Chapter 8 Hungry

3.2K 208 41
                                    

*ANDREW POV*
21:12
Natas City, Safehouse

"Andy... kita harus bicara...." Sheila tiba-tiba memelukku waktu gue baru saja kembali dari mencari supply.

Sekitar seminggu yang lalu kita luntang-lantung dijalan menghindari zombie dan terus berjalan menuju kota terdekat. Bensin untuk mobil sudah lama habis dan persediaan makanan dan air makin menipis. Untungnya kami sampai di kota Natas dimana disana masih ada survivor lainnya dengan safehouse utuh dan untungnya mereka mau menampung kami. Dalam hari-hari seperti ini banyak orang gila yang akan menghalalkan segala cara untuk bertahan hidup...

"hah...(menghela napas) bisakah kita bicarakan nanti? Gue cape banget..." gue berusaha melepaskan diri dari pelukan Sheila. Semenjak sex kita bersama waktu itu, Sheila jadi nempel terus sama gue dan berasa mengklaim gue sebagai 'suami atau pacar'nya. Gue jujur aja gak tertarik sama Sheila... gue cuman tertarik sama Chris... oh Chris...

"Andy, dengar.... aku hamil" kata Sheila

"Huh? A-apa?" aku terkejut

"Aku hamil Andy, dan lu ayahnya" kata Sheila tenang

"Apa maksud lu ini Sheila? K-kita cuman melakukannya sekali-"

"Tanpa kondom...." Kata Sheila tenang

"Apa?"

"Kita mealukan sex waktu itu tanpa kondom Andy... dan sekarang aku hamil. Aku sudah terlambat datang bulan dan tes pack yang aku temukan sudah menunjukan aku positif" kata Sheila sambil ngulurin test pack yang masing-masing bertanda positif

"Kamu akan menjadi seorang ayah Andy..."

*MARK POV*
17:32
Kronton Gas Station

Perburuan kali initidak mendapatkan hasil apa-apa. Aku, Cyrus, dan Angela kembali dengan tangan kosong, tanpa makanan maupun bensin. Kita sudah berada sekitar seminggu di stasiun pengisian bahan bakar ini dan persediaan makanan kami sudah dicuri dan dirampok oleh 3 orang survivor jahat, meninggalkan barikade terbuka lebar akibat motor mereka yang menabrak masuk dan sempat mengundang kawanan zombie datang mengepung tempat ini karena suara gaduh yang mereka timbulkan dari motor berisik mereka. Lilith sempat menusuk salah satu perampok dengan pisau dapur berkarat yang dia temukan kepunggung salah satu perampok dan membuat para perampok memutuskan untuk pergi kabur dari sini.Untungnya Lilith tidak mengalami luka serius (hanya memar akibat pukulan perampok)

Kami lalu segera membangun kembali barikade dan membunuh 1 persatu zombie dari jarak aman. Setelah semua zombie yang menegpung stasiun pengisian bahan bakar ini dibereskan, maka kami harus segera membuang mayat-mayat ini ketempat lain demi kenyamanan dan.... yah kau harus menghormati mereka yang sudah mati. Setelah itu para perampok itu tidak pernah datang lagi atau itu yang setidaknya kami pikirkan. Semoga saja mereka tidak kembali untuk menuntut balasatau merampok lagi

Hariet langsung datang menghampiri Angela dan memeluknya karena kekhawatiran seorang ibu pada anak perempuannya sedangkan Lilith menghampiri Cyrus dan berciuman ditempat mereka berdiri. Aku melihat Chris dari balik kaca toko kelontong yang ada di stasiun pengisian ini sedang melihat kearahku dengan khawatir danragu-ragu apakah dia mau menghampiriku atau tidak.

Selama seminggu ini Chris benar-benar menutup diri dan selalu ketakutan jika ia didekati orang lain. Hanya aku dan Angela yang Chris anggap sebagai orang yang dia percaya, sisanya bahkan kak Helena pun Chris sangat takut untuk didekatinya

"Tidak beruntung eh?" Tanya George yang aku jawab hanya dengan mengangkat bahu sambil menggelengkan kepala

"Bagaimana dengan Chris?" tanyaku masih sambil melihat Chris yang balik menatapku di balik kaca toko

Promise [LGBT][MxM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang