"I left, because you never asked me to stay."
🍁
Hari itu pengumuman kegiatan dalam rangka pekan olahraga diumumkan di dalam kelas membuat semua siswa bersorak karena besok hari tidak ada kegiatan belajar mengajar.
Alena sendiri hanya memerhatikan dengan jelas sampai tubuhnya menegang mendengar bahwa bukan hanya sekolahnya saja yang akan ikut, sekolah Kevin juga akan ikut.
Alena membuka handphonenya cepat, memilih grup kelas SMP untuk memulai obrolan.
"Woy!! Ada yang ikut kegiatan besok ga?"
"MIA 2 sama MIA 3"
Alena hanya menghembuskan nafasnya kesal,kemungkinan besar bertemu dengan Kevin.
Meninggalkan obrolan kelas begitu saja, Alena mulai membereskan barang-barangnya untuk bersiap pulang karena bel sekolah sudah berbunyi.
---
Ting..
Ting..
Ting..
Ting..
Bunyi pesan masuk terus terdengar dari handphone Alena. Sambil mengeringkan rambutnya yang basah karena baru selesai mandi, Alena membuka pesan yang masuk dari grup kelas SMPnya.
Memastikan tidak ada yang penting di dalam obrolan grup kelasnya dulu, Alena mulai membuka satu persatu kontak teman-temannya.
"Woy, tau ga?! Besok Kevin bakalan ikut kegiatan olahraga itu"
Kirimnya kepada salah seorang teman sekelasnya. Sambil menunggu pesan tersebut terkirim Alena lebih memilih untuk memperbarui statusnya di BBM "males ikut kegiatan besok huft🙃", tulisnya.
Alena lalu mengunci kembali handphonenya dan berjalan ke arah kamar mandi di bagian belakang rumahnya untuk menaruh handuk yang tadi dipakai olehnya.
Alena masih malas untuk melihat handphonenya lantas membiarkan handphone tersebut di dalam kamar dengan keadaan sementara terhubung dengan stop kontak.
----
Karena mulai bosan tanpa handphonenya Alena berjalan menuju kamarnya, melihat jam vintage di kamarnya yang menunjukan jam tujuh lewat.
Notifikasi handphonenya penuh dengan pesan BBM dari teman-temannya. Alena membuka salah satunya dan menyempatkan untuk membalasnya lalu keluar lagi dari chat tersebut dan menemukan chat dari Kevin.
"Emangnya lo gamau ikut kegiatan apaan?"
"Pekan olahraga besok ya?"
"Kok ga ikut sih?"
Alena membulatkan matanya yang sipit itu, mencoba mencerna apa yang sementara dilihatnya. Saat sadar akan sesuatu Alena menutup mulutnya untuk tidak berteriak. Pipinya merah seperti kepiting rebus.
"Gue ikut kok"
Jawab Alena dengan singkat. Lekas Alena keluar dari chat tersebut dan menghapus statusnya yang tadi. Demi apapun Alena tadi hanya iseng karena malas bertemu Kevin setelah apa yang sebelumnya terjadi di antara mereka dan tadi, baru beberapa menit yang lalu Alena melihat dengan matanya sendiri Kevin menggirimkan pesan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apart
Dla nastolatkówKita berdua saling berbagi tawa, tentang cerita yang orang lain tak pernah dengar dari diri kita masing-masing. Kita berdua saling mengingatkan satu sama lain, entah tentang hal apapun. Kita berdua sangat dekat samapi orang-orang memikirkan bahwa ki...
