10. Tentang Rasa

333 31 0
                                    

"I'll always love you, no matter what happens between us"

"I'll always love you, no matter what happens between us"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🍁

Hari itu sesuatu terungkap, tepat beberapa hari setelah Alena men"delete" kontak Kevin

----

Sudah hampir 2 hari Alena tidak memiliki obrolan dengan Kevin, rasanya seperti ada sesuatu yang hilang, hampa dan kosong.

Hari itu entah setan apa yang merasuki Alena, dia meminta maaf kepada Kevin akan kelakuannya yang sudah seenaknya men"delete" kontak Kevin waktu itu.

Namun ternyata permohonan maaf tersebut sangat susah hanya untuk di dapatkan. Karena dengan Alasan itu cerita Alena tentang bagaimana sampai Alena mwnyukai Kevin tertuliskan dalam obrolan mereka berdua.

Hari itu awal kelas baru, Kevin sangat mirip dengan seseorang yang sebelumnya disukai Alena. Caranya tertawa atau melakukan sesuatu sangat membuat hati damai melihatnya.

Kevin yang ceria, Kevin yang jahil, Kevin yang sering membuat guru-guru naik darah dengan kelakuannya. Dia Kevin yang Alena kenal.

Semuanya berawal dari Alena yang terlalu membawa perasaannya kepada Kevin, Kevin selalu menjahili Alena tetapi kepada orang lain pun dia bersikap sama.

Alena lupa bagaimana mereka bisa saling mengenal satu sama lain, semuanya terjadi begitu saja.

Dan tak Alena sadari rasa itu perlahan muncul, rasa tertarik kepada Kevin yang dikenal Alena.

Akhir-akhir kelas 9 Alena jujur kepada teman-temannya tentang Alena yang menyukai Kevin. Tak ada satu pun dari mereka yang menyangka seorang Alena akan menyukai Kevin yang jahil.

Akhir kelas 9 adalah hari terakhir bagi Alena melihat secara puas Kevin yang tersenyum lebar, Kevin yang selalu bercanda dengannya.

Cerita Alena yang panjang berakhir. Alena mengulum bibir bawahnya ke dalam menahan rasa gugup yang terus bermunculan akibat sikap beraninya yang mengungkapkan perasaannya.

Selang tak lama ada pesan dari Kevin.

"Maaf,"

Alena menghembuskan nafasnya berat. Selang waktu tangannya bergerak mengetik sesuatu.

"Boleh gue tanya sesuatu? Gue mau lo jawab jujur"

"Apa?"

"Apa perasaan lo dua hari ga nge-chat sama gue?"

"Marah, kesal, kecewa. Gue berasa kehilangan lo"

Alena menarik nafasnya yang terasa tercekat.

"Jadi?"

"Sebenarnya gue udah punya rasa itu sama lo"

Nafasnya seakan terhenti, tak lama Alena melihat pesan itu dan seakan ingin menenggelamkan dirinya dalam-dalam.

Seseorang tolong Alena, dia... Dia kehilangan kendali dirinya sendiri dan termenung.

Apart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang