second

160 11 2
                                    

Abi duduk diam, memerhatikan kedua temannya yang sibuk mengobrol soal Angel, anak perempuan yang baru pindah kesekolahnya, entah mengapa saat semua anak laki-laki ingin mendapatkan hatinya, Abi tak tertarik dengan anak perempuan itu

'katanya si Angel deket sama lo bi, jadi lo mau yang mana? Ami atau Angel? Satu-satu atuh mang' tutur Rhadit mengunyah pilus

'gak dua-duanya' singkat Abi

'aduh kakak kasep ini, cool pisan, sama kita-kita aja masih jutek' tutur Rahka menggoda Abi

'Gak ada yang menarik menurut gue' tutur Abi memainkan smartphonenya

'baguslah, berarti ada kesempatan gue dapetin Ami, jadi kapan lo mau ngenalin Ami sama kita-kita?' tutur Radith

'tepatnya sama elokan nyet? Udahlah gosah bawa-bawa kita' ujar Rahka ceplas-ceplos

'kapan-kapan dah' ujar Abi sesekali ia memerhatikan jam tangannya

'gelisah amat? Kenapa takut bocor ya? Makanya pake yang bersayap' celetuk Rhadit diikuti tawa Rahka

'faklah kalian' tutur Abi melemparkan beberapa pilus kedua temannya ini

*Chat Line*

Ami : Bi? Dimana?

Abi : dengan siapa? Sedang berbuat apa?

Ami : ih Abi mah -,-

Abi :disekolah atuh neng, naon?

Ami : jemput Ami dong

Abi : siapa ya?

Ami : yang delivery gojek tadi

Abi :shitdah-,-

Ami : buru Bi! laper

Abi : ha ah cerewet

Abi berdiri dari tempat duduknya untuk menjemput sahabatnya itu dengan wajah ceria, menjemput Ami sepulang sekolah dan mengantarnya sekolah merupakan kegiatan wajib setiap hari bagi Abi

'lo mau jemput Ami?' tanya Rhadit

'iya' singkat Abi mengeluarkan kunci motor dari sakunya

'inget jam 3 kita ada tanding basket disini' ujar Rahka

'shit! Sekarang jam 3 kurang 20-,-' tutur Abi bergegas pergi menjemput Ami

Jarak antara sekolah Ami dan Abi sekitaran 20 menit, namun dengan Abi bisa dicapai dengan 10 menit sekalipun jalan lagi macet.

Sesampainya didepan gerbang sekolah Ami, ia membuka helmnya mencari keberadaan sahabatnya itu, namun ternyata kedatangannya dengan motorsport dan seragam yang berbeda menarik perhatian anak perempuan yang ada disekitar sana.

'Mi?' teriak Abi mencoba memanggil Ami disebrang jalan sana

'eh iya' ujar Ami berlari menuju Abi dengan semangkuk eskrim ditangannya

'Aaa Mi' tutur Abi membuka mulutnya, dan diikuti tangan Ami yang menyuapi sahabatnya dengan satu sendok eskrim coklat

'buruan naik Mi' tutur Abi, dengan santainya Ami menaiki motor sport berwarna merah itu

Diperjalanan Ami hanya terdiam karena bingung jalan yang ia lalui berbeda dari biasanya

'kita mau kemana Bi?' polos Ami

'lo ikut gue kesekolah' ujar Abi

'lah? Ngapain? Gak mau Ah!' celetuk Ami

'Mi, hari ini gue ada tanding basket sama SMA 114, kalo gue anter lo pulang dulu bisa telat gue, kapten macam apa kalo gini' oceh Abi

AmiAbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang