Zebra: Perusuh Kelas Gua

1.1K 92 12
                                    

Menurut gua, kelas gua terbagi jadi beberapa kelompok. Satu, adalah kita sendiri a.k.a. Cool Kids. Ini bermula ketika gua, Penguin, Cahyani, Seli, Nigga a.k.a. Rahma, dan Menik duduk bareng.

Nama kita ga se-salahgaul itu kok. Ini cuma samaran author aja.

Tempat favorit kita dulu adalah di pojok belakang, mepet dinding yang berpintu. Meja paling belakang ditempati oleh Penguin dan Cahyani. Meja kedua dari belakang, adalah tempat gua dan Seli. Didepan meja gua, adalah tempat duduk Menik dan Nigga.

Setelah beberapa hari duduk bareng dan bercanda bareng, akhirnya salah satu dari kita yaitu Penguin (yang disuruh oleh kanjeng nyonya menik) membuat sebuah grup LINE. Namanya Cool Kids. Grup ini adalah ajang buat tanya PR atau tugas. Maksudnya, yang ngerjain cuma satu, yang nyontek banyak.

Grup ini juga jadi ajang untuk nge-gosipin cowok ganteng. Entah itu adek kelas, atau temen seangkatan.

Nggak cuma berfungsi sebagai diatas, grup ini juga bisa menjadi sebuah ancaman. Kebanyakan ancaman bermula dari perkelahian antar fandom like:

“Aaa, abang Luke ganteng banget!”

“Ya gantengan Justin Biebs gue lah!”

Karena dulu cuma Seli yang Belieber, dan kami yang gak terlalu suka sama Justin, otomatis, kita serentak bilang:

“Seli kick”

“Seli kick dari CK”

“Awas lu sel, ntar gua kick”

Akhirnya, walaupun itu cuma ancaman, Seli tutup mulut.

Itu dulu.

Sekarang, penderitaan Seli berkurang karena Nigga yang awalnya 5SOSfams jadi pindah haluan ke Belieber. Walaupun nggak sepenuhnya sih.

Tapi kok dia masih suka ngomongin EXO sama gua ya?

Karena itu, ancaman kami berubah menjadi:

“Seli sama Nigga di kick ya abis pulsek!”

Nah, ada juga kelompok yang isinya anak anak pinter dan hampir setiap hari duduk di barisan paling depan. Adalah Kirana, Dita(nama panggilan dari Bu Mawar tercinta), Adha, dan Shafa. Mereka tipe orang yang bukan sok pinter atau kebelet pinter, tapi emang udah pinter dari sononya. Buktinya, mereka meraih juara 1,2,3,4.

Golongan cewek di kelas gua gak cuman sampe situ aja, ada kelompok yang dibilang pinter juga enggak, dibilang bodo juga enggak. At least, mereka rajin lah. Dikelompok ini ada AL (inget? Sekretaris ke 2 yang tulisannya bahkan jauh lebih rapi dari gua, secara gua males), Mayz, Galuh, dan Hana. Mereka tipe cewek yang sering dipinjemin catetan, karena tulisan mereka bagus, rapi dan yah.. di 9H cuman mereka yang paling rajin nyatet.

Dan ke 3 kelompok ini masih menyisakan sisa yang tidak bisa disebut kelompok/golongan. Yang gak bisa gua sebutin karena cuman nyempit-nyempitin. Sorry ye :p

Beralih dari golongan-golongan cewek, kita ke golongan-golongan cowok. Yang pertama dan paling fenomenal, “The Pervert” iykwim. Golongan “The Pervert” ini adalah para cowok-cowok mesum, (dari namanya aja udah keliatan). Mereka adalah Rama, Arif (sang ketua kelas), Obi, Wira, dan Meru.

Yang paling aneh dari mereka, (terutama Arif) sering ‘ngehe’ dengan benda-benda mati dikelas. Contohnya: penggaris dan meja. Insiden meja terjadi saat tugas kelompok, tiba-tiba saja si Arif menempelkan tubuhnya kepada ujung meja. Sontak satu kelompok (termasuk Penguin di dalamnya) terkaget-kaget dengan ulah aneh bin ajaib si Arif.

Pernah, pas pelajaran Penjasorkes dan praktek, Arif yang sebelumnya cuman berdiri gak jelas di samping tiang net voli, tiba-tiba menempelkan tubuhnya ke tiang dan menggetar-getarkan diri. Dan itu diulang berkali-kali. Jelas, cewek-cewek yang duduk dan ngerumpi (termasuk gua dan Penguin, karena kalo kita gak ikut, sudah jelas dan pasti nggak ada cerita ini), mendadak melongo dan serempak bilang “iiihhhhh!”.

Obi dan Wira lain lagi. Mesumnya dia lebih terarah ke perkataan vulgar. Kadang, Obi juga mengomentari bagian tubuh cewek yang besar, bisik saling bisik dengan Wira. Padahal di depannya ada gua.

Pernah suatu hari, gua sama Seli duduk di depan Obi dan Wira. Saat pelajaran, mereka ini berisik. Dan berisiknya tentang hal yang vulgar. Mereka berdialog like:

“Kek, boleh minta pisang nggak?”

“Pisang kakek habis, Nak. Adanya di situ.”

“Dimana, Kek?”

“Itu, dibawah perutmu, Nak”

Gua dan Seli ngakak, itu jelas.

Selain Arif dan Obi, Meru dan Rama juga punya kebiasaan bak komentator. Mereka sering nge-comment film yang menurut kita biasa aja, tapi di pikiran mereka itu film yang sangat luar biasa. Imajinasi kotor mereka sedikit melebihi rata-rata.

Kalo di golongan cewek 9H punya ‘yang udah pinter dari sononya’, di golongan cowok juga ada yang mirip. Tapi kisahnya lebih tragis dan ironis, mereka adalah golongan ‘kebelet pinter’.Mereka ini cowok-cowok yang selalu duduk didepan (kadang suka rebutan sama Adha dkk) demi mendapat penjelasan yang sejelas-jelasnya dari guru, walaupun catetan mereka jelek dan gak lengkap. Mungkin prinsip mereka “Apa yang kita lihat dan dengar lebih baik daripada apa yang kita catat”.

Tapi tragisnya tetep.

Mereka gak pinter-pinter.

*senyum remeh*

(Sungguh jahat authornya)

Oke, oke, mayan lah.

*author tetep keluar songongnya*

Golongan kebelet pinter terdiri dari 4 cowok; Rangga, Raden, Mufi, dan Wildan.

Karena Raden udah pernah dijelasin dengan rinci karakteristiknya, gua beralih ke Mufi.

Mufi ini sangat sangat dan sangat tinggi. Jadi, dia berguna untuk nyalain proyektor.Dia ini sedikit alay dan lebay kayak cewek, tapi playboy cap obat nyamuk.Iya, dia playboy. Padahal, seinget gua, dia di kelas 7 sangatlah, eh hanya alim.

Oh, ya. Dia juga ember dan suka ngancem orang pake rahasia orang itu.Salah satu korbannya adalah gua.

Rangga? Bukan. Bukan Rangga yang bilang satu purnama itu 12 tahun. Bukan Rangga yang ingin lari ke pantai lalu bernyanyi, ingin ke hutan lalu teriak. Bukan Rangga yang pergi 12 tahun dan kembali lewat LINE. Duh, gua baper.

Rangga ini sebenernya mantan dari Adha, tapi mereka gak canggung-canggungan macem ftv gitu kok. Nggak juga sih, kalo lagi rebutan tempat duduk. Dia ini juga partner in crime nya Wildan.

Wildan? Dia anak musikal. Selalu pakaipomade atau gel rambut apalah gua gak tau, dan rambutnya sering jadi sasaran empuk untuk diberantakin pas kita mainToD. Dan karena gua juga gak peduli-peduli banget sama dia dan hidupnya dia, plus gua juga gatau banyak, jadi gausah dan gak perlu gua jelasin.

Sebenernya, masih banyak anak-anak lain selain yang udah gua sebutin diatas, kalo gua sebutin, nyempit-nyempitin. Toh mereka juga gak berperan terlalu penting di chapter ini.

Tapi, walau kami dikelompokkan sebagai beberapa golongan, kami berharap dan berusaha untuk selalu tetap kompak dalam segala situasi (termasuk ulangan dan ujian ya). Dan kami akan selalu mencoba menjaga kekompakan itu agar kami tetap bersatu dan harmonis!

 a.n.
Emang kalo buka wattpad di laptop suka error ya?

Gua tau ini udah telaaaat banget karena gua sempet sakit. Kemaren sebenernya ini udah jadi, tapi wattpad ngadat gabisa di klik gitu, padahal gua udah coba di 2 laptop, dan tetep ga bisa. Ada yang bisa kasih tau gua ini kenapa?

Ini Kisah Kami dan, yah... Kelas KamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang