Rencana ke ...

3.5K 160 6
                                    

Esok harinya, neji pun dimakamkan disebelah makam orang tuanya.

Naruto,hinata, sakura, sasuke, tenten, temari, shikamaru, ino, sai dan teman-teman mereka sekelas datang ke acara pemakaman neji.

Hinata sedari tadi menangis tampa henti di pundak naruto.
Bagaimana dgn tenten selaku pacarnya?

Dia karena terkejut dan sedih, dia pingsan dan dibawa ke mobilnya sasuke.

Setelah pemakaman selesai, mereka semua pulang kecuali hinata,naruto, sakura, dan sasuke.

"Hinata chan, yg tabah ya.. ini jg semua salahku.. karena aku tidak bisa melakukan sebisa ku untuk menolong neji kun." Kata sakura sambil menundukan kepalanya dan menangis. Iya merasa bersalah selaku ia adalah dokter yg merawat neji

"Tidak.. tidak.. sakura chan.. kau itu sudah berusaha sekeras mungkin untuk menolong neji kun.. tapi kalau Tuhan berkehendak begitu.. maka kita pun tidak bisa apa-apa lagi.. jadi kau tidak perlu merasa bersalah begitu.. " kata hinata sambil tersenyum paksa karena ia sedang menangis dan memeluk sakura

"Kalau begitu.. aku duluan ya.. aku ada urusan.. aku titip sakura pada kalian.. "
Kata sasuke yg mendadak ada urusan penting dan mengecup pipi sakura..

"Y teme.. kami akan menjaga sakura chan.. tenang saja.. "

"Y baiklah.. terima kasih ya.. dan turut berduka dari clan uchiha... bye semua.. "

"Yy bye.. "
Kata mereka bertiga

"eum.. mari kita pulang.. " kata naruto pada sakura dan juga hinata
"Baiklah ayo kita pulang.. naruto kun.. sakura chan.." kata hinata

"Baiklah" kata sakura sambil menghapus sisa air matanya

Selama perjalanan mereka sama sekali tidak mengeluarkan sepatah katapun. Dimobil hanya terdengar lagu melow yang dinyalakan Naruto tadi.

.
.

Sesampai didepan rumah sakura, sakura turun dan melambaikan tangannya pada hinata dan naruto

"Sakura chan.. kalau ada perlu telepon aku ya.." kata hinata sedikit berteriak. "ya.. kalian hati hati ya"
Kata sakura sambil memandang mobil naruto tsb yang susah mulai menjauh.

Lagi lagi dimobil masih suasana hening. Lagu yang dinyalakan naruto sudah dimatikan oleh hinata. Akhirnya hinata mulai pembicaraan
"Naruto kun.."

"Ya ada apa hinata?" Kata naruto yang masih konsentrasi mengendarai mobilnya. " aku.. mm.. aku.." kata hinata yang entah kenapa menjadi gugup

"Aku akan pergi ke tokyo untuk sementara waktu..." kata hinata sambil menundukkan kepalanya.
Naruto yang kaget mendengar pernyataan hinata tadi langsung menghentikan mobilnya dipinggir jalan.

"Apa yang tadi kau bilang? Kau bercanda kan hinata?"
Kata Naruto yang sekarang menatap hinata. "A aku yakin naruto kun.."
Kata hinata yang semakin menunduk menyembunyikan wajahnya yang sekarang tengah menangis.

"Tapi.. kenapa kau pergi ke sana? " tanya Naruto lagi.. " A aku.. hanya ingin menenangkan diriku. Aku masih belum bisa menerima kepergian Neji kun.. aku disana akan berusaha menenangkan diri dan juga melupakan masa masaku bersama neji kun.."

"Tapi aku bisa menemanimu disana.." kata naruto sambil meraih tangan hinata dan menggenggamnya dengan erat. "Tidak naruto kun.. a aku akan bersama Hanabi disana. Hanabi sekarang akan tinggal di tokyo karena akan melanjutkan sekolahnya dan juga karena beasiswa."

"Tapi Hanabi bisa bersekolah di konoha kan? Dia pasti akan menyukai sekolah di konoha.."
Kata Naruto lagi

"Tidak naruto kun.. Hanabi selalu menginginkan dirinya untuk bersekolah di tokyo. Itu adalah sekolah idamannya. Dan juga aku pasti akan selalu ada disampingnya."

Naruto terdiam sementara dan melepas genggamannya dan menundukan kepalanya. "Jadi.. kita tak bisa bertemu lagi?" Tanya naruto

Hinata hanya terdiam. Dia tak tau harus bagaimana. Sebenarnya waktu ia menyuruh Naruto untuk datang kerumahnya, dia ingin memberi tahu hal ini. Tapi Neji sakit dan sekarang telah tiada. Ini akan memperkuat alasan mengapa Hinata pergi ke tokyo
"Hinata.. tolong jawab aku.. apa kita tidak bisa bertemu lagi?" Tanya Naruto penuh penekanan

"Maaf Naruto kunn.. tapi sampai saat ini aku belum bisa memastikannya."
Jawab hinata yang sekarang semakin menundukkan wajahnya yg berlinang air mata.

Melihat hal itu, Naruto memeluk hinata dan membisikannya sesuatu
"Hinata.. apapun yang terjadi.. kita tidak boleh mengahiri hubungan kita ini..." bisik Naruto pada Hinata

Hinata melepas pelukan Naruto dan berkata "Aku tidak bisa berjanji Naruto kun.. tapi aku akan berusaha.. untuk menjaga hubungan kita.."

"Jadi kapan kau berangkat ke Tokyo? Masih lama kah?" Tanya naruto sambil menyalakan mesin mobilnya yang tadi sempat mati.

"Aku akan berangkat 2 minggu lagi.. rencananya aku akan berangkat dari mansion Hyuuga bersama Hanabi."
Kata Hinata sambil memeriksa kalender pada handphone nya.

"Berarti, 1 minggu ini kita akan menghabiskan waktu bersamaan.. apa kau setuju Hinata chan?"
Tanya Naruto sambil sesekali mencuri pandang pd hinata.

"Sepertinya begitu naruto kun.."
Kata Hinata sambil menatap wajah Naruto.

.
.

Mereka sekarang sudah berada di depan rumah hinata.

"Hinata chan.. mau kutemani dirumah?" Tanya naruto

"Eum.. tidak usah Naruto kun.. naruto kun istirahat saja.. Arigatou sudah mengantarku.." kata Hinata seraya membungkukan badannya

"Hey.. jangan jadi formal begitu.. ya.. baiklah kalau kamu gk mau ditemani.. aku pulang dulu.. jika perlu sesuatu telepon saja yah.. Bye Hinata chan.." kata naruto seraya melambaikan tangannya kearah hinata

"Ya.. bye juga Naruto kun.." jawab hinata juga sambil melambaikan tangannya pada Naruto

Hinata pun masuk ke rumahnya.
Sesampainya dalam rumah, ia mengamati setiap sudut rumahnya. Mengenang dimana hari harinya bersama dengan neji. Sekarang Neji sudah tiada. Apa yang akan dilakukannya?

"Neji kun.. aku merindukanmu.." tangis hinata sambil menyeka air matanya. Ia tak tahan jika berada di sini sendirian. Pasti dia akan mengingat waktu saat dimana ia bersama neji.

Hinata pergi ke kamarnya dan merebahkan diri di kasur sembari menarik selimut dan menangis. Sampai dia tertidur...

Ohayou minna san ^^
Gomen ya.. post nya lama..
Author juga minta maaf kalau ceritanya pendek dan gak penting..

Oh iya..
Author minta ijin yah sama readers. Selama beberapa minggu kedepan, author gak bisa ngepost FF.. ntar kalau ada waktu yang pas.. pasti deh author buat chapter nya yang panjang..

Sekali lagi gomen readers..

Masih ditunggu vomment nya yaa ^^

LOVE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang