Chapter 23

676 31 2
                                    

Ryota yang sudah berhadapan dengan Himura langsung saling adu pukul tanpa henti. Mereka mencoba mencari kelehaman masing-masing lawan.

Ryota mencoba memukul wajah Himura namun Himura masih bisa tertawa jahat dan membalas pukulan Ryota. Ryota pun membalas dengan senyuman. "Lumayan." Gumam Ryota.

Himura yang mencoba memukul wajah Ryota, berhasil mengenai wajah nya. Namun Ryota juga membalas memukul ke wajah Himura.

"Hmm baru pemanasan." Gumam Himura. "Errrrryyyaaaa."

Ryota dan Himura terus saja gantian memukul wajah masing-masing lawan. Ryota mencoba memukul pipi kanan Himura namun Himura dapat menangkis nya begitupun sebaliknya.

"Kau hebat juga Himura."

"Kau juga pemimpin baru Seiha." Himura pun mencoba menendang perut Ryota namun Ryota sigap menangkap kaki Himura. Ryota pun beberapa kali memukul Himura. Hinura pun terjatuh.

"Wooooo!" Tamatsu pun bersorak. "Hei botak lihat pemimpin kami!" Seru Tamatsu.

"Kau!" Ucap salah satu siswa Dragon.

"Mulai lagi." Ucap Oreki.

Perkelahian terus berlanjut tak ada yang menyerah walau sudah babak belur. Namun mereka masih terlihat segar tak ada yang sempoyongan.

Himura memukul perut Ryota dan Ryota pun tertunduk. Melihat hal itu Himura langsung menyerang wajah Ryota dengan lutut nya. Kini Ryota lah yang terjatuh.

Ryota pun memegang perut nya sambil berdiri. "Huh, lumayan juga kau." Ryota pun mencoba dengan serangan kejutan namun Ryota dapat menghindar dengan sigap namun Ryota justru berbalik dan kembali memukul wajah Himura yang sudah membiru. Kini Himura kembali terjatuh dengan mulut mengeluarkan darah.

Kenzo pun mendekati Shinji. "Hei Shin bagaimana kalau kita hentikan mereka?" Tanya Kenzo.

"Jangan! sama saja kau membuat mereka terlihat lemah." Ucap Shinji.

"Apa kau mau lihat teman mu mati? kau tidak lihat dia sudah seperti itu?" Tanya Kenzo.

"Aku hanya ingin melihat sejauh mana kemampuan kedua orang yang pernah mengalahkan ku." Jawab Shinji dingin.

"Tapi-----"

"Kau takkan mengerti. Coba tanya Nagato. Dia pun mungkin takkan mengehentikan ini." Ucap Shinji.

"Jadi-----"

"Biarkan saja." Ucap Shinji memotong ucapan Kenzo.

"Oke oke tapi jika berlebihan seperti ini aku tak segan untuk menghentikan." Ucap Kenzo.

"Bukannya pemenangnya ditentukan sampai tak ada yang bisa berdiri lagi?" Tanya Shinji sembari melirik Kenzo.

"Terserahlah sekarang aku tak mau perduli lagi." Kenzo pun kembali ke tempatnya menjauh meninggalkan Shinji dan murid Seiha lainnya.

"Kenzo benar Shin apa sebaiknya kita hentikan saja pertarungan ini?" Tanya Takeshi.

Shinji pun melirik Takeshi. "Dan melihat pemimpin kita seperti pecundang?" Shinji kembali melihat ke arena. "Ku rasa tidak. Aku sudah pernah melawan Ryota dan Himura, mereka bukanlah orang yang mudah menyerah apalagi hanya dengan seperti ini." Ucap Shinji.

"Baiklah." Takeshi pun kembali melihat ke arena pertarungan.

Ryota dan Himura semakin sengit tak ada yang mau mengalah. Mereka saling balas pukul dan balas menendang. Terjatuh dan bangkit lagi tak ada yang mau mengalah.

"Kau!" Himura pun menatap Ryota dengan tatapan membunuh nya. "Errrryyyaaa." Himura terus menyerang wajah Ryota namun Ryota balik membalas.

Akhirnya mereka pun terjatuh dengan darah di sekujur tubuh mereka. Namun mereka sama-sama mencoba berdiri.

"Tak mungkin!" Takeda yang melihat hal itu pun tercengang. "Me-mereka masih bisa berdiri!" Seru Takeda dengan nada terkejut.

"Ini diluar dugaan ku." Hiroki pun menimpali.

"Mereka berdua sangat kuat." Tambah Kenzo.

Penonton semakin riuh menyemangati mereka berdua. Saking semangatnya penonton mereka terus berteriak tanpa henti menyemangati mereka berdua.

"Ryota! jangan kalah!" Seru Tamatsu.

"Himura jangan menyerah kau raja dari 5 sekolah." Ucap salah satu siswa Dragon Academy's.

Namun juga jalan mereka sempoyongan seperti tak berdaya. Akan tetapi mereka terus memukul satu sama lain.

"Kau lebih baik mundur!" Teriak Ryota.

"Aku takkan mundur pecundang!" Balas Himura.

Sampai akhirnya mereka memukul secara bersamaan dan- Akhirnya mereka tersungkur jatuh.

"Siapa yang berdiri duluan dia yang menang!" Seru Takeda dengan mata terbelalak.

Ryota dan Himura mencoba berdiri. Namun walau mereka sudah berdiri mereka akhirnya terjatuh kembali dan tak ada yang bisa bangkit.

Semua yang ada disitu pun terdiam. "Jadi---- tak ada yang menang?" Gumam Shinji.

Tamatsu dan yang lainnya mendatangi Ryota begitupun sebaliknya siswa Dragon Academy's mendatangi Himura.

"A-aku kalah Tamatsu." Ucap Ryota terbata.

"Tidak Ryo, kau menang. Kau sudah membuktikan kau layak jadi pemimpin kami." Tamatsu pun membantu Ryota berdiri.

"Bawa aku ketempat Himura." Tamatsu hanya mengangguk dan membawa Ryota ketempat Himura.

"Ryo! kau hebat." Ucap Himura.

"Kau juga. Ternyata aku tak salah pilih lawan." Mereka berdua pun berjabat tangan dan diikuti tepuk tangan riuh penonton.

Isizaki dan Tetsuya masih melihat dari jembatan diatas sungai.

"Jadi sekarang apa?" Tanya Isizaki.

"Sekarang kita menunggu perintah dari bos saja." Isizaki pun berjalan menjauh.

"Hei tunggu Tetsuya jangan seenaknya pergi begitu saja." Isizaki pun mengejar Tetsuya.

Kenzo yang melihat Tetsuya dan Isizaki pun terbelalak. "Aku tau dalang dibalik semua ini." Gumam Kenzo.

"Hah! Apa yang kau katakan?" Tanya Takeda.

"Oh tidak, tidak ada apa-apa." Sanggah Kenzo.

"Jadi kau melihat mereka?" Tanya Hiroki dengan berbisik.

"Ya sangat jelas aku melihat mereka, namun aku sekarang tak ingin mengejar mereka dulu karena aku ingin merasakan euforia ini." Kenzo pun melipat tangannya di dadanya.

"Yah aku juga ingin bersantai dulu." Ucap Kenzo.

Mereka semua terlihat akrab seperti tak terjadi apa-apa.

***

"Bagaimana?" Tanya seseorang yang duduk dikursi.

"Ya begitulah bos kami hanya melihat saja pertarungan mereka seimbang." Jawab Isizaki.

"Hanya saja kami-----"

"Sudahlah kerja kalian sudah cukup bagus, namun kalian harus tetap memecahkan mereka nanti. Mungkin sekarang bukan waktu yang tepat." Sang bos pun melihat sebuah foto yang ada dimejanya.

"Tunggu lah kalian." Ucap sang bos.




















Update guys, sekalian gua mau tanya, menurut kalian semenarik apa cerita ini Vomment juga ya thanks btw.




-Fight and Spirit

Gangster Of SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang