Daddy, Get Well Soon!

965 46 6
                                    

"Ingin air panas? Aku buatkan, hm?" Sentuhan lembut mulai berpijak disuraian Chanyeol.

Pria itu membalas nya dengan anggukan ringan. Gadis nya mulai beranjak dari tempat nya sembari menguncir rambut nya asal.

Dalam gelungan selimut, Chanyeol lantas tersenyum hangat meskipun daun pintu sudah terkatup rapat. Retina nya mulai memutar ke arah samping, menampilkan wajah kekanakan putra nya yang menatap sebegitu fokus bersama mata bulat nya.

Anak dan ayah mulai beradu tatap. Tidak ada yang saling mengalah walaupun dua-duanya sudah berkedip beberapa kali.

"Paa!" Rentangan tangan bersama pekikan gemas mulai membaur diudara. Menghilangkan gatal yang menjulur disekitar tubuh Chanyeol sesaat.

Senyuman kembali terukir, balutan imut putra nya seakan menggambarkan kota nya tengah dilanda musim dingin mendadak. Celana panjang, kaus kaki berkuping kelinci, sepatu berwarna biru laut, dan juga topi yang membungkus kepala dan juga mantel tebal.

Kata Daesang untuk mengantisipasi agar tidak terjadi nya penyakit tertular nanti.

Sebuah ancaman jika Jay sudah tertular cacar dari ayah nya.

"Jangan mendekat!" Sergah ayah nya dan mulai menjauh ketika mendapati Jay malah merangkak mendekati dirinya.

Tapi Jay tetaplah Jay yang keras kepala dan polos, laju rangkakan nya tetap ia percepat walau Chanyeol sudah menjauh dan berdiri dari tidurnya.

"Paaaaaa! Hueeeeee~~!" Tak terduga, balita itu justru tengkurap sambil menangis kencang.

Oh ya ampun, Chanyeol ingin sekali menggendong nya, tapi apa daya. Dia tidak mau menularkan penyakitnya pada anak nya. Jadi ia hanya harus bersabar menanggung kesedihan putra nya.

"Ya Tuhan, Jay, kemarilah." Daesang meluaskan rentangan tangan nya.

Mengambil Jay mungil yang tengah menangis sembari menepuk-nepuk pelan punggung nya agar putra kecil nya tenang. "Aku tidak tega melihat nya seperti ini." Chanyeol mendesah berat atas keadaan yang menimpa nya. Sementara istri nya mulai tersenyum, berjalan ke arah pintu -bermaksud untuk mengajak Jay keluar dari kamar.

"Tunggulah selama beberapa minggu, baru kau boleh bermain lagi dengan Jay. Oh ya, aku sudah siapkan bubuk mandi untuk mu. Jangan lupa taruh bubuk mandi nya diair hangat. Aku akan kembali lagi."

Yah, semoga tetap sembuh ayah penuh kekonyolan!

TBC

Segini aja dulu yhaa?:3 Terimakasih❤❤

I Won't Share ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang