Chapter 1

416 12 6
                                    

"IRISSHHH!!!!"

Suara itu lagi. Kapan sih hari-hariku bisa terbebas dari suara itu?

Kuputuskan untuk berpura-pura tidak mendengar & melanjutkan tidurku.

"IRIIISSHHH!!!!!!!!!!"

Kali ini suara itu menggema 2 kali lebih besar diluar kamarku. Aku yakin,sekalipun aku tidak membuka pintu kamarku,sebentar lagi kuncinya pasti akan terbuka sendiri.

Ceklek!

Nah kan,apa ku bilang.

"Irish Maraya Andromeda,jangan memaksaku untuk menggunakannya padamu kali ini." Ujar lelaki berusia 21 tahun itu. Kubuka sedikit mataku untuk mengintipnya. Dia berdiri di ambang pintu dengan posisi menyandar & melipat kedua tangannya didepan dada. Cih,sok sekali gayanya.

"Hmm...Apa masalahmu? Keluarlah. Kau mengganggu mimpi indahku." Sahutku seraya bergelung kembali ke dalam selimutku.

Melalui ekor mataku,kulihat dia masih bertahan pada posisinya. Namun tiba-tiba kurasakan selimutku perlahan tertarik ke bawah.

"Dad & Mom memanggilmu untuk sarapan dan mereka melarangku kembali ke meja makan bila tak bersamamu." Ujarnya santai.

Aku bergeming & bersikap acuh seolah tidak ada yang terjadi. Kuambil gulingku,kupeluk,dan kubalikkan badanku membelakanginya lalu kututup kembali mataku.

"Baiklah,kau yang memaksaku." Ucapnya. Aku bisa membayangkan kalau sekarang dia sedang menyeringai licik dibelakangku.

Tepat setelah dia selesai berbicara,guling yang tadinya kupeluk lepas secara paksa.

Syuuut!

Oh,crap! Aku benci kalau dia sudah mulai menggunakan kekuatannya.

Aku berusaha untuk tetap kelihatan tidak bergeming akibat perbuatannya.

1

2

3

Tak ada yang terjadi. Keadaan menjadi sunyi,senyap, dan sepi.

Kubuka mataku perlahan-lahan & kubalikkan badanku kebelakang. Tak ada siapa-siapa.

Kemana si Iblis belang itu?

Kuputuskan untuk bangkit dari tidurku. Tepat saat aku terduduk dipinggir tempat tidur,tiba-tiba...

BYURRRR!

What

The

...

Hakuna MatataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang