maura's dare.

557 34 0
                                    

Author pov.

Hari ini, hari dimana mereka berempat berkumpul distarbucks dekat kantor maura, tempat dimana anza berkerja sebagai bartender ganteng.

"Za!" Ucapan maura membuat anza melepaskan apronnya dan berjalan menuju maura dan yang lainnya.

"Kenapa mau?, hai shan, lex, re" ucap anza, ya anza memang sudah SANGAT akrab dengan ketiga sahabat maura.

"Hai za" ucap mereka bertiga dengan kompak.

"Kenapa mau?" Ucap anza sambil menarik bangku tepat disamping maura.

"Ehem, temen temen, ini pacar gue, anzara barestha" ucap maura.

"L-loh, buk-"

"Kita, pacaran sejak kamu ketemu orang tua aku anza" potong maura dengan cepat membuat anza dan teman temannya melongo tidak jelas.

"What the hell, maura" ucap lexa sambil mencebikkan bibirnya.

"No, you can't maura!" Ucap shansha.

"Gak adil amat, masa lo udah punya, kita belom, ah gaseru" ucap fare.

"Guys, my parents ask me, kapan gue nikah, dan kalian tau sendiri, bokap gue minta pacar gue kerumah kemaren, dan yang terlintas difikiran gue adalah anza, dan anza jadi pacar gue, resmi jadi pacar gue dan-"

"Hah?! Lo juga ditanya kapan kawin?" Tanya shansha.

"Iya, kenapa emang?" Ucap maura.

"Gue juga!" Ucap shansha.

"Me too" ucap fare.

"Aing juga ditanyain gewla" ucap lexa

"Kalian emang ditakdirin buat bersahabat kali ya" ucap anza.

"Owkey, back to the topic, so, gue gakmau punya pacar sendirian, dan tanpa bantahan, minggu depan kita ketemu disini lagi, bawa pacar lo masing masing" ucap maura.

"GAAAAKK! APAAN TUH CURANG, KITA GAK LAGI MAIN TOD!" pekik shansha dengan suara cemprengnya, dan yang lain mengangguk setuju dengan perkataan shansha.

"Tanpa bantahan" ucap maura dengan santai sambil menyeruput greenteanya.

"Lo gakbisa seenaknya dong mau" ucap fare sambil mengacak ngacak rambutnya.

"Sultan, biarin sultan memperbaiki hubungan lo" ucap maura yang tidak ada nyambungnya sama sekali.

"Never!" Ucap fare.

"Jan gitu, karma berlaku loh re" ucap shansha.

"Okey, see you, cepet cepet cari pacar, gue mau balik kekantor, za, aku balik kekantor ya, bye za" ucap maura sambil tersenyum pada anza, tapi tidak pada sahabatnya.

"MUKA DUA!" pekik fare saat maura malah menatap mereka bertiga dengan seringai jahilnya.

"Bodo!" Ucap maura.

"Argh gimana ini!" Pekik mereka bertiga sambil mengacak rambut masing masing dengan frustasi.

"Yang sabar ya kalian, gue kedalem ya, bye" ucap anza.

Lexa pov.

Aelah aelah.. ada ada aja dah simaura, mau nyari pacar dimana coba? Dipasar? Dimall? Ah bodoamat dah.

Mending kemall, belanja.

Hmm, beli nanas buat shansha, coklat, anggur, dan lain lain, ah! Cemilan buat dikamar juga pada abis.

Aku berjalan ke rak bagian yogurt, tapi yogurt kesukaanku tidak ada disana, ah! Itu dia, dihalah udah cuman satu, nyempil.

Grab

our love story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang