Chapter 7 Forget

3.1K 226 58
                                    

*MARK POV*
06:51
Somewehere on the Road Outside Wentworth

Hari sudah semakin malam dan Chris masih belum juga sadar. Aku tersadar sekitar 5 jam yang lalu dari pukulan kak Helena untuk menghentikan perbuatan kalapku pada George, si pemilik hotel George. George adalah salah satu survivor dari Wentworth yang selamat dari penyerangan zombie kemarin. Bersama nyonya Hariet yang adalah istrinya, anak perempuan mereka Angela, seorang pemuda tanggung bernama Cyrus, dan pacarnya Lilith.

Mereka berlima selamat dengan bersembunyi di bengkel itu selama penyerangan. Aku sungguh tidak tahu apa mereka beruntung atau pengecut, yang aku yakin tahu adalah mereka beruntung karena kak Helena mengajak mereka di mobil Jeep kami dan pergi dari safehouse yang hancur itu. Aku duduk di belakang Jeep sambil mendekap Chris dalam pelukanku. Aku merasakan tubuh Chris menjadi dingin karena hari semakin malam, jadi aku buka bajuku lalu kudekap Chris dan kulapisi lagi dengan bajuku.

Di depan ada kak Helena yang membonceng Angela di motorku dan di jeep ini ada Cyrus yang sedang menyetir dan Lilith di kursi depan sedangkan dibelakang, aku harus berbagi ruang dengan George yang terluka sehabis dipukuli olehku dengan ditemani Hariet. Bisa kalian bayangkan betapa sempitnya keadaanku sekarang. Karena keadaan semakin awkward aku memulai percakapan pada pasutri di hadapanku

"Hei, uh maafkan soal tadi ya..." aku berusaha meminta maaf untuk ke3 kalinya

"heh, tidak apa nak, aku yang seharusnya lebih berhati-hati. Jika aku tahu kalau dia adalah Chris pasti ini tidak akan terjadi. Tapi, ya ampun nak... pukulanmu keras sekali! Har har har- ooouwhh" kata George yang kesakitan saat dia tertawa. Mukannya penuh lebam dan luka, giginya nyaris rontok

"Hati-hati George! Ya ampun..." kata Hariet khawatir.

"Hei! Apa kalian.... bersama? Karena setahuku Chris sudah memiliki And- awww!" tanya Lilith tiba-tiba yang dipotong dengan desihan sakit akibat cubitan Hariet

"Shh! Kamu ini, sudah jelas mereka bersama, lagipula kita tidak menemuka Andy di safehouse tadi... mungkin saja dia...." kata Hariet berbisik. Aku hanya bisa diam tertegun dan bingung untuk menjelaskan hal itu pada mereka. Aku sungguh ingin Chris menjadi milikku, tapi aku tidak akan memaksa Chris. Aku mau Chris bahagia dan tetap hidup, aku akan lakukan apapun untuk membuat Chris hidup dan bahagia selamanya meskipun itu berarti Chris tidak menjadi milikku. AAARGGH! Kepalaku sakit dan berkedutan dari tadi akibat pukulan kak Helena tadi.

Sebelumnya aku tersadar dari pingsanku di gudang peralatan bengkel Andy dengan aman bersama 5 orang ini. Begitu aku sadar dengan tanpa memperdulikan rasa sakit dikepalaku , aku langsung menghampiri Chris yang untungnya hanya pingsan dan tidak tewas. Kak Helena bilang kalau pukulan George cukup keras untuk membuat Chris gegar otak tapi dia butuh CT scan untuk memastikan itu. "Untuk sekarang, kita hanya bisa berharap kalau Chris baik-baik saja" begitu katanya. Persetan dengan itu semua! Aku hanya ingin Chris baik-baik saja! Andaikan aku saat itu lebih hati-hati, andaikan saja aku lebih cepat, andaikan-

"uuuhhh..." Chris bergerak dan mengerang dalam pelukanku

"Chris? Chris...?" Aku memanggil-manggil namanya untuk membuatnya fokus. Mata Chris mulai terbuka pelan-pelan dan dia mengerjap-ngerjapkan matanya untuk membersihkan pandangannya.

"Chris...? Chris kamu oke? Mana yang sakit? Chris..? Hentikan jeep ini dan panggil kakaku!" aku senang sekaligus panik karena Chris sudah sadar. Kakak harus segera memeriksanya.

Jeep pun menepi di pinggir jalan di samping hutan diikuti kak Helena yang berputar kearah kami. Kak Helena turun dari motornya dan langsung naik ke jeep memeriksa Chris.

"Chris, apa yang kamu rasakan? Apa kamu pusing?" tanya kak Helena sambil memeriksa luka kepala dan keadaan Chris. Tapi waktu kak Helena coba meriksa Chris sebentar, Chris nepas tangan kak Helena dan ekspresinya ketakuan dan kebingungan

Promise [LGBT][MxM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang