Chapter 20

683 31 0
                                    

"Aku tak mengerti dengan sikap Shinji tadi" ucap Takeshi.

"Apa kau tak ingat? dulu perang pernah terjadi diantara lima sekolah tersebut?" ucap Kirito mengingatkan.

"Ya tentu saja aku masih ingat, waktu itu kita masih kelas 1 kan?" tanya Takeshi.

"Ya aku, kau dan Shinji waktu itu masih kelas satu dan 5 sekolah mengalami peperangan bahkan polisi pun tak dapat menahan tragedi itu" jelas Kirito.

"Tapi waktu itu karena SMU Furukawa menyerang semua sekolah dan mengadu domba. Namun setelah semua tahu pun bahwa SMU Furukawa yang menyebabkan peperangan kita tetap berperang dan menyebabkan banyak korban ya walaupun hanya masuk rumah sakit" ucap Kirito.

Yang lain hanya mendengarkan penjelasan dari Takeshi dan Kirito. "Apa sekarang kita akan berperang lagi?" tanya Akihiro.

"Mungkin ya, mungkin tidak" jawab Kirito.

"Kenapa bisa begitu?" tanya Oreki.

"Perjanjian mengatakan hanya orang nomor 1 dan 2 lah yang akan bertarung karena para pemimpin terdahulu tak ingin menyebabkan banyak korban karena perang ini" jelas Kirito.

"Berarti Ryota dan Shinji yang akan bertarung melawan sekolah lain" ucap Akihiro.

"Ya begitulah, tapi kita tidak akan tahu, apakah hanya antara kita dan Dragon atau semuanya akan ikut serta" ucap Takeshi

Takeshi pun beranjak meninggalkan ruangan tersebut. "Mau kemana kau?" tanya Ryota.

"Aku ingin minum bir dulu" ucap Takeshi.

"Ya sudah" ucap Ryota. "Takeshi" Takeshi pun berhenti namun tak berbalik. "Hati-hati" Ryota mengingatkan Takeshi.

Takeshi hanya melambaikan tangannya tanpa melihat ke arah Ryota dan yang lainnya.

"Sekarang lebih baik kita kembali kesekolah. Biarkan Matsu, Hideo dan Takeyama beristirahat" ucao Ryota. Yang lain hanya mengangguk pelan tanda setuju.

"Nah! kami tinggal dulu nanti kalau ada masalah atau kalian perlu kami telpon saja" Ryota pun meninggalkan ruangan tersebut bersama yang lainnya.

"Bagaimana sekarang?" tanya Matsuura.

"Aku tak tau" ucap Hideo.

"Aku juga" ucap Takeyama.

***

Terlihat SMU Seiha hancur berantakan seperti habis di bombardir, murid-murid disana juga seperti tak berdaya mengahadapi serangan tersebut.

"Siapa yang melakukan ini?" tanya Ryota kepada seseorang yang sudah tergelatak tak berdaya.

"SMU Nagasawa" jawab murid itu.

"Hah! tidak mungkin" seru Kirito. "Ada masalah apa mereka dengan kita? bukannya sekolah kita berhubungan baik-baik saja dengan Nagasawa?"

"

Baik atau tidak! SMU kita sekarang diserang!" bentak Akihiro. "Kita tak bisa tinggal diam!" Akihiro pun menghampiri Ryota. "Ryota!"

Ryota pun menatap Akihiro santai. "Sekarang apa?" tanya Ryota. "Kita tak bisa menyerang begitu saja, kita tak pasti tau apa SMU Nagasawa yang melakukannya" jawab Ryota santai.

"Tapi ini bukti nya, mereka dibantai satu sekolah Ryo, apa kita bisa diam saja!" bentak Akihiro.

Ryota pun langsung memukul wajah Akihiro. Akihiro pun terpental. Kirito yang melihat hal itu langsung memukul Ryota. "Apa yang kau lakukan? dia teman" ucap Kirito emosi.

Ryota hanya diam menanggapi teman-temannya itu. "Kalian diam saja, biar aku yang selesaikan ini" Ryota pun pergi meninggalkan mereka yang masih terdiam disana.

"Dasar bodoh! apa maksudnya tiba-tiba memukul" Kirito pun membantu Akihiro bangun. "Kau tak apa?" tanya Kirito.

"Iya aku tak apa" jawab Akihiro.

***

"Bagaimana rencana kita?" tanya seseorang yang wajah nya masih dibalut perban.

"Sesuai rencana"

"Sekarang kita tinggal membuat Furukawa dan Takiya hancur"

"Baik siap laksanakan"

"Ya sudah sana pergi"

"Baik"

"Kali ini semua sekolah itu akan kembali berperang besar dan membuat gempar Tokyo" ucap orang itu. "Dan saat itulah aku yang akan berdiri diatas mereka semua, ya diatas mereka semua"
















Sorry agak pendek ya kali ini. Vomment dong, minggu depan baru lanjut lagi yaw

Gangster Of SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang