Cara & Rencana

3.1K 298 61
                                    

Cara

Lukha

mata ku membulat lebar, menatap kearah rei yang sejak tadi sudah duduk dihadapan ku
ia baru saja menyelesai kan penjelasan nya tentang diri ku yang sekarang bukan lah lagi seorang vampir

Berarti? aku sekarang adalah Manusia

"bagaimana bisa? itu tidak mungkin! kau pasti bercanda!" ucap ku dengan nada tidak percaya

"Hei, apa nya yang tidak mungkin bodoh!" grutu rei kasar sambil membalas tatapan ku

"apa nya? vampir menjadi manusia? itu tidak mungkin!" balas ku kesal sambil melipat kedua tangan ku didepan dada

"manusia saja percaya vampir itu hanya lah dongeng!, masa kau tidak bisa percaya jika vampir menjadi manusia itu ada!" balas rei kesal sambil beranjak dari tempat ia duduk

Sebelum ia pergi, aku sempat menahan lengan baju nya

"masih banyak yang ingin aku tanya kan, kumohon.. duduk lah" ucap ku pelan tanpa berani menatap nya

Aku bisa mendengar rei menghela nafas nya kasar, lalu ia kembali lagi untuk duduk

"apa yang ingin kau tanya kan?" tanya rei sambil menopang dagu dengan tangan nya

Ku mulai menarik nafas ku, lalu membuang nya pelan, perlahan aku pun mendongak kan kepala ku untuk melihat kearah rei

"aku masih tidak mengerti, bagaimana bisa aku kembali menjadi manusia? " tanya ku pelan

"Karna kau bukan lah vampir berdarah murni.." jawab Rei

Itu bukan lah jawaban yang ku ingin kan..

Ku mempout kan sedikit bibir bawah ku, sambil menatap kearah rei, meminta nya untuk lebih menjelas kan nya lagi

"Hei.. jangan menatap ku seperti itu.." balas rei pelan sambil mengalih kan pandangan nya

"Bisa kah kau memberikan jawaban yang lebih jelas, aku masih tidak paham dengan jawaban mu tadi.." pinta ku sambil berhenti menatap nya

"apa kah kau tau? jika sebuah ikatan janji suci tidak akan pernah terikat jika salah satu dari pasangan mereka tidak mencintai dengan tulus.. " ucapan rei ini bukan lah jawaban yang ku mengerti

"Kau dulu adalah seorang vampir berwujud manusia, tapi disisi lain kau tidak pernah meminum darah, saat usia mu sudah beranjak 17 tahun.. rasa haus akan darah dari dirimu mulai memberontak.."

"siapa dia, yang pertama kali meminumkan darah nya untuk mu?" dari panjang nya pejelasan rei, diakhir penjelasan itu terselip sebuah pertanyaan,

'Siapa dia?'

Tanpa harus mengingat masa lalu pun, tentu saja aku mengingat siapa dia

"darah manis itu, meleleh ditengorokan ku, itu sangat.. sangat.."

"aku jadi menginginkan nya.. darah itu milik davit.." ucap ku pelan

"sudah ku duga, kau lupa dan telah mengingkari janji mu.." ucap rei lagi

Tunggu! apa?

janji? janji apa?

"Janji?" gumam ku pelan sambil berusaha mengingat sebuah janji

Janji apa? janji apa yang pernah ku buat?

Karna telalu berpikir keras, ku rasakan kepala ku mulai pening

𝓤𝓷𝓽𝓲𝓵 𝓘 𝓑𝓵𝓮𝓮𝓭〈SEASON 2〉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang