Jadi bagaimana sekarang? Aku semakin bingung. Steve sudah semakin mencium gerak-gerikku. Tapi ia memilih diam. Di satu sisi aku kasihan pada suamiku, namun di sisi lain, aku sungguh bosan dengannya. Aku butuh seorang pria yang sungguh-sungguh cocok denganku, yang bisa nyambung dengan gurauanku. Yang memperhatikan perasaanku... Ya, Rene lah orangnya. Namun jika Rene sampai tahu bahwa aku sudah punya suami, bagaimana? Dan jika Steve juga tahu bahwa aku sering bertemu Rene, apa juga yang terjadi?
"Begini Rene..." ujarku suatu malam, di sebuah restoran Paris yang mahal kami duduk berduaan, "aku ingin mengatakan sesuatu yang penting kepadamu."
"Benarkah? Sepenting apa itu?" tanya Rene, "kupikir Cuma aku yang akan mengatakan hal yang penting malam ini."
"Hmm... sejujurnya... sebenarnya..." aku sulit berkata-kata.
"Kenapa, Eva? Katakan saja," ujar Rene sambil menepuk pundakku.
"Ehm... aku... sebenarnya... aku..." aku menghela napas. Ini sangat sulit.
"Baiklah, Eva. Biarlah aku duluan yang mengatakan hal penting kepadamu... Aku..." Rene terdiam, "aku menyukaimu. Aku ingin kita lebih serius lagi... maksudku, hubungan kita berdua..."
"Tidak bisa, Rene," jawabku.Rene tampak terkejut, "kenapa?"
"Inilah yang ingin kukatakan... Aku... sebenarnya aku sudah menikah," aku mengangkat tangan kananku. Hari ini cincin itu sudah bersarang lagi di jariku.
"Tidak, tolong katakan ini hanya lelucon," ujar Rene, berusaha tertawa, tapi gugup.
"Tidak, Rene. Maaf, aku tidak jujur padamu... Aku... sudah menikah... dengan Steve Longbottom," kataku lagi. Rene ternganga, melongo tanpa berbicara satu kata pun.
"Kurasa hubungan kita harus diakhiri," ujarku.
"Tunggu, Eva. Sebelum kau pergi..." ujar Rene, "tolong katakan sejujurnya padaku... Apakah kau juga menyukaiku?"
"Rene... tolonglah..."
"Tolong, Eva. Jawablah, satu pertanyaan ini padaku. Apakah kau menyukaiku?"
"Ya, aku menyukaimu. Sejak dulu, aku selalu menyukaimu," jawabku, "sekarang aku harus pergi... selamat tinggal, Rene."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Commitment
RomancePernikahan adalah soal komitmen... tapi bagaimana jika cinta sudah berpindah ke lain hati? Haruskah aku berkomitmen tanpa cinta?