first

359 15 0
                                    

ini cerita pertama yang aku tulis disini, semoga menghibur :)

vote dan commentnya ditunggu :)

jangan lupa tinggalin jejak ya

Siang itu Rahmi Dwi Putri, biasanya dipanggil Ami sedang bermalas-malasan dengan semangkuk piscok kesukaannya sambil menonton cartoon network kesayangannya itu.

'Umi? Temenin Abi meetup yuk?' tutur suara yang tak asing lagi di telinga Ami

'Bi! Berenti manggil gue itu' oceh Ami dengan mulut yang penuh piscok

'ahh Umi mah gitu sama Abi, temenin Abi yok?' tanya Abi dengan puppy eyesnya

Muhammad Abi Sahputra, biasanya dipanggil Abi, seorang laki-laki dengan tubuh atletis, wajah yang ganteng, lesung pipi dikedua pipinya, dan kharisma yang membuat setiap wanita suka lupa diri kalo ngeliat dia, Abi dan Ami sudah berteman sejak kecil karena mereka bertetangga, Abi seorang anak tunggal dari pasangan pengusaha, dan Ami anak kedua dari dua bersaudara, ia memiliki Kakak laki-laki yang bernama Revan, mereka beda tiga tahun.

'Meet up sama siapa sih?' tanya Ami polos

'sama jodoh gue' balas Abi mengambil beberapa potong Piscok

'oh jodoh lo udah sampe?' tanya Ami lagi

'iya , barusan dianter Mamang JNE' balas Abi singkat

'emang mau meetup dimana? Magerlah Bi' ujar Ami merembahkan tubuhnya di sofa

'Pagi mager, siang laper, malem baper, gitu aja terus siklus idup lo' balas ujar Abi

'yaudah bubble Tea sama cake red velvet deh pulangnya' pujuk Abi yang tau trik meluluhkan hati sahabatnya ini

'oke Deal! Tapi masa ketemu sama cewek ajak gue? Entar gue jadi obat nyamuk lagi' tutur Ami

'cewek yang mau meetup sama gue itu, anak dari temen nyokap yang baru pulang dari luar negeri, nyokap minta gue ketemu sama dia dan ngajak dia keliling-keliling, daripada gue gabut, kenal juga kagak sama dia, mending gue ajak elo, juga itulah guna lo dilahirin' celoteh Abi

'yaudah kalo gitu, gue siap-siap dulu' tutur Ami berdiri dari sofa empuk itu dan berjalan menuju kamarnya, sedangkan Abi masih bermalas-malasan didepan tv dengan Piscok milik Ami

*15 menit kemudian*

'ayok pergi' seru Ami yang keluar dengan tshirt berlengan panjang dan celana jeans panjang serta beberapa aksesoris ditangannya

'setdah! Masa lo kayak gini sih? Kita itu mau ketemu anak temen nyokap gue, bukan beli gorengan Umi' ujar Abi risih melihat style Ami

'lah terus harus gimana Pe'A? Gak ada baju lagi juga' tanya Ami memutar bola matanya

Abi berjalan memasuki kamar Ami, dan membuka lemari berukuran besar dengan 3 pintu bernuansa Biru laut itu.

'buset! Lu bilang baju lo abis? Terus yang didalam lemari lo ini apaan pe'a?' ujar Abi menggelengkan kepala

'itu hasil ke-khilafan gue selama ini kalo jalan ke mall Bi' ujar Ami menatap lemarinya

'lo duduk diem! Biar gue yang kerja, jangan bikin malu gue nyet' tutur Abi memilah milih pakaian yang ada didalam lemari Ami

'setdah! Seenak jidat lo aja ngomong nyet' tutur Ami duduk disebuah sofa kecil memerhatikan Abi

'nih cobain dulu!' tutur Abi mengambil sepotong baju dress selutut dengan nuansa pink soft

'momentnya gak pas kali Bi' ujar Ami

'udah gak usah cerewet, cobain aja dulu' tutur Ami melempar baju itu ke Ami

AmiAbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang