Aku tak tau apa maksud semua pemberian om rian ini. Aku terlalu berhutang budi padanya.. Bagaiamana aku akan membalas semua ini. Sudah jam 5 sore, Rafka belum pulang.. Padahal tadi dia bilang jam 5 sore sudah berada dirumah. Aku masih merebahkan badanku karena pegal pegal mengelilingi mall yang sangat besar itu dengan Om Rian.
--Cekrekk----
Suara pintu kamarku terbuka. Dan Om Rian sudah berdiri disana.? Kali ini ia hanya memakai celana sepaha, dan kaos lengan pendek. Tiba tiba hatiku jadi tak enak. Semoga tak terjadi sesuatu.....
*** Om Rian masih berdiri setalah ia membuka pintu kamarku. Ia belum melangkahkan kakinya selangkah pun. Jujur hatiku merasa tak enak. Tatapan om rian berbeda dari biasanya. Ya tuhan. Apa yang om rian akan lakukan. Tapi yang membuatku heran. Om rian bukan malangkahkan kakinya maju kedepan, melainkan ia memundurukan langkah kakinya ke belakang. Lalu memeggang gagang pintu dan CKREEKKKK. OM Rian mengunci pintu kamar. Aku semakin ketakutan, apa sebenarnya yang om rian rencanakan..??
"Om ada apa ya.???" aku mulai mempertanyakan apa maksud om rian...
"Ohh.. Gak papa Rey.. Om lagi jenuh aja...??"
"Rafka belum pulang om.??"
"Tadi dia tlp.. katanya mau nginep di rumah kakak kelasnya.!!"
Nginep.?? Kenapa dia gak bilang sama aku kalau mau nginep. Ahh Reyhan.. Reyhan. Siapa kamu. Sehingga Rafka harus bilang ke kamu jika mengambil tindakan. Tapi bukankah dia sahabatku. Kami sudah saling terbuka bukan. Bahkan sekarang sudah seprti saudara kandung... Om rian mulai melangkahkan kakinya ke arahku. Jujur ini pertama kalinya aku melihat om rian berpenampilan seperti ini. Aku masih dalam posisi setengah tidur di ranjangku, ketika om rian duduk di sebelahku....
"Ada yah om.??" aku kembali menanyakan apa maksud dia ke kamarku....
"Kan tadi om udah bilan rey.. Om lagi jenuh.? gak boleh ya.??"
"Ohh enggak om, bukan gitu.? Maksud Reyhan.. Siapa tahu ada sesuatu yang pengen om bicaraiin gitu..."
"Ia memang om pengen bilang sesuatu sama kamu rey.??"
"Apa yah om.??" aku mulai penasaran..
"Kamu cakep yah rey.??"
Deg..... Jantungku mulai berdegup kencang...
"Maksud om rian.??"
"Ya kamu cakep rey.. Om suka..!!"
Aku benar benar tak mengerti apa maksud sebenarnya dari kata kata om rian.. Tapi, semua tanda tanya itu terjawab sudah ketika om rian meraba raba pahaku.... Aku baru tau ternyata om rian Gay.???
"Jangan om...."
Aku langsung melepaskan tangan om rian yang sedang meraba raba pahaku.. bukanya aku munafik. Aku memang sama seperti om rian. Tapi jujur aku tak bisa melakukanya.. Om rian sudah aku anggap seperti ayahku sendiri. Bukan cuma itu. Dia juga adalah ayah dari sahabatku sendiri. RAFKA...!!
"Kenapa rey.?? Om janji.. Om akan penuhi semua kebutuhan kamu. Om udah lama suka sama kamu rey.. om pengen bahagiaiin kamu.. makanya om ajak kamu tinggal disini.."
"Jadi om rian ngajak reyhan tinggal disini,, karena ada maksud lain.???"
"Rey.. Maafin om dari awal om gak bilang kalau om ini sebenarnya......"
"Udah cukup jangan diterusin.. Rey kecewa sama om.?? Rey yakin.. Kalo tante Fitri sama Rafka tau om kayak gini.. Mereka akan sedih om..."
"Rey... Kamu boleh benci om.. Om memang hina. Tapi om yakin.. Perasaan ini gak salah... Om sayang sama kamu rey..."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAFKAN AKU MENCINTAI AYAHMU
Storie d'amoreKerikil kehidupan semakin sulit dijalani oleh Reyhan semenjak ayah tiada dan kesehatan ibu yang mulai menurun. Tapi Tuhan akan selalu memberikan sebuah cahaya untuk hambanya yanh sedang berada dalam kesulitan. Rafka mungkin dialah cahaya yang berwuj...