,......

2.5K 166 5
                                    

Naruto tiba di apartemennya pukul 8 malam. Apartemennya terasa sepi tanpa ada sasuke.
Dia berjalan ke dapur untuk mengambil minum dan dibawanya ke ruang tamu.
Dia menduduk diri disofa sambil menyalakan televisi. Mengganti-ganti channel tv yang dirasa bagus tapi ternyata tak juga menemukannya. Dimemaikan tv dan melemparkan remote tv ke atas meja. Naruto merebangkan diri disofa sambil menerawang ke atap rumahnya. Mengambil hpnya diatas meja. Memencet nomor yang sudah hafal diluar kepala. Tetapi setelah berkali-kali menghubungi tak menyambung juga. Mungkin sasuke sedang sibuk,batinnya. Dia menyerah menghubungi dan mencoba tidur.

Disalah salah satu rumah sakit di konoha terlihat seorang pemuda tampan berkuncir kuda berjalan dilorong rumah sakit. Setiba di pintu 200 dimembuka pintunya perlahan untuk masuk dan terlihat pemuda yang serupa dengannya namun tak berkuncir sedang berbaring disana.

"Sasuke,kau baik-baik saja!?"kata itachi sesampainya didepan ranjang adiknya.

"Hn."jawab sasuke seadanya.

"Seharusnya kau tak usah bekerja kalau kau kurang baik. Aku sangat khawatir mendengar kau pingsan diluar kerjamu".itachi berkata. Terlihat muka kesedihan di wajahnya.

"Aku tidak apa-apa aniki. Siapa yang memberi taumu aku ada disini?.tanya sasuke balik.

"Kakashi yang memberitahuku".jawab'nya sambil mendudukan diri dikursi dekat ranjang adiknya.

Sasuke hanya ber"oh" saja.

Keduanya dia. Sampai itachi membuka suara."apa kau sudah memberitahu naruto tentang keadaamu?.

"Sudah.aku bilang aku tidak bisa pulang. Dan aku tidak apa-apa aniki aku hanya kelelahan.Besok juga aku akan pulang"jawab sasuke sambil membenarkan selimutnya.

Itachi yang melihat sikap adiknya yang acuh hanya menghela napas lelah. Adiknya ini jauh lebih keras kepala daripada dirinya. Tapi dia sangat menyayangi adiknya lebih dari siapapun...

"Baiklah. Minggu depan aku akan menemani terapimu lagi. Persiapkan dirimu".kata itachi

"Ya".jawab sasuke memejamkan matanya untuk tidur.

Melihat sasuke sepertinya ingin tidur. Itachi pamitan pulang terlebih dahulu mengacak rambut sasuke dan berkata "cepat sembuh".dan itachi dapat melihat adiknya tersenyum tipis walaupun tak melihatnya. Ia berjalan ke pintu ingin membuka sebelum dia mendengar seruan adiknya. "Terima kasih aniki".

Setelah kepergian itachi. Sasuke membuka matanya. Tak bisa tidur tentunya. Sebagai seorang dokter, dia tau betul kesehataannya sendiri daripada orang lain. Hanya saja dia tidak mau menyusakkan orang lain. Siapa pun itu.
Besok dia akan pulang dan bertemu dengan seseorang yang dicintainya. Baru sehari saja sudah merindukannya. Apalagi kalau seminggu tidak melihatnya. Daripada memikirkannya dia mencoba untuk tidur saja.

Pagi jam 10 pagi sasuke sudah tiba di apartemennya. Dia sudah merasa cukup baik dan memilih pulang ke apartemennya saja. Saat membuka pintu, dia langsung melihat naruto tidur disofa depan televisi. Sasuke menutup pintu dan menguncinya kemudian berjalan ke sofa tersebut. Dia meletakkan tas kerja dan barang bawaannya di atas meja. Dia duduk dilantai kemudian mengenggam tangan naruto.
Mungkin dia ketiduran di sofa.batin sasuke..

Sasuke hanya diam sambil menatap wajah naruto yang tertidur. Terlihat wajahnya yang damai dan tenang. Benar kata orang,"jika kau berniat meninggalkan kekasihmu maka lihatlah dia waktu tidur maka kau takkan pernah rela meninggalkannya".Sasuke menggerakkan tangannya untuk menyentuk goresan kumis kucing di pipi naruto yang terasa lembut. Dan sasuke menyukainya . Lama dia dengan kegiatannya itu kemudian iya menepuk-nepuk pipi naruto dengan keras dan berulang-ulang..

"Hey,pemalas bangun... heeyy"kata sasuke..

Yang dibangunkan hanya menggeliat saja karena tidurnya tak nyaman. Sasuke kembali menepuk pipi naruto hingga dia terbangun. Sasuke hanya tersenyum melihat naruto mengedip-ngedipkan matanya untuk menyesuaikan penglihatannya.

"Sasuke"

"Hm"

"Kau baru pulang?aku merindukanmu."kata naruto sambil memeluk sasuke.

"Hn.kenapa kau tidur disofa??"kata sasuke sambil menyamankan pelukan naruto dan menyenderkan kepalanya di dada naruto.Sasuke mendongak agar dia bisa melihat naruto.

"Tak apa,aku hanya ketiduran. Bagaimana dengan pekerjaanmu??naruto berkata sambil mengusap-usap helaian raven sasuke yang lembut.

"Sudah selesai. Hari ini aku akan seharian dirumah. Bukankah kau juga libur hari ini? Jadi kita bisa sama-sama dirumah".kata sasuke.

"Heem".naruto menganggukan kepalanya.

"Bangunlah. Apa kau mau tidur seharian dirumah hm??. Kata sasuke.

"Iya aku bangun". Jawab naruto

Saat naruto mau bangun sasuke sudah menempelkan bibirnya ke bibir naruto dengan sedikit melumatnya. Naruto yang baru sadar pun hanya membalas ciuman sasuke dan melepaskannya.

"Kau bau. Mandi sana.. aku akan memasakkan untukmu."kata sasuke sambil berjalan ke dapur meninggalkan naruto.
Naruto hanya nyengir lebar dan segera mandi.

Setelah selesai membuat omelet untuk naruto. Sasuke duduk di sofa sambil membaca buku. Tak lama naruto keluar dari kamar sudah berpakaian santai.

"Sasuke.apa urusanmu kemaren sampai kau harus menginap disana?"tanya naruto duduk sambil memakan omelet

"Itu bukan urusanmu dobe".jawab sasuke singkat.
Naruto hanya memonyongkan bibirnya mendapat jawaban seperti itu..

"Kau sendiri bagaimana kuliahmu kemarin?Menyenangkan apa membosankan?"tanya sasuke menepuk sofa disampingnya agar naruto duduk disampingny. Naruto yang melihat itu beranjak dari duduknya, berjalan sambil membawa omeletnya dan duduk disamping sasuke. Dia duduk menyilangkan kaki di sofa.

"Seperti biasa skripsi yang belum selesai, mendengar ocehan kiba tentang rusa pemalas dan bertemu dengan gaara."kata naruto sambil terus memakan omeletnya.

"Siapa gaara!?"sasuke bertanya bingung,belum pernah mendengar nama itu.

"Teman lama. Baru pindah ke konoha"jawab naruto seadanya. Dia bingung mau jawab apa.

Sasuke hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti. Dia menutup buku yang ia baca lalu membalikan badannya menatap naruto. "Dobe,apa yang kau harapkan dari hubungan kita ini?"tanyanya.

Naruto menatap sasuke tak suka dengan pertanyaannya. "Kenapa kau bertanya seperti itu teme?"

"Jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan dobe"

"Kau mau aku jawab apa teme?"

"Terserah kau"

"Aku mencintaimu. Aku ingin selalu bersamamu sampai kapan pun".

"Jika aku tak bisa menemanimu dalam waktu yang lama, apa yang kau lakukan dobe!?"

"Aku akan menunggumu hingga kembali teme".

"Hn.begitukah"

"Ya"

Suasana menjadi tak mengenakan karena obrolan mereka berdua. Naruto yang bingung dengan tiba-tiba sasuke bertanya seperti itu. Sedangkan sasuke bingung dengan pikirannya sendiri.

Sasuke melihat naruto meletakkan piring kosong dimeja dan kembali duduk. Dia menarik pelan kepala naruto untuk tidur di pahanya. Naruto menurut saja. Sasuke mengelus rambut pirang naruto dengan lembut. Naruto hanya memandang sasuke yang terlihat sedang melamun. Naruto menyentuhkan telapak tangannya kesisi pipi kanan sasuke sambil berkata "ada apa?apa terjadi sesuatu?". Sasuke hanya menggeleng pelan.

"Jika suatu hari nanti aku tak bisa menemanimu lagi. Kau boleh mencari seseorang yang bisa menemanimu. Bagaimana pun nanti aku akan tetap selalu mencintaimu."sasuke berkata lirih.

Mendengar penuturan sasuke. Naruto bangkit dari tidurnya dan berjalan ke arah kamarnya dan membanting pintu kamarnya. Meninggalkan sasuke yang hanya bisa menghela nafas lelah. Karena selalu saja pembicaraan masalah seperti ini berujung naruto yang marah kepadanya. Dia hanya berharap esok akan kembali baik-baik saja.

DobeTemeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang