Tempat yang menyenangkan untuk menma adalah sekolah. Di sekolah dia bisa belajar, bernyanyi, bermain, punya banyak teman serta guru yang baik. Dia sudah bisa berangkat sekolah sendiri karena sekolahnya dekat rumah.
Hari ini dia libur sekolah. Dia bosan di rumah. Paman keriputnya bekerja. Kakek dan neneknya sibuk kemana. Mungkin nanti kalau paman neiji datang kesini, dia akan mintanya mengajak jalan-jalan..
.
.Malam membosankan untuk naruto. Lebih baik dia menyuruh kiba, shikamaru dan neiji datang ke apartemennya. Dan disinilah mereka mengobrol dan bercanda tidak jelas.
"Neiji, kau masih mengontrol kondisi menma?" Naruto bertanya sambil tiduran di kasurnya
"Ya. Besok juga aku akan kesana lagi. Kenapa?? Kau mau ikut?"
"Apa menma mau bertemu denganku?"
"Pasti maulah. Memangnya kenapa?"
Naruto hanya diam menanggapi pertanyaan neiji.
Shikamaru yang mendengar percakapan naruto dan neiji, sedikit penasarann dengan menma."Hey, memangnya menma sakit apa?"
"Aku belum tau jelas. Waktu sasuke memperkenalkanku dengan menma, dia sudah dalam kondisi membaik. Sasuke tidak memberi tau ku soal itu. Untuk masalah check up rutinnya, sasuke hanya menyuruhku memberikan menma multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh'nya. Nanti aku akan mencoba cari tau." Papar neiji dengan begitu panjangnya.
Naruto, kiba dan shikamaru hanya memandang neiji.
"Hey,, jangan melihatku seperti itu. Aku seperti orang terdakwa saja." Neiji risih dengan tatapan ketiga temannya.
"Kenapa menma tidak tinggal denganmu naruto?" Giliran neiji yang bertanya.
Raut wajah naruto terlihat sedih.
"Aku juga tidak tau. Aku pulang ke apartemen, menma tidak ada.""Apa kau bertengkar dengan sasuke?" Kiba yang bertanya.
"Ya. 2 bulan yang lalu sebelum dia pergi ke luar kota."
"Apaaa?"
"Jangan berteriak kiba. Kenapa kau selalu berteriak?" Naruto menatap tajam.
"Maaf." Nyali kiba menciut.
"Jadi 2 bulan kau tidak bertemu dengan sasuke?" Shikamaru menimpali.
"Ya begitulah. Aku mencoba menghubunginya tapi tak pernah bisa. Aku bertanya kepada kakaknya, dia bilang sasuke tidak bisa diganggu pekerjaanya." Naruto menjawab frustasi.
"Kau tau dimana sasuke, neiji?" Kiba bertanya sambil memakan kripik kentangnya. Dan neiji hanya mengangkat bahunya sebagai jawabannya.
"Oi naruto. Aku pulang. Aku besok harus ke mansion uchiha. Apa kau mau ikut? Besok aku terakhir mengontrol kesehatan menma."
"Baiklah."
"Ok. Besok akan ku jemput jam 11 siang."
"Hn."
"Kalian akan menginap?" Neiji bertanya pada shikakiba.
"Ide yang bagus. Kasian naruto kesepian. Haha." Kiba tertawa sambil mengacak-acak rambut pirang naruto. Naruto menatap tajam kiba. Kiba hanya nyengir.
.
.
Menma berjalan cepat dari sekolah agar sampai cepat ke rumah. "Paman neiji pasti sudah menungguku." Batin menma. Menma berjalan sambil memegang topi sekolahnya agar tidak terbawa angin. Sampai di gerbang uchiha, dia bisa melihat mobil paman neiji. Dia buru-buru masuk ke dalam rumah.