Chapter 10

1.2K 44 5
                                    

Ryota pun menarik baju Tamatsu "Siapa dia" tanya Ryota

Tamatsu pun mendekatkan bibirnya ke telinga Ryota "dia suruhan Shinji, ya kurang lebih seperti kau dan aku lah" jawab Tamatsu.

Tamatsu pun membalikkan badan dan siap berlari untuk menerjang Hiroshi, namun tak sempat jauh berlari Tamatsu kembali di cegat Ryota.

Ryota pun maju selangkah lebih depan dari Tamatsu "Hei Shinji! aku rasa lebih baik mereka melakukannya dilapangan, kalau di koridor sekolah seperti ini, mereka akan terlihat seperti pecundang" ucap Ryota sambil memasukkan tangannya ke saku celananya.

Shinji pun mengangkat satu alisnya, "kurasa bukan ide yang buruk" ucap Shinji datar yang langsung membalikkan badannya, "Ayo lebih baik kita kelapangan!" seru Shinji.

"Terima kasih, sudah melakukan hal ini untukku" bisik Tamatsu

Ryota pun berjalan mendahului Tamatsu yang masih terdiam "berterimakasih nya nanti saja setelah kau bisa bertahan melawan Hiroshi" ucap Ryota datar.

Tamatsu pun langsung berlari mengejar Ryota dan yang lainnya.

***

Hiroshi dan Tamatsu sudah mengambil ancang ancang untuk melakukan serangan "Worrryyaaaaa!" mereka berdua pun berteriak dan sangat bersemangat karena ditonton oleh semua siswa Seiha High School.

"Apakah kita hentikan saja pak?" tanya seorang guru kepada pak kepala sekolah.

"biarkan saja dan nikmatilah hiburan yang disuguhkan murid-murid kita" ucap pak kepala sekolah sambil menopang dagunnya dengan tangannya.

Hiroshi yang mencoba memukul pipi Tamatsu langsung tepat kena dipipi kanan, namun Tamatsu langsung bangkit dan menendang perut Hiroshi dan berhasil Hiroshi pun agak terpukul mundur.

Teriakan dan tepuk tangan siswa lainnya pun membuat mereka semakin semangat.

Hiroshi yang sudah berdekatan dengan Tamatsu, Hiroshi pun mencoba memukul perut Tamatsu, namun gagal karena Tamatsu lebih dulu menendang tangan Hiroshi. Tamatsu pun langsung menyerang balik dengan mencoba menendang dadanya Hiroshi namun gagal karena kaki Tamatsu langsung ditangkap Hiroshi, melihat hal itu Tamatsu langsung melompat dan menendang wajah Hiroshi dengan telapak kakinya, dan tepat kena wajah nya, Hiroshi dan Tamatsu pun langsung terjatuh namun posisi Tamatsu lebih menguntungkan. Tamatsu pun berdiri dengan santai sementara Hiroshi bediri dengan susah payah.

"Bangsat kau!!! Worrryaaaa!!" Hiroshi pun berlari menuju Tamatsu namun lagi-lagi Tamtatsu berhasil memukul perut Hiroshi dan langsung mengupper cut Hiroshi, Hiroshi pun kembali terjatuh. Ryota yang melihat hal tersebut tersenyum kecil, "Kau memang hebat" ucap Ryota.

Hiroshi yang tak ingin kalah berdiri dengan sempoyongan, dan langsung berlari menerjang Tamatsu dan alhasil Tamatsu terjatuh, Hiroshi pun langsung memukul pipi kanan dan kiri Tamatsu, namun Tamatsu langsung memberontak berdiri karena tak ingin menjadi bulan-bulanan Hiroshi.

Mereka berdua pun kini saling berhadapan dengan wajah yang tak sama saat pertama kali bertarung.

"Woooorrryyyyyaaaaa!!" keduanya pun kembali melancarkan serangan kearah wajah masing-masing lawan, namun pukulan Hiroshi lah yang tepat mengenai wajah Tamatsu, Tamatsu yang merasakan hal itu langsung membalas dengan memukul pipi kanan dan kiri Hiroshi secara bergantian, namun Hiroshu langsung membalas dengan menyerang perut Tamatsu menggunakan lutut nya, Tamatsu pun mencoba melepaskan diri dan langsung menggupper cut Hiroshi, alhasil mulut Hiroshi pun mengeluarkan darah segar dan Hiroshi pun terjatuh, Tamatsu yang tak lagi kuat menahan kakinya untuk berdiri langsung terjatuh.

Ryota yang melihat hal itu langsung berlari ke arah Tamatsu, "Tamatsu!" seru Ryota.

Shinji pun juga mendekati Hiroshi dan membopong nya, "Ryota kelihatannya anak buah kita bertarung seimbang" ucap Shinji yang langsung berbalik meninggalkan Ryota.

Ryota pun langsung mengangkat Tamatsu, "bertahanlah kawan" gumam Ryota pelan"

***

"Hei! ada apa ini?" ucap Akihiro

Ryota pun langsung membaringkan Tamatsu ke kasur, " tadi dia bertarung dengan Hiroshi" ucap Ryota sambil memasukkan tangannya ke saku celana.

"Hiroshi? Hiroshi bawahan paling dekat dengan Shinji?" tanya Tamatsu

"Ya begitulah" ucap Ryota

"Sial!" umpat Akihiro

"Mau kemana kau?" tanya Akihiro

"Aku ingin menemui Hiroshi!" seru Akihiro

"Dia juga babak belur bodoh" teriak Ryota, "lebih baik kita jaga dia sampai dia pulih" ucap Ryota menunjuk Tamatsu.

"Ba-------ik" ucap Akihiro terbata

Bruuuum bruuuum bruuuuum!!!! suara sepeda motor terdengar dari luar Seiha High School.

Ryota pun melihat keluar dari jendela, "Siapa mereka?" gumam Ryota.

"Mana dari kalian yang bernama Akihiro!?" teriak salah seorang dari mereka.

"Apa!? mereka mencari ku!?" tanya Akihiro

"Hei! Akihiro keluarlah, kalau tidak sekolah mu akan kami hancurkan"

"Akihiro! selesaikan dulu urusan mu" ucap Ryota

"Ba----aik Ryo" Akihiro pun keluar untuk menemui orang-orang yang memanggilnya.

"Hei!! bukankah mereka bawahan Isizaki Tatsuya dari genk motor Kamazawa!?" seru Daisuke

"Apa!? genk motor!? sial ini bahaya!" Ryota pun langsung keluar berlari menuju genk motor tersebut.

"Jadi kau Akihiro" tunjuk orang yang memakai ikat kepala.

"Iya! memang kenapa?" keringat Akihiro bercucuran, sementara siswa Seiha yang lainnya hanya melihat.

Anggota genk motor Kamazawa yang beranggotakan sepuluh orang langsung menyerang Akihiro, namun Ryota, Matsuura dan Takeshi datang menghalau mereka semua.

"10 lawan 1!?" ucap Ryota tersenyum miring

"Ini bukan urusan kalian!" ucap Akihiro

"Tenang teman, urusan mu, urusan kami juga, Ayo kita selesaikan secepat mungkin" ucap Takeshi

"Aku sudah siap dari tadi Takeshi" ucap Matsuura yang mengambil ancang-ancang

"Wooooorrrrrryaaaaaa"





A/N: Pendek? maaf gua masih sibuk baca komik, hehehehe.
BTW kalo ada yang nanya apa itu Woooooorrrrrrryyyyyaaa, itu adalah teriakan, maksudnya mereka berteriak sambil berlari
mau tanya juga, menurut kalian ceritanya lanjutin apa gak, please respon dong yayayayaya.
Vomment please

Gangster Of SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang