part 13

41 1 0
                                    

"sehun," panggil Fee ketika mereka sedang sama-sama terdiam. sekarang mereka sedang berada di taman dekat rumah Fee dengan latar belakang senja dan keadaan taman yang tidak terlalu ramai. mereka baru saja pulang dari pantai tiga jam yang lalu, tetapi Sehun masih belum ingin pulang ke rumahnya yang akhirnya Fee memilih untuk ke Taman daripada harus bertemu orang tuanya, entahlah Fee belum sangat amat siap di tanya siapa Sehun ini, lagi pula Appanya pasti mengenal siapa Sehun mengingat latar belakang keluarga Sehun.

"eung?" Sehun yang sedaritadi hanya diam dan melihat sepasang sepatunya akhirnya menoleh pada Fee yang menatapnya dengan polos, oh astaga rasanya Sehun ingin sekali menci-- okey! ini bukan waktunya Sehun, fantasi liarmu harus di buang jauh-jauh. sekali kau membuat kesalahan sekali saja ia akan membencimu selamanya!

"kau dengar tidak?" suara Fee terdengar lagi di kuping Sehun yang membuat Sehun menoleh dengan senyum bodohnya, Fee mendengus kesal tetapi setelahnya ia kembali memberikan senyuman manisnya, senyum yang selama ini Sehun sukai.

"besok kau bisa menemaniku tidak?" tanya Fee, Sehun mengerutkan dahinya, sesuatu hal yang jarang sekali Fee minta dari seseorang, menemaninya.

"mwo?"

"a-ani, sepertinya aku bisa,"

"assa!! okay! besok kau harus kesini tepat waktu, jam 8, arrachi? " belum sempat Sehun menjawab, Fee sudah berlari pergi meninggalkannya. sungguh ada apa dengan Fee? sifatnya sangat aneh dari tadipagi.

Sehunpun akhirnya berdiri dan memilih pulang, atau kerumah Jong In untuk bertanya tentang bagaimana perkembangannya dengan Ji Hee? sepertinya Sehun memilih pilihan kedua.

"yak! oh Sehun!! darimana saja kau?!" suara yang sangat ia kenal terdengar ketika ia sampai di rumahnya, yah, beginilah kerjaan teman-temannya, ada atau tidak ada dirinya dirumah, pasti mereka akan berkunjung kerumahnya untuk sekedar menghabiskan camilan atau bermain semua alat yang ada di rumahnya.

"ck! ya! Luhan! kau ini bodoh sekali! sudah di bilangkan kalau ia mengajak Fee berkencan di pantai!" ujar Chen tidak sabaran dan gemas karena Luhan yang entah lupa atau polos atau berbasa-basi dengan pemilik rumah.

"bagaimana? berjalan dengan baik?" kali ini Chanyeol bertanya, tetapi matanya tetap fokus dengan layar TV besarnya, ia sedang mencoba untuk membunuh para zombie di permainannya, "ah!!! yak!!! kau harusnya bermain dengan benar, Dyo-ssi," kesal Chanyeol saat tim mereka kali.

"mwoya? kenapa kau menyalahkanku, jelas-jelas kau yang salah, bodoh!" jawab D.O tidak mau kalah, tatapan matanya datar pada Chanyeol yang sedang menyalahkannya, sedangkan Chanyeol malah membulatkan matanya tidak terima akan tuduhan D.O.

"na?! kenapa aku? jelas-jelas kau!"

"yak, sudah-sudah kalian ini senang sekali ribut sih?" protes Suho akhirnya melerai. ia tahu apa yang terjadi jika ,mereka berdua tidak di lerai. bisa-bisa D.O mematahkan tangan Chanyeol lagi seperti yang kemarin. beruntung kemarin hanya kelingking Chanyeol saja yang patah.

"jadi, bagaimana, Hun? aku sudah menunggu ceritamu sejak tadi," kali ini Xiumin bersuara, jarang sekali Xiumin ingin tahu dengan cerita orang-orang di sekitarnya, tetapi kali ini malah Xiumin yang memintanya untuk di ceritakan.

"eo, ada apa ini? tidak biasanya Xiumin seperti ini," ujar Sehun dengan nada menggoda, Xiumin hanya tersenyum sebelum menjawab ujaran Sehun.

"ani, kau tahu? Jong In dan Ji Hee, sudah berbaikan sekarang. makanya aku penasaran-"

"MWOOOO?!?!?!!?!?" semua orang di kamar yang besar itu berteriak tidak percaya dengan ucapan Xiumin. begitu juga dengan Sehun.

"lalu bagaimana mereka?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mysterious LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang