Jelek diemin ye..
Pasti jelek soalnye gue lg baper terus pusing...-----------------------------
Nathan P.O.V.:
Piarrr!
Apalagi itu ya elah...
Dan bagus, Inez buat kekacauan dengan cara mecahin botol obat asma aku.Inez meringis. Ia membereskan pecah-pecahan botol kaca itu.
"Inez!" teriak Nathan. Inez lagi - lagi meringis lagi.Mamaku ahkirnya berdiri membantu Inez. "Maaf ya, aunty," kata Inez tertunduk. "Ush.. udah nggak papa. Nantikan dikasih obat lagi sama dokter," kata mamaku.
Oh ya, aku belum kenalin. Mamaku namanya Fanesha Winnie Grean, panggilannya Winnie. Papaku namanya Nathaelo Xendro Grean. Panggilan papaku Xendro.
Mereka orang tua yang baik. Aku juga tergolong anak manja. Karena, ketika aku minta sesuatu pasti langsung dituruti.
---------
Seminggu kemudian.
Aku sudah menjalani kemo 2× dan sudah boleh pulang. Dokter mengatakan, bahwa aku sudah sembuh, tapi belum total. Aku harus menjalani kemo 2-3× lagi.
Oh ya, hari ini aku ada turnamen futsal. Aku ditemani Katty dan kedua orang tuaku pastinya. Tapi juga ada Hilla dan Inez. Hilla melihat bersama Dion, gebetan barunya. Sedangkan Inez menyemangati Ale, kekasihnya. Ya, Ale adalah teman futsalku.
Aku menjadi keeper. Hari ini, tim futsalku melawan tim futsal SMPN 03.
Katty P.O.V.:
Woah, Nathan bisa ikut turnamen futsal! Tapi, kata dokter Susanto ia jangan terlalu kecapekan. Penyakitnya bisa kambuh lagi.Stars Junior High School - SMPN 03
3 - 1Yeah, SMPku menang. Ini berkat Ale, dia yang memasukan bolanya ke gawang dari tadi. Ya, Ale adalah pemain futsal terpandai di SMPku. Tapi bukan hanya Ale saja, semuanya sangat membantu di sini.
Aku lihat, SMPN 03 akan memasukan bola mereka ke gawang yang dijaga Nathan. Oh nooo! Nathan!!
Nathan P.O.V.:
Kepalaku pusing sekali. Pandanganku juga mulai buyar. Kenapa ini? Mungkin aku kecapekan. Tapi ga papa, demi nama baik sekolahku.Aku menyipitkan mataku. Dan ada sebuah bola akan menuju gawang. Kepalaku tiba - tiba pusing sekali dan hidungku mimisan lagi. Dan bruk! Aku tak bisa melihat apa - apa lagi.
Katty P.O.V.:
Nathan kenapa, ya Tuhan?! Dia pingsan dan banyak darah yang keluar dari hidungnya. Kuduga, dia pasti kelelahan berlatih bersama tim futsal sekolahnya.Tim medis segera membopong Nathan. Aku dan aunty Winnie, mama Nathan menuju tempat medis yang menangani Nathan.
@Tempat Medis
Di sana aku menemukan Nathan tergeletak dengan hidung berlumuran darah. Aku langsung mengatakan pada petugas medis, "Maaf pak. Saya saudaranya Nathan. Dia punya leukemia, juga sedang tahap kemo. Sebaiknya tolong teleponkan ambulance saja," kataku. Petugas itu mengangguk dan segera menelepon ambulance.
Aku dan aunty Winnie menemani Nathan di ambulance. Sedangkan om Xendro naik motor, Hilla dan Inez naik becak.
Ya, Tuhan, kenapa saat bahagia seperti ini Nathan malah sakit lagi? Sembuhkan lah dia ya Tuhan...
Inez P.O.V.:
Becak ini kecil sekali. Tidak seperti becak - becak lainnya. Ditambah keadaan jalanan yang macet dan udaranya tidak sedap, alias bau asap kendaraan, asap rokok, dan sebagainya.Aku menaruh barang - barangku di bawah. Sempit sekali dan kebetulan, pak supir becaknya sudah tua. Sehingga lama.
Dira menampakkan muka masamnya. "Kenapa kamu? Asem aja," tanyaku. "Sempit, anjing!" katanya. "Lah emang situ doang, sini juga kali, geser noh!" kataku tak mau kalah.
Ahkirnya aku dan Hilla himpit - himpitan. Pak supir becak dengan muka masam berkata "Neng. Jangan berantem ya. Becaknya nanti oleng, uhuk uhuk..." ia berkata dengan terbatuk batuk. Kamipun diam.
Aku membisikkan kata - kata di telinga Hilla. "Anjing, kenapa tadi ngga milih taksi aja?!" diapun menjawab "Si om Xendro noh udah mesenin duluan, anjing. Bau lagi badan bapaknya," katanya. Aku terkekeh pelan.
Itulah kebiasaanku ketika tidak ada orang dan bersama sahabat. Pasti berkata tidak sopan dan pakai bahasa "Elo - gue."
40 menit berlalu. Ahkirnya kami sampai di rumah sakit yang kami tuju. Ini mending, karena di Solo. Coba kalau Jakarta, bisa sampai satu jam an karena saking macetnya.
Katty P.O.V.:
Nathan dari tadi belum bangun. Ia masih pingsan. Dan, Hilla juga Inez belum datang. Mereka kemana?! Perasaanku campur aduk. Ada yang ingin marah juga nangis karena Nathan.5 menit kemudian, Hilla dan Inez menghampiriku dengan makanan hotdog dan burger di tangan mereka. Tapi, Inez juga membawa bungkusan lainnya. Sepertinya itu berisi 3 burger.
Aku dengan marah berkata "Kalian kemana aja sih?! Malah beli burger sama hotdog!" teriakku. "Eh ini nggak antri tau. Ini cepet, cuma sekitar 10 menitan. Soalnya aku sama Inez laper. Juga aku bawain buat kamu, om Xandro sama aunty Winnie. Siapa tau kalian laper, nih," kata Inez menyerahkan plastik berisi 3 burger.
Aku menerimanya. Aku sebenarnya juga lapar. Ahkirnya kumakan satu burger itu.
Aunty Winnie dan om Xendro datang. Aku langsung menyerahkan bungkusan berisi burger itu kepada mereka.
15 menit kemudian Nathan tersadar. Dokter memanggilku. "Ada apa, dok?" tanyaku. "Nathan sudah sadar. Sebaiknya hari ini juga dia kemo," kata dokter.
Oke, nggak papa. Demi kesembuhan Nathan.
Aku menunggu Nathan di ruang ICU. Dia meminta burger, aku menolaknya. Tapi, karena sekian lama ia membujuk, ahkirnya aku menyuruh Inez dan Hilla membelikan burger.
Setelah mereka datang, aku menyuapi Nathan. Aku tersenyum bahagia.
Setelah makan, Nathan meminta kiss di pipinya. Aku memberinya. Lagian, aku dan Nathan sedang di kamar ICU Nathan berdua.
Dan sebuah suara memecah keheningan kita.
Duarrrr!
-----------------------------
Apa itu?
YOU ARE READING
Long Time
عشوائيAda seorang gadis cantik bernama Katty Argya. Banyak yang menyukainya, tetapi ia menyukai satu pria, yaitu Nathanael Putra. Nathanael Putra adalah pria tampan yang selalu sekelas dengannya. Nathan, ya itulah panggilan akrabnya. Ia sebenarnya punya s...