Author's POV
Setelah selesai jam makan, Chanyeol dan Ayoung pergi. Mereka bergandengan tangan dengan mesra, meninggalkan Baekhyun bersama Hyukjin. Baekhyun melihat mereka dengan tatapan iri, 'Mereka memang pasangan yang serasi...' pikir Baekhyun. (Terus dia nyanyi : Raisa-Jatuh Hati)
Baekhyun berjalan cepat ke kelas, karena bel masuk sudah berbunyi. Fanboy Baekhyun membuka jalan untuknya. Sepanjang lorong sekolah mereka berteriak-teriak dan menyingkirkan orang yang menghalangi. Baekhyun berulang kali minta maaf karena ulah para fanboy itu.
Akhirnya Baekhyun sampai di depan pintu kelas.
"Sampai jumpa Baekhyun" "Semoga harimu menyenangkan" "Kami akan mengantarmu pulang" "Kami mencintaimu" dan beberapa gumaman tidak jelas lainnya. Kemudian gerombolan itu pergi.
Baekhyun menghela nafas, dia masuk ke kelas bersama Hyukjin. Dan ternyata murid yang lain belum datang. Hanya ada guru Lau dan guru mapel selanjutnya, Pak Henim.
"Oh, kau sudah disini Baek. Aku ingin berbicara padamu sebentar." –Lau (nama panjangnya Henry Lau, dia guru kimia)
'Ah sial! Apa lagi sekarang..' pikir Baekhyun.
"Ada apa pak?" Tanya Baekhyun seraya mengikuti gurunya keluar kelas. Dia berpapasan dengan Chanyeol di ambang pintu.
Baekhyun mendengar hal buruk yang diutarakan oleh Pak Lau. Dia berteriak tidak percaya.
"Tidak!" Baekhyun berkata. "Ku mohon pak, jangan."
"Maaf Baekhyun, tapi itu harus dilakukan. Ini demi kebaikanmu sendiri." –Henry Lau, dia menepuk pundak Baekhyun dan berjalan pergi.
"Tidaaaak..." Baekhyun berteriak.
Baekhyun's POV
"Sekolah bodoh! Guru bodoh!" Aku menggumam sendiri dan buru-buru keluar dari kelas setelah pelajaran selesai. Aku segera pulang sebelum fanboy itu mengerumuniku lagi.
"Chanyeol bodoh!" Aku menggumam lagi, karena Chanyeol lebih memilih untuk pulang ke rumah Ayoung. "Dasar nenek lampir!"
Sudah lima menit aku menunggu bus, tapi tak kunjung datang. "Bus bodoh!" aku berkata cukup keras, dan membuat dua orang gadis di sampingku menengok ke arahku. Mereka menggunjingku, sepertinya. "Arrrrgggghhhhh..."
"Apa dia baik-baik saja?" tanya gadis itu pada teman di sampingnya..
"Apa kau? Gadis bodoh!" Aku berteriak dan teman gadis itu tertawa.
"Ssshhhh, jangan dihiraukan." Teman gadis itu berbisik padanya. Tepat sekali busnya sudah datang.
"Teman bodoh! Apa kalian tidak punya kerjaan dan menggunjing orang huh? Bodoh! Kau juga bodoh mengenakan seragam bodoh, dari sekolah bodoh yang sama denganku, bodoh!" Aku berteriak lagi, menjulurkan lidahku ke arah mereka dan masuk ke dalam bus. (Oke, Baekhyun terlalu banyak menggunakan kata 'bodoh' saat dia sedang kesal)
Akhirnya aku sampai ke rumah bersamaan dengan kakakku.
"Baekhyun." Ryewook terkejut, tidak melihat Chanyeol pulang bersamaku. "Dimana Chanyeol?"
"Chanyeol yang bodoh itu sekarang berada di rumah nenek lampir bodoh melakukan hal-hal bodoh karena orang tuanya yang bodoh meninggalkan si bodoh itu di rumah sendiri, sehingga orang bodoh itu mengundang si bodoh yang lain kerumah bo-" Ryewook membungkam mulutku sebelum aku selesai bicara.
"Berhentilah mengumpat, bodoh!" Dia berkata dan melepaskan tangannya dari mulutku. "Kau ingin makan apa Baek?"
"Terserah." Aku memencet password untuk masuk ke apartemen kami, tapi selalu gagal. "Ah! Password bodoh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Weirdo [ChanBaek]
FanfictionMaaf karena aku kurang bisa merangkum dengan baik (T.T). Jadi silahkan dibaca (*3*). Apa yang kau rasakan kalau kau dicintai seseorang tapi kau tidak bisa mengatakan kau juga mencintainya demi masanya? Karakter dalam cerita ini bukan milikku (sebena...