Daesang dan Chanyeol berhadapan. Senyum mengembang tumbuh di bibir masing-masing. Senyuman bahagia, terharu, senang, semua nya menjadi adonan hasil cinta mereka.
Chanyeol menumpukkan kepala nya di atas telapak tangan yang menjadi sandarannya, menghadap miring di lingkup lampu cahaya temaram ke arah Daesang dan juga malaikat kecil yang Tuhan berikan untuknya- ralat. Untuk mereka, Chanyeol dan Daesang.
"Lihat, dia bergerak Chanyeol." Daesang tersenyum.
Pandangannya tidak bisa lepas dari kelucuan wajah Jay yang baru saja meramaikan kehidupan Chanyeol dan Daesang.
"Dia belum membuka mata nya setelah aku melahirkan nya. Kenapa dia selalu tertidur?"
Chanyeol mengusap surai istri nya yang terlewat menggemaskan. Dia seperti bocah kecil yang masih belum tau apa-apa.
"Jay tidak akan membuka matanya secepat itu Daesang. Dia baru saja lahir dari perut mu."
Chanyeol mengecup lembut bibir Daesang sebelum akhirnya melepaskan tautannya. Kemudian beralih untuk mencium bibir Jay yang masih tertidur.
"Cepatlah tidur sebelum Jay terbangun di tengah malam. Selamat malam sayang." Chanyeol mengusap lembut pipi istri nya dan juga anak nya.
"Selamat tidur Chanyeol, selamat tidur Jay." Daesang tertidur, dan Chanyeol tertidur dengan memeluk erat Daesang dan juga bayi tidur yang berada dalam dekapannya.
Tanpa sepengetahuan mereka, Jay tersenyum.
Tersenyum karena kasih sayang ayah dan ibu nya yang tak terhingga.
..
.
"Hhuuueeeeeee,""Ya, ibu disini sayang. Kau lapar, hm?" Daesang menyandarkan tubuhnya disandaran kasur dan beralih menggendong tubuh mungil Jay sembari menggoyang-goyangkan nya.
Daesang membuka ujung kaus nya, lalu mendekatkan Jay pada dada nya agar bayi bertubuh mungil itu tidak kehausan dan berhenti dari tangisan nya.
Selanjutnya, Jay terdiam. Menikmati asi yang ibu nya berikan. Menyesap nya dengan tenang dengan tegukan yang jelas di tenggorokannya. Setitik senyuman mulai terlukis indah bagaikan cat di poles di atas kanvas.
Chanyeol terbangun, ikut menyandarkan punggung nya di sandaran kasur. Menatap wajah tenang Jay yang sedang meminun asi ibu nya.
"Terbangun lagi?" Chanyeol bertanya dengan mulut yang menguap.
"Begitulah. Dia lapar."
Senyum Chanyeol semakin mengembang saat menyadari bahwa bayi mungil nya telah membuka mata nya. Menatap ibu nya penuh arti yang tidak tersirat jelas apa makna dari tatapan yang Jay berikan pada ibu nya.
"Daesang-ah! Lihat, Jay membuka mata nya."
"Ah ya benar! Astaga, akhirnya kau membuka mata mu, sayang."
Baik Chanyeol maupun Daesang sama-sama tersenyum. Merasakan kebahagiaan saat dua mata mungil itu terbuka pelan dengan sendirinya.
Dan sekarang, mata itu akan berfungsi untuk melihat, bagaimana baik, cinta, dan sayang nya ayah dan ibu nya yang diberikan kepadanya.
Kepada Jay seorang.
END
Aaaaa~~~ ini apa lagi siiiiiiii. Kok series nya makin rada gak jelas ya? :')
Gak ada foto baby Jay nya~ jadi kalian bisa membayangkan sendiri bagaimana wajah Jay dengan gambaran kalian sendiri;;)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Won't Share This
RomancePemandangan ini hanya aku saja yang boleh melihatnya. Pemandangan ini, hanya boleh kau bagi dengan ku seorang.