~ Mengejar ~

63 7 1
                                    

" Brayn ? " panggil sesorang . Brayn pun menoleh dan terkejut karena yang ia lihat adalah.....Kerly yang waktu itu datang ke acara ultahnya sampai menjambak rambut Ray .

" ngapain lo masih disini ? " tanya Brayn sinis .

" ih...kok gitu sih...ini baru mau pergi , kamu juga mau kemana ?"

" i don't know , you ? "

" Bali , kamu mau ikut aku punya 2 tiket ? "

" em...ini satu - satunya jalan buat ketemu lagi sama Ray "

"Iya aku mau ikut " jawab Brayn .

" eits...gak gratis lho...kamu harus nurutin apa aja kemauanku...?

" what !!nurutin semua kemauannya idih banget , tapi mau gimana lagi "

" Hello brayn jadi gimana? " tanya Kerly membuyarkan lamunan brayn

"oke gue ikut " jawab Brayn singkat .

...
Inha dan teman - teman kini sudah didalam pesawat , mereka saling mengobrol dan bercanda namun tidak dengan Ray

" gimana nanti kak Brayn sampai nyari aku dan ternyata aku gak ada , nanti pasti dia akan marah , aduh gimana nihh?? "

" woy ngelamun aja " seru Inha menbuyarkan lamunan Ray .

Ray hanya menjawab dengan sekilas senyuman  saja tapi dia masih saja memikirkan hal itu tak henti - hentinya sampai di Bali .

Mereka semua check in hotel , kami memesan 2 kamar yang terdiri dari 3 orang .  Kamar pertama adalah Inha , Nur , Hizfa dan kama kedua adalah Ray , Wulan dan Syifa .

Lalu mereka semua berganti baju karena mereka semua ingin lunch , Tak lama kemudian mereka selesai dan mereka pergi ke sebuah restaurant yang tidak terlalu jauh dari hotel dengan berjalan kaki .

...
Brayn dan Kerly sudah sampai di Bali bersamaan dengan Ray dan teman , namun kerly berusaha menghalangi jadi gak ketemu deh .

Kini Brayn dan Kerly akan menuju restaurant dekat hotelnya . Mereka berdua memilih tempat duduk dipojok kiri belakang .

" aku seneng banget bisa jalan lagi sama kamu " sahut Kerly sambil memegang telapak tangan Brayn . Namun Brayn melepaskan genggaman itu secara halus tapi tetap saja tangan Kerly menekannya dan memberi sinyal " ingat janji lo " .

Ya sekarang Brayn hanya pasrah . Mereka memesan makanan . Tak ada obrolan diantara mereka . Tapi tangan Kerly tetap mengelus telapak tangan Brayn , dengan berat hati ia membiarkan gadis itu mengelus telapak tangannya . Sedari tadi matanya hanya memandang keluar jendela melihat keramaian .

" Haahhhahhhaha"

Bersambung...????

Gank Forever!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang