Lukha.
Aku berdiri didepan pintu apartemen, memandang lurus kebawah tanpa memperdulikan sekitar ku
sesekali aku menghela nafas, berusaha untuk tetap tenang dan rileks
sambil memeluk sebuah pisau dapur di balik jubah hitam milik ku
ya, pisau dapur yang sedari tadi ku peluk dengan tangan ku yang terus bergetar ini mulai membuat ku gelisah
aku merasakan ketakutan yang sungguh sangat membuat ku tidak bisa tenang
Aku hanya perlu mengikuti rencana ini, tapi kenapa perasaan ku begitu takut dan khawatir
oh tidak, ini membuat ku gila
Kaki ku perlahan - lahan mulai terasa melemas, aku tidak bisa lagi menenang kan diriku
aku sudah terlalu takut
"ada apa? apa yang kau takut kan? kenapa wajah mu begitu lucu, lihat lah kaki mu itu, apa kau tidak bisa lagi berdiri.." ucap rei sedikit menyindir sambil terseyum disamping ku
Aku hanya melihat nya dengan tatapan datar ku
sedang apa dia disini,mengkhawatir ku? oh itu bukan kata yang pas untuk ucapan nya barusan
"aku hanya sedang menemani mu oke, karna aku bosan didalam, sedari tadi bocah laki - laki itu terus menatap ku" dia seperti nya tau isi pikiran ku.
yang dia maksud bocah laki - laki itu adalah kris.
ya, entah kenapa, memang sedari tadi kris terus mengawasi rei,
sudah lah hiraukan saja itu
"rei.. menurut mu? apa rencana ini akan berhasil?" tanya ku sambil melihat kearah rei
"Memang nya kenapa? apa kau tidak yakin, dengan rencana ini?"
"tidak bukan begitu.. hanya saja, aku merasakan sebuah pirasat buruk, entah apa itu, aku sungguh tidak bisa tenang.." jawab ku sambil menunduk kan kepala ku
"Hei, tenang lah, kris akan bersama mu.., jadi kau tidak perlu takut, sekarang kau hanya harus percaya.." ucap rei sambil menyentuh bahu ku
"percaya?" ku sedikit mendongak kan kepala ku
"ya percaya, jika kau mengingin kan itu, kau hanya harus percaya, bahwa kami tanpa dirimu bisa menyelamat kan davit.."
ya, aku memang tidak ikut dalam rencana penyelamatan ini..
ini sungguh tidak adil, padahal aku ingin ikut
"Lukha, sebenar nya.. aku itu hanya menyukai mu.." ucap rei tiba - tiba mengubah topik pembicaraan
Aku mulai menatap rei bingung
bukan kah selama ini dia bilang mencintai ku?
"maksud ku, aku hanya menyukai mu, aku merasa selama ini seperti bukan diriku, aku tidak mungkin mengatakan cinta kepada orang yang baru ku kenal.. jadi maaf" jelas rei sambil memaling kan sedikit wajah nya dari ku
jadi dia hanya menyukai ku.. sekarang, siapa yang mencintai ku?
apakah davit? seperti nya itu tidak mungkin
"masuk lah.. diluar dingin.." ucap rei tiba - tiba sambil mengajak ku masuk kedalam apartemen
Saat didalam, aku melihat kris yang masih duduk dikursi ruang tamu bersama dengan gisel disamping nya
seperti nya.. mereka tidak menyadari keberadaan ku
"istirahat lah, kau mulai terlihat pucat.." ucap rei sambil mendorong ku dengan cepat menuju kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓤𝓷𝓽𝓲𝓵 𝓘 𝓑𝓵𝓮𝓮𝓭〈SEASON 2〉
Diversos17 Juni 2016 Davit kembali merahasiakan sesuatau, ia tidak ingin lukha mengetahui nya, namun itu membuat hubungan nya harus terpisah dan kekacauan pun terjadi saat wanita bernama lain muncul "Tidak harus percaya dengan seseorang, walau pun itu orang...