PROLOG

746 31 2
                                    

Dita, begitu nama panggilannya. Perempuan kelahiran kota Jakarta itu sempat merengek kesal kepada Papa karena dengan tiba-tiba beliau memutuskan untuk pindah rumah.


Dita menangis hari itu, tidak mau meinggalkan kota kelahirannya.

Dita cemberut sepanjang kehidupan barunya di Bandung. Awalnya Dita tidak menyukai tempat barunya ini.

Awalnya...

Tapi empat bulan berlalu, dan Dita belum pernah merasa se-bebas ini. Bandung membuatnya menjadi diri sendiri, membuatnya lebih ekspresif, dan lebih ceria.

Dan seseorang yang membuat Dita begitu.

Enggak bukan, Dita nggak minta seseorang itu bisa selalu ada untuk Dita. Dita hanya ingin, berteman baik dengan seseorang itu.

Tapi gagal.

∆∆∆

Dan ya, judulu baru, prolog baru, plot baru. Semoga suka yaa soalnya aku ga suka sama plot yang lama. Jadinya aku ganti. Mwehe.


*Edited: Sabtu, 8 Oktober 2016

Tanpa Karena [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang