tired. separated? yes or nah?

467 28 1
                                    

Lexa pov.

Leon masih belom berubah.

Maksud gue, dia semakin jarang pulang kerumah.

Gue capek. Leon kenapa sih? Dua bulan yang lalu dia minta maaf mulu sama gue karna kesalahannya. Gue udah maafin, tapi apa hasilnya.

Balik lagi keawal. Dia sibuk sendiri sama kerjaannya.

Dia gak mikir perasaan gue apa gimana sih? Dia gak mikir gimana capeknya ngurus anak bertiga tigaan begini. Satu nangis, nangis semua. Rasanya pen gue banting. Untung gue inget rasanya ngeluarin tu tiga anak kaga gampang.

Udah jam 12, tapi leon, kuku kakinya aja belom keliatan dirumah.

Apa mungkin dia udah males sama gue?

Gue harus apa?

Gue udah ngechat ke grup gue, fare, shansha, sama maura. Tapi pada gak ngerespon. Yaiyalah, jam segini mah enakan tidur.

Author pov.

Lexa menatap jam dan juga anak anaknya bergantian.

Takut tiga bocil itu bangun.

Tepat jam tiga, lexa sudah mulai jenuh dengan keadaannya yang tetap duduk disofa ruang tamunya, menunggu leon pulang, tapi hasilnya nihil.

Mungkin leon tidak pulang, tapi kenapa gak ngabarin. Fikir lexa.

*

Lexa baru tidur tepat jam 5 pagi, meningat dia butuh tidur karna jam 8 dia harus berangkat kekantornya. Dan mengurus orang orang yang mau cere.

Saking kelelahannya, dia tidak mendengar tangisan anak perempuannya yang jatuh dari tempat tidurnya.

Dan leon baru saja pulang setelah anaknya sudah 15 menit tergeletak dilantai sambil menangis.

Leon melotot saat melihat anaknya yang berada dilantai. Dan amarahnya semakin memuncak saat tau lexa malah tidur dan malah mendiamkan anaknya.

"Yaampun. Cup cup, sayang." Ucap leon sambil menggendong anaknya yang masih sesegukan.

Setelah anaknya diam, dia menaruhnya diranjangnya, dan langsung membangunkan lexa.

"Lex, bangun." Ucap leon.

"Leon?" Ucap lexa sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Kamu tuh gimana sih?! Kamu gak denger anak perempuan kamu nangis?! Dia jatoh dari kasurnya lex! Kamu tuh gimana sih?! Malah tidur. Kamu tuh harusnya jaga anak anak selagi aku dikantor. Aku tuh dikantor kerja lex, kamu malah enak enakan kayak gini. Aku capek lex." Ucap leon sambil memijat batang hidungnya.

Sambil menahan tangisannya, lexa mengambil anak anaknya dari tempat tidurnya, menaruhnya ditroli mereka, dan membawanya keluar dari rumahnya.

Lexa sudah tidak perduli dengan keadaannya yang kucel udah kek gembel.

Mata pandanya mulai terlihat lagi karna baru tidur jam 5 subuh, rambutnya yang dikuncir ala ala messy bun, baju yang hanya memakai kaos dan celana tidur panjang.

"Lex! Kamu mau kemana?!" Ucap leon.

Tapi lexa tetap jalan, enggan menjawab ucapan leon.

Masih dengan menahan air matanya, dia menaikkan anak anaknya kedalam mobilnya, menaruhnya ketempat khusus untuk anak anaknya.

"Lex, kamu mau kemana?" Ucap leon sambil menahan tangan lexa yang sedang membuka pintu mobilnya.

"Kamu gak perlu tau. Urusin aja urusan kamu." Ucap lexa dengan suara parau.

our love story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang