third

120 9 0
                                    

Ami duduk di kursi taman didekat kelasnya, dengan sepasang headset dan lolipop di mulutnya, menikmati angin yang sejuk dengan kesendirian, entah mengapa saat itu Ami hanya ingin duduk sendiri memerhatikan orang yang lalu lalang dihadapannya, sesekali ia memerhatikan beberapa pasangan yang sedang tertawa bersama.

'bosen juga gue ngejomblo' batinnya

'tapi? Siapa mau sama gue?' batinnya mulai bertanya-tanya

'kalo gue minta tolong sama Abi pasti ada yang gak beres' batin Ami

'mi?' seorang anak perempuan berparas manis duduk disebelahnya

'ya?' jawab Ami

'gue mau nanya dong, soal Abi nih' ujar Anak perempuan itu yang cukup dengan Ami

'tanya apa?' tanya Ami yang selalu sabar menghadapi fens-fens Abi

'kata anak-anak, Abi lagi deket sama cewek namanya Angel, iya Mi?' tanya Dea, nama anak perempuan itu

'Angel? Iya sih kita sempet ketemu sama cewek itu, tapi setau gue ya, cewek yang deket sama Abi itu Cuma gue, soalnya Abi bukan tipe cowok yang suka caper sama cewek, kata anak-anak Abi dingin banget sama cewek kecuali gue, tapi gak tau juga sih kalo sama Angel' celoteh Ami yang juga ikut tak percaya

'perasaan baru kemaren dia bilang gak suka sama Angel, kok sekarang malah deket ya?! Tu cowok aneh banget sih' batin Ami bertanya-tanya

'terus gue harus gimana dong Bi?' tanya Dea yang sudah menyukai Abi sejak lama

'ya lo harus talk less do more lah' ujar Ami cengir lebar

***

Abi masih terpana dengan setumpukan daftar tugas di depannya, ia bingung ingin mengerjakan yang mana dahulu, karena ia selalu saja menunda tugas yang diberikan dan lebih memilih bermain game online di handphonenya, pantas saja ia terlihat dingin dimata anak perempuan, karena Abi seorang Gamers, dan hanya Ami yang tahan dengan sikap cueknya itu, Ami jugalah satu-satu cewek yang bawain makanan buat Abi ke warnet, nungguin Abi main game bahkan tak jarang menjadi lawan mainnya sendiri

'shit! Gue harus ngerjain yang mana dulu?' tanya Abi kepada kedua temennya

'gimana mulai dari perkenalan dulu aja' ujar Rhadit baper

'baper gila lo nyet' tutur Rahka

Seorang gadis masuk ke kelas Abi dengan satu buah kotak bekal dan berjalan menuju Abi dengan senyuman manisnya, seluruh bola mata menatap Angel , terutama anak laki-laki yang ada dikelas Abi, laki-laki mana yang tidak ingin mendapatkan Hati Angel seorang anak perempuan dengan body bak gitar spanyol , senyum yang menawan dihiasi sepasang lesung pipi dan gingsul yang menambah kecantikan parasnya.

'Bi? Udah makan belom? Aku bawain kamu bekal nih' tutur Angel tersenyum

'haa? Udah tadi dirumah' ujar Abi acuh

'oh gitu ya, oh ya Aku hari ini gak bawa mobil Bi, aku pulang bareng kamu ya?' pinta Angel

'sorry gue harus jemput Ami udah janji sama dia' ujar Abi mulai menorehkan coretan penanya

'kalo besok?' ujar Angel tetep kekeuh

'sama aja' ujar Abi dingin

'ihhh nih orang! Apa-apa Ami! Gak ada orang lain apa selain Ami' batin Angel menggerutuh

'yaudah deh aku balik ke kelas ya' pamit Angel namun tak ada sedikit pun respon dari Abi

Abi bukan tipe orang yang suka cari perhatian dengan orang lain, ia terlihat cuek dengan setiap orang bahkan bersikap dingin, karena menurutnya itu hal yang tak penting dan menghabiskan waktunya, butuh waktu setengah tahun lamanya Rhadit dan Rahka bisa akrab sepenuhnya dengan Abi

AmiAbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang