Mungkin sebagian orang setiap dalam berhubungan harus ada kata jujur, terbuka dan apa adanya tapi berbeda dengan sasuke. Ada sebagian dari dirinya yang tak bisa diceritakan kepada siapa pun.
.
.
Sasuke, naruto dan menma duduk di bangku taman rumah sakit. Sasuke mengajak menma jalan-jalan agar dia lebih terlihat segar dan bersemangat karena menma senang sekali bermain ditaman.
Naruto dan sasuke duduk berdampingan sedangkan menma duduk dibawah sambik memainkan mainan yang dibelikan sasuke kemaren."Bisa jelaskan sekarang teme?"
"Menma dulu koma selama 5bulan. Dari dia masuk rumah sakit dalam keadaan kritis sampai sekarang aku selalu menemaninya. Sampai dia sadar dari komanya beberapa bulan yang lalu pun yang dilihat pertama kali aku." Sasuke menarik nafasnya dalam-dalam dan mengeluarkan'nya. Dan mencoba membuka dasi yang ia pakai. Naruto yang melihat sasuke seperti kesulitan membuka dasinya mencoba membantu'y.
"Sejak dia sadar dari komanya, aku selalu datang setiap aku ada waktu untuk menemaninya, membacakan cerita sampai dia tertidur, mengajak dia jalan-jalan dirumah sakit. Dan entah kenapa rasa sayangku kepadanya tumbuh begitu saja. Rasa untuk menjaganya dan membuatnya bahagia." Sasuke menjelaskan lagi.
"Oh, jadi aku diduakan dengan menma?" Naruto berkata sedikit kesal. Jadi selama ini sasuke sibuk dengan yang lain..
Sasuke yang melihat naruto cemberut hanya tertawa. Sasuka mengenggam tangan naruto dan menaukkan jari-jari mereka.
"Apa kau cemburu hanya karena menma,hn? Aku mencintaimu tak ada yang lain".
Naruto hanya nyengir mendengar perkataan sasuke. Dia tadi hanya bercanda dia juga tau sasuke hanya mencintainya."Dulu menma pernah bertanya padaku "cacuke nii boleh tidak menma panggil ayah. Menma ingin cacuke nii jadi ayah menma". Sasuke mengingat" apa yang pernah menma tanyakan.
"Terus kau langsung setuju dia memanggilmu ayah". Naruto melihat sasuke menganggukan kepala sebagai jawaban.
Naruto berjalan dan duduk di depan menma. Dia mengulurkan tangannya mengajak bersalaman. "Halo menma-kun, aku naruto kekasih sasuke".
Menma pun menjabat tangan naruto. "Woah,kau naruto-nii pacar ayah. Ayah sering bercerita tentangmu naruto-nii". Menma menjawab dengan semangat."Benarkah?" Naruto bertanya.
Menma mengangguk. "Katanya ayah punya seseorang yang paling dia cintai namany naruto. Trus ayah bilang dia itu cerewet, bodoh, cereboh tetapi katanya naruto-nii orang yang menyenangkan".
Naruto mendelik ke arah sasuke. Apa-apaan dia menjelek-jelekkan dirinya didepan anak kecil.
Sasuke hanya tertawa memdapati muka sebal naruto.Sasuke melihat naruto dan menma tertawa dan bermain bersama. Sasuke tak pernah sebahagia ini selain bisa bersama keluarganya. Lamunan sasuke dibuyarkan oleh handphone yang berbunyi.
"Hn"
"Kau dimana sasuke?"
"Aku ada ditaman. Kenapa?"
"Dari tadi aku mencarimu. Aku ada di ruanganmu".
"Hn. Aku akan ke sana".
"Hn".
Sasuke mematikan telepon dari kakaknya.
"Naruto, bisakah kau antarkan menma ke kamarnya? Aniki menungguku di ruanganku".
"Baiklah".
Sasuke berjalan mendekat ke arah mereka berdua. Sasuke mencium puncak kepala menma dan naruto kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.