Ray ingin memasuki kamar namun tangannya ditarik seseorang yang tak asing baginya . Tangannya terus mencoba untuk melepaskan tapi tarikan itu semakin kuat .
Plak...."
" lepasin dia gak " teriak seorang pahlawan menolongnya . Tangan yang mencengkram pergelangan tangan Ray kini sudah lepas . Ray meringis kesakitan karena terdapat bekat merah .
" Kamu gak apaa "
" gak papa kok kak Brayn"
Plak....sebuah pukulan mulus lagi dari kak Brayn membuat bibir cowok itu berdarah dan akhirnya melarikan diri dari hadapan kami berdua .
" tuh cowok siapa sih brengsek amat berani sama cewek "
" udahlah kak gak usah diurusin "
Brayn membawa Ray ke kamarnya....eits jaangan negative thinking dulu , dia cuma mau ngobati luka yang ada ditangan Ray .
...
Inha mendaratkan tubuhnya ke tempat tidur yang empuk untuk melepaskan semua kelelahannya ." eh entar dulu kayaknya ada yang kurang deh " sahut Syifa mulai sadar bahwa Ray tak ada .
" apa yang kurang ? "
" barang kamu ketinggalan "
" bukan Ray mana ? "
Semua pasang mata mengelilingi seisi ruangan kamar .
" dia ketinggalan "
" bukannya dia tadi sama lo lan "
" iya tadi , tapi oh ya dia tadi di ijin mau ngambil uang di atm bawah tapi kok lama banget yah "
" oh my god jangan - jangan dia kenapa - kenapa "
Kami semua mulai panik , kehabisan akal . Astaga!!!aneh aja Ray ini . Semuanya memutuskan untuk keluar.
" ceklek..."
Pintu terbuka dan menunjukkan sosok yang dikhawatirin dari tadi . Hembusan napas lega terdengar kencang .
"Ray lo kemana aja sih buat khawatir tau ? " tanya Naila .
Ray berjalan kearah temannya itu sambil senyum - senyum sendiri dan memegang sebuah amplop berwarna emas dihiasi pita coklat diatasnya .
" amplop apa tu ? " tanya Inha .
" besokkan hari terakhir kita disini so kita join ke party kak brayn ya ? " ajak Ray dan dibalas dengan kata cie dari teman - temannya .
Mereka pun setuju dengan ajakan Ray , untung saja masih jam tujuh malam jadi bisa belanja deh !!! .
...
Kami semua mulai melihat - melihat baju dari butik ke butik . Setelah beberapa jam asyik berbelanja dan mantap dengan pilihan , kami pun pulang dengan taksi .Kicauan burung terdengar dari luar , kini semuanya sudah bersiap ke party . Dengan sedikit polesan make up yang membuat enam bidadari itu tambah cantik .
Dress Hitam lengan panjang ,selutut dengan kilauannya membalut tubuh Naila dan high heels menambah pesona , Dress biru 2 cm diatas betis dan high heel hitam yap itulah pakaian yang dikenakan Wulan .
Dress putih selutut dengan pernak pernik cantik dan high heels itu membut pesona didiri Ray .
Dress merah panjang tapi tanpa lengan dan high heels hitam , baju itu dikenakan oleh Inha . Dress ungu 1 cm diatas lutut dan high heels hitam menghiasi tubuh Syifa .
Dan Hizfa ? Ia mengenakan long dress berwarna kuning dan High heels putih .
Semuanya siap untuk go to the party....
...
" silahkan masuk " ucap penjaga pintu yang mempersilahkan kami masuk ke sebuah tempat yang dihiasi dengan warna - warni lampu dan berbagai macam warna pita yang tertempel disetiap sudut ruangan ." Hadirin semua silahkan duduk ditempat yang sudah kami sediakan" sahut pembawa acara . Dengan sigap kami langsung menepati meja sudut depan .
" welcome to the party Brayn Riantar yang ke 18 tahun dan terima kasih kepada semua undangan yang menyempatkan diri untuk datang kepesta ini , puji syukur atas berkat Tuhan yang maha esa yang memberi kesehatan untuk memeriahkan acara ini , kita langsung aja panggil yang ulang tahun untuk segera meniup lilin dan memotong kue " ujar pembawa acara .
Brayn berjalan menaiki panggung yang tertawa kecil karena melihat wajah terkejut kami . Katanya ini cuma cara syukuran tapi ternyata birthday partynya jadi gak sempat membeli kado buatnnya .
" Happy birthday to you , Happy birthday to you , Happy birthday to Brayn , Wish you all best " nyanyian para undangan yang disertai tiupan lilin dari brayn.
"Prok..."
Suara tepuk tangan mengelegar dan dilanjutkan pemotongan kue . Tapi disela - sela pemotongan kue . Tiba - tiba seorang cewek tua datang menghampiri Brayn dan memeluknya .
Namun Brayn hanya terdiam dengan pelukan itu , tak ada niat dihatinya untuk membalas .
" gue kangen lo bray " sahut cewek itu .
" oh " jawab Brayn dingin seraya melepaskan pelukan itu .
Setelah acara peniupan lilin , kami berenam mengahampiri brayn dengan wajah seperti ingin mengerogoti tubuh brayn karena kesal telah dibohongi .
" kak brayn!!!" teriak Inha keras sampai membuat seisi ruangan menoleh kearah mereka . Namun Brayn hanya mejawabnya dengan cengiran .
" ih...mulut jaga ini tempat umum tau !! Kak em..sorry ya gak kasih kado , besok ya kadonya , kakak sih gak ngasih tau jadi nya gak dibeliin"
Ujar Ray ." aku gak ngarep kado kok tapi aku harap kalian semua tinggalan aku berdua sama Ray " seru Brayn .
" iya dada...."
Mata mereka kini saling bertemu , jantung keduanya berdetak kencang . Brayn binggung bagaimana memulai pembicaraan .
" you are beautiful toninght " yap satu kata mulus terucap dari mulut Brayn.
" thank you " balas Ray menutupi wajahnya yang blushing dengan rambutn±ya .
" do you want dancing with me? " ajak Brayn sambil menjulurkan tangannya .
" yes i do " balas Ray seraya membas juluran tangan Brayn . Alunan musik mengiringi dansa kami .
Tiba - Tiba....????
KAMU SEDANG MEMBACA
Gank Forever!!!
Ficção AdolescenteSebuah persahabatan sejati yang terjalin hampir 2 tahun dan mendapat sebuah rintangan yang bisa dikatakan fantastic . apakah mereka dapat melewatinya :)