Kita berdua saling berbagi tawa, tentang cerita yang orang lain tak pernah dengar dari diri kita masing-masing.
Kita berdua saling mengingatkan satu sama lain, entah tentang hal apapun.
Kita berdua sangat dekat samapi orang-orang memikirkan bahwa ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁
Hari itu Alena bertemu dengan beberapa temannya dari sekolah lamanya secara tak sengaja.
Matahari yang bersinar terik membuat bulir-bulir keringat turun menemani percakapan mereka hari itu.
"Mereka kan udah putus!"
Seru Vanya dengan membulatkan matanya.
"Gue tau mereka udah putus. Mereka putus karna ketahuan pacaran sama nyokapnya Niken kan?"
Balas Alena sambil memutar matanya bosan mendengar tentang Kevin.
"Bukann!!"
Seru Vanya lagi-lagi dengar suaranya yang menarik perhatian orang-orang.
"Emangnya mereka kenapa?"
Tanya Alena mulai penasaran dengan alasan kandasnya hubungan Kevin dan Niken.
----
Alasan mereka putus bukan karena nyokapnya yang mengetahui hubungan mereka, namun karena Niken yang memang tidak menyukai Kevin.
Dari awal Niken menyukai seseorang di kelasnya dan itu bukan Kevin. Niken terlalu pencemburu, melarang Kevin dekat dengan perempuan lain walau hanya teman Kevin sedangkan dirinya dengan bebas berdekatan dengan teman lelakinya.
Niken yang selalu menceritakan kejelekan Kevin yang pada kenyataannya ga dilakukan Kevin.
Niken yang terlalu bermain-main dengan perasaan Kevin.
Pada akhirnya ga ada yang bisa di lanjutkan, mereka berakhir.
Bahkan untuk saling menyapa mereka bagaikan dua orang tak saling mengenal satu sama lain.
----
Alena memakai headseatnya dan mulai memutar lagu yang sedang disukainya akhir-akhir ini. Lagu dari HiVi yang berjudul Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi.
Entah kenapa tapi lagu itu membuatnya memutar berbagai keajdian yang sudah terjadi sebelumnya. Alena pun tak bisa memungkiri bahwa dia sangat benci kepada Niken yang mempermaikan Kevin.
Kalau tau akan jadi begini, dari dulu Alena ga bakalan melepas Kevin. Dia bakalan mempertahankan Kevin. Tapi nasi sudah menjadi bubur, mau dibuat bagaimanapun ga ada yang bisa memutar waktu.
Alena kangen Kevin, saat ini Alena hanya ingin berada disisinya dan menuntun Kevin untuk tidak terjatuh lagi.
Namun Alena takut, bukan Kevin yang akan jatuh tapi justru dirinya. Dirinya yang terlalu mencitai Kevin walau Alena tahu dia akan tersakiti.
