Extra Part| Variant X Liam! Zedd ke laut ajah!
Mangkuk di tangan aku didorong lho. Nah. Nah. Jatuh kan.
Bad cat! Aku menggeram cantik.
Iya aku cantik kok. Kata Liam sayangnya aku, aku cantik. So aku nggak perlu ralat kata-kata aku dengan kata ganteng. Kalo dia lagi benamin kontol dia di dalam pantat aku, dia selalu meracau gitu. 'Oh cantik...', 'Enak cantik.' 'Coba kamu yang gerakin, cantik.' 'Sempit banget aku nggak bisa maju, cantik.' 'Oh iya, cantik. Oh tidak, cantik!' Gitu deh.
Aku melotot ke Purrine yang melotot ke aku. 'You don't do that to me, lady!' kata mata aku yang udah mau keluar dari ceruknya. Oh no. Habis ini harus aku pijat supaya bentuknya balik syahdu lagi kaya matanya Maudy Ayunda. Apa Purrine mengerti isyarat mata aku yang so serious ini? Dia buang muka ke kanan.
Itu berarti dia understand.
Kucing kan gitu. Mereka tahu banget apa yang kita omongin, hanya saja their basic instinct is to ignore. Makin disuruh, makin bandel. Kaya Zedd aja gimana, makanya mereka akhir-akhir ini getting along kemana-mana.
"Sini nggak kamu!"-ancam aku.
Purrine itu maunya apa sih?
Udah tau sakit, masih aja nggak mau makan. Kalo aku sakit, aku aja nurut sama Mommy disuruh makan aku mau. Minum obat, aku mau. Ini kucing udah dibujuk, 'ayo makan Purrine, nanti kamu kurus. Jelek kaya Edd!' dia malah buang muka dari aku. Udah gitu dia curling di pangkuan Zedd dan mereka putar bola mata bareng ke aku yang berkacak pinggang kaya Angelina Jolie kalo lagi sebel sama Brad Pitt.
Uh whatev deh! Susah-susah aku bikin tuna tim ala aku, dia nggak mau. Biasanya kalo Mommy yang bikinin dia tuna tim, dia seneng banget. Aku tinggalin aja mereka sambil kibas rambut halus aku yang habis aku maskerin pake Makarizo Volume and Glossy. Bentar lagi habis graduation mau aku panjangin rambut aku, biar cantik- nggak ganteng, kaya Jeong Han. Aku pernah lihat itu Hikari Atsuko di tag foto Jeong Han sama temen fujonya. So pretty. Mereka kya-kya-kya nggak tahu kalo muka aku sama cantiknya kaya Jeong Han. Nanti deh kalo aku udah come out to public, aku pasang foto aku di facebook. Biar fujo-fujo pada drolling.
Mereka itu-Purrine sama Zedd, lagi samaan patah hati. Zedd lagi sebel karena beasiswanya ngga lolos. Ya, keleus! Negara ini udah hancur karena korupsi gitu ya, masa iya mau-maunya keluarin uang lagi buat cowo yang masih mikir Jerman itu ada di benua Amerika. Like seriously, Edd? Dia bakal malu-maluin dunia yaoi Indonesia nanti. Jadi gay itu harus febeles dong kaya aku aja gimana. Pinter, ganteng-cantik, sopan dan bertanggung jawab. Zedd is none on the category. Yah meski aku sebenernya kasian sama dia. Itu berarti dia bakalan LDR-an sampai paling nggak dua tahun sama Ray. Itu juga kalo Ray nggak kecantol cowo Jerman. Sokor! Palingan dia nanti putus asa dan jatuh ke pelukan Ada.
Fu fu fu.
Aku harus ganti lagi dream book aku, nih! Sambil berdoa semoga rayuan Zedd ke Daddy buat bayarin dia sekolah tinju di Jerman nggak masuk budget pendidikan dia. Hihihi... Uh no! Aku nggak boleh jahat!
Oh iya. Purrine juga patah hati. Suaeb jatuh cinta sama Zaenab, kucing liar blok sebelah. Ini rahasia, ya? Aku yang jodohin Suaeb sama Zaenab, sebab aku nggak mau anak aku punya hubungan sama kucing domestik. Bukannya aku jahat dan beda-bedain kucing, bukan. Ini semua demi kebaikan Purrine, dia harus nikah sama kucing bangsawan juga. Kenapa? Supaya dia pertahanin darah birunya. Aku cuma Mommy yang inginkan hal terbaik buat putrinya semata wayang. Lagipula, kasian Suaeb nanti, Purrine itu seleranya tinggi. Dia mana mau dikasih makan sisa atau ikan asin, maunya Royal Canin tuna in Jelly. Diganti Whiskas aja dimuntahin. Meh! Dasar kucing nggak tahu diri. Nala yang celebrity cat aja maemnya Whizkas gitu, bisa bikin rich Mommy-nya! Sementara dia, di ajak ke kontes kerjaannya nguap doang. Nggak ada manis-manisnya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Twin Story [Variant]
Teen FictionAku dan Zedd itu nggak kembar, ya! Kami cuma pernah serahim dan lahir hampir pada waktu yang bersamaan, tapi bukan kembar. Aku nggak sudi! Mom aja yang sering kasih kami baju yang sama, sepatu yang sama dan hal-hal lain yang bikin kami seperti kemba...