Sepanjang pelajaran berlangsung, tatapan mata Kelli kosong. Ia ingin segera pergi ke kelas Rayhan dan meminta maaf. Sungguh, ia benar - benar menyesal kali ini.
Kringgg.... kringg...
"Untuk pelajaran kali ini cukup sampai disini dan jangan lupa kerjakan PR. Sebentar lagi kalian Ujian kenaikan kelas" semua murid serempak meng-iyakan ucapan Bu Rina.
"Kell lo ga berniat cerita ke gue.. apa masalah lo kali ini??" Tanya Nita. Kelli tersenyum tipis, "nanti gue cerita sama lo.. sekarang gue mau pergi ke kelas Rayhan dulu" Kelli berjalan keluar kelas. "Kell!! Gue tunggu di kantin!!" Pekik Nita
Kelli mengacungkan ibu jarinya tanpa menoleh.
Kelli berjalan menaiki tangga. Setiap naik selangkah, batinya mengatakan 'maaf'
Tepat di depan kelas, Kelli bertemu dengan teman Rayhan. "Eh... lo Kelli kan??" Tanya Vion. Kelli mengagguk. "Rayhannya ada??" Tanya Kelli.. sesekali matanya mencari - cari Rayhan.
"Dia pergi..." Kelli memandang Vion penasaran. "Pergi kemana?? Kantin?? Taman sekolah?? Dia pergi kemana??" Tanya Kelli hanya dengan satu tarikan nafas. Vion tanpa basa - basi menarik pergelangan tangan Kelli. Perempuan itu bingung, tapi kemudian dia mencoba melepaskan cekalan tangan Vion. Semua murid - murid memandang mereka penasaran.
Vion membawa Kelli ke taman sekolah. "Denger Kell... lo masih ingat ga kalo lo minta dia pergi dan lo juga bilang kalo lo mau Rayhan pergi dari hidup lo dan lo ga sudi liat wajahnya lagi, lo ingat??" Tanya Vion seraya memegang bahu Kelli.
Kelli menundukan kepalanya, perlahan bulir - bulir bening yang ia tahan keluar membasahi pipinya. Ia menangis dalam diam.
Didepan Kelli, Vion menghembuskan nafasnya. Vion tau apa yang kelli rasakan saat ini. "Gue cinta sama dia" ucap Kelli pelan sangat pelan, tapi Vion masih bisa mendengar ucapan perempuan didepanya ini. Perlahan Vion merengkuh tubuh perempuan itu kedalam pelukanya. "Gue tau gimana perasaan lo saat ini. Tapi... " sebelum melanjutkan ucapannya, Kelli melepaskan pelukannya "tapi apa?? Tapi apa??" Tanya Kelli dengan suara serak habis menangis.
"Lo terlambat... dia pergi ke london, ke rumah neneknya. Lulus kuliah dia baru pulang" lanjut Vion. "Alamat rumah dia dimana??" Tanya Kelli.
"Jalan Anyelir no. 14"
'Untuk ketiga kalinya gue ditinggal sama orang yang paling berharga dalam hidup gue' batinnya penuh dengan penyesalan. Kelli mencoba tersenyum, senyum paksa. Tapi Vion menyadari hal itu, Vion menepuk bahu Kelli.
"Thanks infonya.... gue harus pergi, bye Vion" Kelli berlari ke arah parkiran dan masuk ke mobilnya.
Kelli : ijinin gue Nit... gue ada urusan.
Setelah itu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi ke rumah Rayhan.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Sekarang dia ada didepan rumah yang menurutnya sangat mewah, dia turun dari mobil. Begitu turun, udara sejuk menyambutnya. Dia berjalan ke teras rumah, dia menekan bel. Tak lama pintu terbuka, terlihatlah wanita paruh baya.
"Kelli... ini kamu!! Ya tuhan... kamu tambah cantik. Ayo masuk, duduk sini. Gimana kabar kamu dan keluarga kamu?? Tante dengar ayah kamu meninggal.. maaf tante ga bisa ke rumah kamu. Karena...." belum sempat ibu Rayhan melajutkan, Kelli memotongnya "Vian juga meninggal" ucapan Kelli membuat Ibu Rayhan terkejut. "Kamu udah tau? Maaf sebelumnya tante ga kasih tau kamu. Saat itu tante bener - bener terpukul.. selama ini Rayhan yang selalu nenangin tante." Kelli memeluk wanita paruh baya. "Oh iya.. kamu mau ke makamnya Vian, sebenernya tante mau pergi kesana. Berhubung ada kamu, kita pergi bareng - bareng" Kelli hanya mengagguk menanggapi.
"Okay tante siap - siap dulu. Ini.. surat Vian buat kamu" ujar ibunya Rayhan, seraya memberi lipatan kertas itu.
Kelli mengambil lipatan kertas itu. "Emm.. tante, Rayhannya ada?"
"Loh.. dia ga bilang kamu kalo dia pindah ke london?? Katanya dia deket sama kamu di sekolah, masa dia ga ngabarin kamu?!" Kelli menggeleng. Kali ini dia memang bener - bener terlambat. Andai waktu bisa di putar, dia akan percaya dengan apa yang di ucapkan Rayhan. Penyesalan memang datang belakangan.
Perlahan Kelli membuka lipatan kertas itu.
Heyyyy Kels!!!
Maaf aku ga bisa bertahan buat kamu. Aku nulis surat ini saat aku siuman... aku ga yakin sama keadaanku kedepannya bakalan kuat lagi. Aku minta Rayhan buat jagain kamu, aku takut kamu kenapa - napa.Dulu waktu dia liburan di Indonesia, dia mau aku kenalin sama kamu. Tapi dia malu, aku rasa dia suka sama kamu. Sampai akhirnya dia balik ke London. Padahal waktu itu usia Rayhan sepuluh tahun dan kamu sembilan tahun, udah tau tentang cinta - cintaan. Aku yang umur sebelas tahun aja ga tau apa - apa :p
Kels.. aku minta kamu janji sama aku buat saling menjaga sama Rayhan. Kalian berdua memang orang yang aku sayang, jadi aku minta kalian saling menjaga. Jangan sambil nangis baca surat ini.. nanti ga ada yang usapin ingus kamu, hahaha. Yang perlu kamu ingat, aku ga pergi. Aku selalu ada di hati kamu dan aku selalu perhatiin kamu dari atas sini sama bintang - bintang.
Good Bye Kels!!^_^
Kelli mengusap air matanya dengan kasar. "Kelli... ayo berangkat"
Kelli berdiri dan berjalan berdampingan dengan ibunya Rayhan. Kelli melajukan mobilnya ke pemakaman yang ibu Rayhan katakan.
*************
Kelli mengusap batu nisan Vian, ia tersenyum masam. "Vian... sekuat apa pun aku berusaha ga nangis.... tapi kenyataanya aku ga bisa. Gimana aku ga nangis liat gundukan tanah dan ada batu nisan bertuliskan nama kamu. Nama orang yang aku anggap sebagai kakak aku sendiri" Kelli menangis sejadi - jadinya seraya memegang kuat - kuat batu nisan itu. Ibunya Rayhan memeluk Kelli dan membisikan kata - kata menenangkan.
Perlahan Kelli dapat mengontrol emosinya. Kelli dan ibunya Rayhan beranjak dan masuk ke mobil.
"Kamu mau mampir dulu??" Tanya ibu Rayhan begitu mobil Kelli berhenti di depan rumah Rayhan. "Makasih tante.. mungkin lain waktu" ucap Kelli. Wanita itu meng-iya kan.
"Emm... Kelli. Anak tante, Rayhan. Dia menyukaimu. Apakah kamu juga menyukai anak tante? Eumm.. tante hanya ingin tau, karena menurut pandangan tante kalian saling mencintai" Kelli yang mendengar itu terkejut. Kelli mengangguk malu - malu.
"Dia kembali... tante yakin kamu bisa menunggu dia kembali ke Indonesia. Kalo gitu, tante turun" ibu Rayhan turun dari mobil Kelli.
Kelli tersenyum ke arah ibu Rayhan dan melajukan mobilnya.
"Ya... aku siap menunggumu Rayhan... " ucap Kelli kepada dirinya sendiri.
*****************
Haloha..... sorry kalo ada typo dan kurang memuaskan!! :)))
All the love. F
Jika kamu menikmati novel aku, tolong tunjukkan dukungan di Webnovel dan selalu tetap 2 bab kedepan di sana: https://dynamic.webnovel.com/fanficapp/14881719205972405
Unduh aplikasi dari app store atau cari www.webnovel.com di browser web kamu untuk mengaksesnya agar mudah dibaca!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Bad Boy
Novela Juvenilgue Andrea Kellisha Winanta, cewe petakilan, ga bisa diam. senakal - nakalnya gue, gue ga suka minum - minuman begituan. dan ya.. gue ga suka liat cowo yang nge-rokok. kalo gue nemu cowo yang kaya gitu, sifat preman gue keluar. dan waktu hari pertam...