tokyo

501 31 2
                                    

Lexa pov.

Oke, semuanya udah siap, sangat siap, benar benar siap. Tinggal caw ke jepang~ wuhuuu, tokyo, i'm coming!

"Lexa, ngapain kamu joget joget begitu" suara bunda menghentikan tarian ala ala ku, dan sumpah, malu.

"Ah, engga ko bun, kenapa?" Ucapku sambil mengusap tengkukku.

"Kamu berangkat bareng shansha?" Oh iya, ini berangkat bareng siapa coba ke bandaranya.

"Heum, mungkin sama sha-"

"BUNDA! SHANSHA NANTI DIJEMUT DAREL" teriak shansha.

"Mungkin gak sama shansha bun" lanjutku.

"Terus, kamu sama siapa?"

"Gak-"

Drrt drrt.

Ilah, ada aja yang motong motong omongan aing.

"Hallo?!" Ketusku, tanpa melihat siapa yang menelfonku.

"Ilah, baru juga nelfon, udah dijutekin aja" eh, leon.

"Kenapa?"

"Kamu berangkat sama aku, aku otw kerumah kamu"

"Eh tap-"

Klik.

SEMUANYA AJA! ORANG LAGI NGOMONG MALAH DIPOTONG, TERUS DIMATIIN, HISH LEON GUE BAKAR LO.

"Lexa sama leon bun" ucapku sambil menatap bunda yang sedari tadi melihatku.

"Ohh yaudah. Kamu deket banget ya, sama leon?" Ucap bunda.

"Lexa udah pacaran kali bun sama leon" ucap shansha dengan kepalanya yang nongol diselipan pintu kamarku.

"BACOT" Pekikku sambil melemparinya bantal.

"Beneran, lexa?"

"Hah, iya bun, lexa pacaran sama leon"

"Aaahhh ahirnya!" LAH.

"Lah kok?"

"Ahahaha gapapa kok. Udah ah bunda mau muaythai, bhay!" Ucap bunda sambil mengibas ngibaskan rambutnya.

Sebetulnya bunda kenapa coba. Gak dikasih duit sama papa kali ya jadi rada miring begitu. Eh, berdosa bat gue jadi anak ya.

"Woy, leon dibawah noh" ucap shansha, dan aku hanya bergumam.

Aku langsung membawa koper zebraku dan mantel kesayanganku, yey, asik gasih, kita kejepang pas banget lagi musim dingin.

"Maen hp mulu" ucapku, padahal udah 15 menit aku duduk didepannya, tapi dia gak nyadar! Gak nyadar!

Rasanya pengen teriak dikuping leon 'CUEKKIN AJA TERUS NJING' tapi gakjadi, nanti dikatain bar bar lagi.

"Dih, main hp mulu apaan, orang kamu aja baru turun kan, iya kan?" Ucapnya.

Baru turun katanya?! 15 menit yang lalu gue udah turun, dan dia bilang gue baru turun?!

"Oh aku baru tau, 15 menit itu baru ya, iya?!" Sumpah jadi sensi begini, gabiasanya leon tuh nyuekkin kayak gini, terus malah asik sama hpnya.

"Ohh kamu udah dari tadi toh, aku gatau" ucapnya, dengan muka tanpa dosanya.

"Terserah lo aja lah, udah sana jalan aja sama hp lo!" Geramku.

"Kesel deh, ngambek" YAIYALAH.

"Ya menurut lo aja" ketusku.

Cuma leon yang bisa menjungkir balikkan perasaanku, asli. Dan cuma leon yang bisa bikin aku ngeblush, deg degan, dan ya semacamnya lah.

our love story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang