15. Ulang Tahunnya

314 31 1
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍁

26 Maret 2016

Sedari tadi Alena menghembuskan nafasnya berkali-kali, guna mengatur ritme jantungnya yang sangat tidak santai.

Pasalnya dalam beberapa jam lagi Kevin akan berulang tahun, dan ulang tahunnya tepat dengan hari kebangkitan Tuhan Yesus atau yang sering disebut orang-orang Paskah.

Alena kembali melihat jam digital di handphonenya dengan was-was, 4 jam lagi. Alena sendiri masih binggung ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kevin atau tidak, masalahnya adalah sewaktu Alena ulang tahun Kevin tidak mengucapkan selamat kepada Alena. Selain itu mengucapkan selama ulang tahun di tepat jam 12 malam adalah hal aneh untuk dua orang yang berteman.

"Pat, gue ngucapin hbd ke Kevin apa ga nih?"

"Ya elah Len. Ucapin aja lahh"

Setelah meminta pendapat Patris -tentang Alena yang akan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kevin- akhirnya Alena memutuskan untuk mengucapkannya tepat jam 12 malam tidak peduli dengan tanggapan yang akan diberikan Kevin nantinya kepada Alena.

"Virr"

Ketik Alena kepada Virginia di menit-menit menuju jam 12.

"Paan?-_-"

"Gue ngucapinnya gimana?!"

"Yaelahh, ping aja kontak Kevin, terus ngucapin hbd"

Alena meremas kedua tangannya gugup, demi apapun Alena hanya akan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kevin dan dirinya segugup akan bertemu langsung dengan Kevin.

Di pikiran Alena berkecamuk tentang pendepat Kevin akan hal nekat yang akan dilakukan Alena dalam hitungan 30 menit lagi.

"30 menit lagii Vir!!"

"Santai woyy"

"Udah kayak tadi yang gue bilang aja"

Alena makin meremas tangannya yang sekarang sudah mengeluarkan keringat dingin, walau AC kamar orangtuanya ada di 25•c.

Alena bahkan sudah 2 kali bolak balik kamar mandi di rumannya saking gugup dirinya.

00.00

Alena menahan nafasnya gugup saat melihat jam digital di handphonenya menunjukan telat 12 malam.

Dengan gugup dan kepercayaan diri yang semakin menurum akibat perutnya yang kembali melilit Alena memulai obrolan.

"PING!!!"

Dengan gugup Alena menunggu sembari melanjutkan obrolannya dengan Virginia.

"Gue udah ngantuk, tapi Kevin belum balas"

"Masa dia tidur di hari ultahnya sih??"

"Tidur deh lo, gue juga ngantuk"

"Paling di bales besok"

"Tapi gue belum ngucapin-_-"

"Nge-ping doang"

"Yaelah si bego, ya ucapin kale"

"Tunggu dehh!!"

Masih dengan keringat dingin yang membasahi tangannya, Alena mulai mengetikan sesuatu kepada Kevin.

"Kevinn,, pi besdeyy. Wishh you all the best, gbu"

Tepat sebelum Alena menyelesaikan ucapannya Kevin sudah mengirimkan jawaban.

Alena mengigit bibirnya pelan guna mencegah jeritannya yang siap meledak kapan saja setelah melihat Kevin yang masih bagun.

"Thanks Len!"

"Jangan lupa traktiran ya😁"

"Kalo gue ada duitnya"

"Kado gue juga yaa😝"

"Hahaha😂"

"Doa itu kado yang terbaik😂"

"Gue tidur dulu ya! Udah ngantuk-_-, once again hbd Kev!!"

"Oke, nice dream Alena"

Dan percakapn itu berakhir saat jam digital di handphone Alena menunjukan pukul 00.17,
27 Maret 2016.

Apart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang