Check out my new story on my profile!
--
"Hai Al!" sapa Florent dengan heboh saat aku baru saja sampai dikelas.
"Ngagetin tau Flo," ucap ku.
"Hehe sorry sorry," Florent terkekeh.
Aku menaruh tas ku di kursi.
"Aku punya buku baru. Mau lihat? Lucu loh," Tanya Florent.
"Boleh," ucap ku.
Aku membaca buku yang diberikan Florent. Sesekali aku tertawa karena memang isi bukunya sangat lucu. Tanpa kami sadari seseorang memperhatikan kami.
-W-
Aku mengembalikan buku yang tadi pagi dipinjamkan Florent. Sebenarnya aku mengganggu Florent yang sedang mengobrol dengan Nata. Saat aku akan pergi, Florent menahan ku.
"Sini dulu aja. Kita lagi nunggu yang lain," Ucap Florent dengan tersenyum.
Aku mengangguk.
Bermenit menit berlalu, tpi teman teman yang lainnya belum juga datang.
"Aku ke toilet dulu ya," Florent meminta izin.
Nata menganggukan kepala.
"Tunggu disini! Mau cari cemilan," Nata berdiri dan langsung pergi meninggalkan ku.
Aku mengangguka kepala. Aku yakin sebenarnya Nata tidak akan melihatnya.
Tidak lama kemudian, Raka datang. "Hei. Sorry lama," Raka menyapa ku. Raka langsung duduk dikursi.
"Naya mana?" Tanya ku saat Raka sudah duduk.
"Naya lagi ada urusan," Raka menjawab pertanyaan bertepatan dengan datangnya Nata bersama Florent.
"Urusan apa?" Tanya Florent.
"Gak tau," Raka mengangkat bahu.
Aku mengalihkan pembicaraan. "Sebenarnya kita mau ngapain?" Tanya ku, karena dari tadi kita tidak melakukan apa apa.
"Gak tau," Florent terkekeh.
"Aku pulang deh," ucap ku.
"Jangan dong Al," Florent berusaha menahan ku agar tidak pulang.
Tiba tiba ponsel ku bergetar tanda bahwa ada pesan masuk.
Kak Bii
Udah pulang? Aku tunggu didepan pagar sekolah. Willy gak bisa jemput ada urusan soalnya."Aku pulang ya. Udah dijemput," ucap ku setelah membaca pesan dari kak Bian.
"Yah. Ya udah deh. Hati hati ya," ucap Florent sebelum aku pergi.
Aku melangkahkan kaki meninggalkan kantin. Aku menyusuri koridor sekolah yang sudah sepi, karena jam pulang sekolah sudah lewat dari tadi. Sekolah nampak sepi kecuali dibagian lapangan karena ada beberapa anak laki laki yang sedang bermain basket.
Saat aku sampai parkiran sekolah, aku melihat mobil kak Bian sedang terparkir didekat pagar sekolah. Aku langsung melangkahkan kaki ke mobil Kak Bian. Saat aku berada disamping mobil, kak Bian menurunkan kaca mobilnya.
"Masuk," kak Bian tersenyum. Senyumnya sangat manis.
Aku langsung membuka pintu dan masuk kedalan mobil. Aku langsung memakai seatbelt saat aku sudah duduk.
"Udah?" Kak Bian bertanya dengan lembut.
Aku menganggukan kepala.
Kak Bian langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting
أدب المراهقينMenunggu. Aku akan menunggu mu. Menunggu sampai kamu benar benar seperti dulu. Sampai kamu mau melihat ku. Aku memang bodoh. Aku bodoh karena menunggu yang tidak pasti. Tapi bukankah cinta harus diperjuangkan? Tapi mengapa harus aku yang berjuang? s...