. Penasaran.
"Temannya, Angga!" kini fio yg menjawab.
"PJnya dong seeelll...." ucap dion lantang membuat kelas kembali riuh.
Aku menoleh kebelakang tempat dion dan teman-temannya duduk dan langsung kuangkat tanganku yg mengempalkan tinju "Mau gue tampol tu mulut" ucapku geram. Dan itu dibalas dion cs dengan tawa puas menggodaku yg mulai emosi.
Kenapa angga bisa menyebarkan gosip itu? Dan dari mana dia mendapatkan info itu? Semua pertanyaan berkecamuk dikepalaku. Ini pasti ulah ruffan.
*****
Jam pelajaran hari ini telah usai, gemuru langkah kaki kini sudah memenuhi koridor sekolah. Semua murid mulai membereskan peralatan mereka dan bersiap untuk pulang.
Aku juga membereskan buku dan peralatanku. "Fi, lo bisa nemenin gue ke toko buku nggak?"
"Kapan?"
"Hari ini"
"Bukannya sekarang lo ditungguin ruffan diparkiran"
"Oh, iya gue lupa dia hutang penjelasan kegue" aku mempercepat kegiatan beres-beresku dan langsung melesat pergi meninggalkan fio.
"Hei, kok gue di tinggalin" seru fio.
"Sorry, fi buru-buru mau introgasi ruffan" ucapku didepan pintu dan langsung melesat pergi.
Aku berlari dikoridor menujuh parkiran sekolah. Dan disana ruffan sudah menungguku diatas motor sportnya, duduk menyamping menyambut kedatanganku dengan senyumnya yg menawan dan aku jamin semua cewek disekolah ini pasti langsung klepek-klepek.
"Hai sayang..." ruffan berdiri menghapiriku sambil merentangkan tangannya untuk memeluku.
Aku mengangkat tanganku didadanya untuk membuatnya berhenti "pasti lo kan yg suruh angga buat nyebarin gosip kalo kita jadian" ucapku langsung.
Ruffan menurunkan tangannya "iya"
"Kenapa?"
"Karena gue ingin semua tau kalo lo itu cewek gue" masih dengan senyum diwajahnya.
"Cuma itu aja alasannya Kekanak-kanakan" gumamku.
"Iya, Sudah jangan cemberut terus, ayo pulang" dia menarikku.
"Tunggu, anterin gue beli buku"
~~~~~~~~
Masih belajar mohon maaf kalo ceritanya jelek dan kata-katanya membingungkan...;))
Tolong kritik dan sarannya agar ceritanya lebih bagus,
Susah merangkai sebuah cerita jadi bingung buatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me
Fiksi RemajaTerima lah seseorang apa adany maka orang itu juga akan menerima mu apa adanya juga.