menyebalkan(?)

471 31 0
                                    

Lexa pov.

"Lexa" panggil papa, duh mau ngapain lagi ya.

"Iya pa?" Ucapku.

"Mana pacar kamu? Telfon, suruh kerumah" ucap papa dengan nada mencekam.

Habislah aku.

"Kok aku doang?! Shansha sama kak dav, engga?" Ucapku merasa tidak adil.

"Shansha, sudah punya pacar, david mah gampang, kamu aja dulu, kamu kan selengean, brutal, bar bar, udah cepat sana!" Ucap papa, menghina.

Demen banget menghina anaknya sih, ya emang shansha anggun, kak dav juga berkarisma, mungkin cuma aku yang jadi produk gagal.

Hmm.. mending nelfon leon, cowok susah ditebak itu. Leh ugha.

"Hallo" ucapku saat sambungan telfonku dengan leon sudah tersambung.

"Hmm?" Dihalah ni orang, kadang somplak, kadang dingin, gak nentu.

"Bisa kerumah gue? Sekarang"

"5 minute i'll be there, soalnya gue lagi dideket rumah lo" ucapnya.

Huf.

"Non lexa, itu ada tamu" ucap seorang pembantu dirumahku. Ah pasti leon.

Dan benar, dia sudah berdiri didepan pintu rumahku, dengan gaya sok coolnya, dan sebucket bunga, eh? Aneh, leon bener bener gabisa ditebak.

Dengan cepat aku menarik leon untuk masuk kedalam rumahku, dan menggeretnya kehadapan papa, biar papa tau, walaupun aku bar bar atau apalah yang papa sebutin, aku masih bisa punya pacar. Walau paksaan.

"Pa, ini leon, pacar lexa" ucapku.

"Gamaleon?!" Pekik papa, lah lah lah.

"Loh, om, om papanya lexa?" Ucap leon sambil menyalimi tangan papaku, dan aku, hanya bisa menatap mereka dengan bingung.

"Iya, saya papanya lexa, kamu apa kabar?" Ucap papa.

"Baik om, om gimana?"

"Alhamdullilah baik. Tunggu.. kamu kok mau sih sama anak om yang macem begitu" hina papa, dan leon langsung tertawa terbahak bahak.

"Loh, leon?" Ucap bunda, yang tiba tiba saja datang.

"Eh tante, iya ini leon tante" ucap leon.

"Yaampun, jadi kamu pacar lexa, kok kamu mau sih sama dia? Diakan jorok, selengean, petakilan, bar bar" hina bunda.

"Hmm, bunda sama papa ternyata jodoh ya, giliran menghina lexa, pasti sama terus" sindirku.

"Ih bodo amat ya lexa, eh eh, kamu nembak lexa kayak gimana leon?" Jleb, kenapa bunda nanya begitu, duh.

"Eummm, itu bun, kan kita lagi naik paralayang, terus pas udah diatas gitu, leon teriak, lexa will you be my girlfriend, and my future wife, gitu deh, udah deh bun gausah kepo" cerocosku, ergh, hanya ada itu yang ada dikepalaku, dan sekarang leon sudah menatapku sambil tersenyum misterius.

"Woooo, romantis ya" ucap bunda.

"Bunda, sama papa udah kenal leon?" Tanyaku.

"Udahlah, leon anak dari sahabat kita, ya gak pa?" Ucap bunda, dan papa hanya mengangguk.

"Eumm.. om, tante, leon boleh ajak lexa pergi gak?" Ucap leon dengan tiba tiba, dan dengan gerakkan serempak bunda dan papa mengangguk.

Dan leon, hanya tersenyum misterius padaku.

Sumpah, ini leon mau ngajak kemana coba, dari tadi gak nyampe nyampe daann macet, as always.

"Mau kemana sih?!" Ucapku.

our love story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang