Boneka?

3.2K 298 37
                                    

Sebenar nya, Siapa dia?

apa dia davit? Tapi.

Davit yang ku kenal tidak mungkin sekejam itu-

Membentak lukha sambil melayang kan pukulan itu bukan lah davit

Sebelum itu dia memang pernah memukul nya, tapi entah kenapa ini terasa lebih menyakiti lukha

Dengan air mata yang terus menetes, perlahan lukha mulai membuka mulut nya, bibir tipis nya itu ingin menyampaikan sesuatu untuk laki - laki disamping nya itu.. Davit-

"a-ku.. tidak menyukai.. mu.." kalimat itu keluar dari bibir pucat lukha, kalimat yang sedari tadi merangkai dipikiran nya


Kalimat yang sedari tadi juga menjadi beban pikiran nya

"kau tak pantas mengatakan itu untuk ku" balas davit tanpa merubah ekspresi kesal nya

"aku tidak peduli, siapa pun kau, yang terpenting kau bukan lah davit yang ku kenal"

"aku tidak menyukai mu atau pun menyayangi mu.." jawaban itu membuat mata davit terbuka lebar, sesuatu yang menusuk membuat nya terdiam sejenak

davit tiba tiba menghentikan mobil nya

"Kenapa kita berhenti-"

"Diam lah!!" bentak davit memotong kalimat lukha

"kenapa aku harus diam?"

Bukan nya menjawab pertanyaan dari lukha. davit hanya bisa terdiam, menatap kosong kearah jalanan sepi didepan nya

Mungkin davit tengah memikir kan sesuatu

Tapi apa?

Apakah dia memikir kan lukha?

"kau tidak mengerti lukha.." davit menoleh kearah lukha, lalu pandangan mereka bertemu


Disaat lukha melihat pandangan davit terhadap nya, terlihat dari sorot mata davit

Dipenuhi oleh rasa takut dan juga ke khawatiran

"kau tidak pernah tau lagi keadaan ku.." ucap davit sambil membuang pandangan nya

"yang kau tau, aku hanya suka membohongi mu.. hingga akhir nya kau tidak mempercayai ku lagi.." ucap davit lirih sambil menyandar kan kepala nya diatas stir mobil nya

"aku tidak mengerti maksud mu, Jadi? apa mau mu sebenar nya?"

Davit hanya diam, sambil memejam kan mata nya

ia mencoba untuk berpikir jernih

"aku ingin davit.. jadi, kumohon kembalikan dia.." ucapan lirih lukha dengan sedikit isakan tangis nya, perlahan tangan lukha mulai menyentuh bahu davit, entah lah itu davit yang aslih atau pun bukan

"kumohon.. aku ingin davit ku, jadi.. kembalikan dia sekarang.." lanjut lukha sambil mengguncang pelan bahu laki – laki disamping nya itu

Tidak ada balasan sama sekali dari davit, ia hanya diam sambil membiar kan tubuh nya terguncang

Hingga akhir nya lukha pun berhenti menyentuh bahu davit..

"Sena, gadis itu cantik dan juga manis, dia mungkin adalah gadis yang lebih baik dari ku" lukha sedikit mengigit bibir bawah nya, menahan air mata nya untuk tidak terus jatuh

" atau gisel, gadis yang lebih dewasa sifat nya dibanding diriku" ucapan dari lukha itu langsung membuat davit reflek membuka kelopak mata nya

"dari kedua gadis itu mungkin diantara mereka salah satu nya bisa menggantikan ku sebagai-"

𝓤𝓷𝓽𝓲𝓵 𝓘 𝓑𝓵𝓮𝓮𝓭〈SEASON 2〉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang