Hari ini adalah hari kepulangan menma. Sasuke mempercepat kepulangannya. Menma sangat senang bisa pulang dari rumah sakit.
"Ayah, papa nalu tidak ikut menjemput menma?"
"Tidak. Mungkin dia sedang kuliah." Sasuke menjawab asal. Dari malam kemaren dia tidak menghubungi naruto dan juga sebaliknya. Sasuke merapikan barang menma yang tidak terlalu banyak. Menma duduk di ranjang'nya sambil mengoyang-goyangkan kakinya. Setelah selesai semua, sasuke menggendong menma, berjalan meninggalkan rumah sakit.
Sesampai di apartemen sasuke, sasuke mendudukan menma di sofa ruang tamu. Sasuke berjalan ke dapur untuk mengambil minum menma. Dia memperhatikan sekeliling apartemennya. Keadaannya masih sama seperti waktu kemaren pagi ia tinggalkan. Apa naruto tidak pulang semalam? Kenapa dia tidak menghubungi aku?. Batin sasuke.
Sasuke berjalan menghampiri menma. Dia memberikan segelas air untuknya. Sasuke menyalakan televisi, dia mengganti-ganti channel program anak-anak dan sepertinya menma antusias melihatnya.
"Apa menma senang tinggal bersamaku?" Sasuke berkata sambil mengusap-usap kepala menma yang ada dipangkuannya.
"Tentu saja ayah. Kemana papa nalu. Aku tak melihatnya."
"Tidak tau."
"Ayah."
"Hn."
"Apa aku boleh sekolah? Aku ingin punya banyak teman."
"Tentu saja boleh. Nanti kalau kau sudah benar-benar sehat kau bisa sekolah."
"Benarkah?"
"Ya." Mendengar jawaban ayahnya menma langsung duduk memeluk sasuke. Sasuke membalas pelukan menma. Lama mereka berpelukan, akhirnya menma tidur dipelukannya. Sasuke menggendong menma ke kamar yang sudah ia siapkan untuk menma dan menidurkannya. Sasuke menyelimuti menma, sebelum meninggalkannya, dia mengecup sekilas kening menma. Sasuke berjalan ke kamarnya sendiri. Keadaan kamarnya masih rapi. Jadi benar naruto tidak pulang. Sasuke melihat jam yang ada didinding, jam 4 sore. Sasuke mengambil hp'nya disaku celana dan menghubungi seseorang.
"Hallo, sasuke. Ada apa?"
"Untuk jadwal minggu depan aku akan mengundurkannya"
"Tidak bisa sasuke. itu jadwal rutinmu. Dan kenapa harus diundur-undur?"
"Aku tau tapi ada sedikit masalah yang harus aku selesaikan dulu."
"Masalah apa? Apa tidak bisa diselesaikan nanti? Aku takut kau kenapa-kenapa."
"Aku baik-baik saja aniki. O ya, menma sudah aku bawa pulang. Kau bisa mengunjunginya di apartemenku. Mungkin lusa aku akan mengajaknya ke rumah kaasan dan tousan."
"Tentu saja aku akan mengunjunginya. Tidak bisakah kau mempertimbangkannya lagi sasuke?"
Sasuke bisa mendengar nada bicara khawatir dari kakaknya.
"Aku tidak apa hanya melewatkan 1x jadwalku.""Baiklah kalau itu maumu. Hubungi aku sesukamu."
"Hn. Aniki, apa kau sedang bersama kyuubi?"
"Ya. Aku sedang bersamanya. Ada apa?"
"Bisa aku bicara sebentar dengannya? Ada yang ingin ku tanyakan."
Dari telepon genggamnya sasuke bisa mendengar itachi memanggil kyubii.
"Halo, anak ayam. Ada apa? Tumben sekali kau mencariku."
"Aku hanya mau tanya. Apa kau kenal semua teman naruto?"
"Tentu saja. Kenapa?"
"Apa kau tau pemuda rambut merah, matanya seperti mata panda?"