3 - New day (3)

842 74 0
                                    

Mereka pun berlatih dalam waktu 1 minggu. Dan tibalah mereka untuk berakting. Boyoon menjadi Bellenya dan Baekhyun menjadi pangeran yang terkutuk. 1 jam berlalu mereka telah berakting di depan para juri dan tamu. Dan tibalah mereka di part terakhir. Dimana sang buruk rupa terbangun dari pingsannya dan berubah menjadi seorang pangeran yang tampan dan gagah.

"Belle? Apakah kau mau menjadi pasangan hidupku?"

Belle sangat terharu dan ia mengangguk menerima sang pangeran. Mereka pun saling berpelukan. *maafin author ya, ceritanya author ubah sedikit...*

Setelah selesai, para pemain pergi ke belakang panggung untuk beristirahat.

"Kerja yang bagus!"

"Kamsahamnida!"

"Boyoon-ah. Boleh kau ikut aku sebentar saja?" Boyoon mengangguk menerima ajakan Baekhyun.

"Hei, kau tampak sangat cantik sekali mengenakan kostum ini, Boyoon-ah." Baekhyun lagi-lagi memuji yeoja yang telah menjadi lawan mainnya itu.

"Hmm.. Kamsahamnida.."

Tak lama kemudian, Mr. Byun Baekhyun memberhentikan langkahnya dan ia tersenyum.

"Baekhyun... Tempat ini begitu sepi. Dan sekarang sudah sore. Lebih baik kita kembali saja." Terbaca dari mimik wajah Boyoon bahwa ia mulai cemas.

"Jangan khawatir. Aku ada disini untukmu. Dan menjagamu." Baekhyun tersenyum dengan amat manis.

"Sejak kapan dia bisa berbahasa rayuan?" Batin Boyoon.

"Apa kau menerimaku?" Baekhyun memegang kedua tangan Boyoon dan menatapnya dengan serius.

"Apa maksudmu?"

"Sebenarnya dialogku yang di part terakhir bukanlah sebuah akting."

"Lalu.. Apa?" Polos Boyoon.

"Aku sungguh-sungguh meminta kau untuk menjadi milikku. Apa kau mau menerimanya?" Mata Boyoon membulat.

"Apa kau mencintaiku?" Sambung Baekhyun.

"Sebenarnya juga, aktingku bukanlah sebuah akting. Jadi, aku menerimamu. Baekhyun.." Mereka berdua berpelukan di sebuah taman yang hijau dan cantik. Dan di bawah sinar matahari senja.

"Matahari senja ini, menjadi saksi atas hubungan kita berdua. Kamsahamnida Boyoon-ah.." Mereka berdua sangatlah bahagia dan Baekhyun mengecup kening Boyoon dengan suasana yang cukup romantis.

Flashback...

"Sehun, apa menurutmu Boyoon itu cantik?" -Baekhyun.

"Ah kau ini, sering sekali akhir-akhir ini memujinya. Apa kau mencintainya?" -Sehun.

"Tidak.. Aku han--" Ucapan Baekhyun terpotong.

"Tidak salah lagi." -Sehun.

"Tolong aku Sehun, bagaimana cara memilikinya? Aku benar-benar menyukainya." Sehun mulai memikirkan suatu rencana.

"Ah! Aku baru ingat. Tadi aku menguping pembicaraan guru-guru di kantor. Katanya, kelas kita akan ikut lomba pementasan drama antar sekolah. Nah rencanaku, coba kau pikir. Pasti di setiap dongeng ada dialog dimana sang pangeran mengajak sang putri untuk menjadi miliknya." -Sehun.

"Iya, lalu?" -Baekhyun.

"Lalu, setelah kalian bermain, coba kau ajak target untuk pergi ke suatu tempat yang menurutmu itu romantis. Nah kalau sudah sampai, kau tanya seperti ini 'Boyoon, apa kau menerimaku?'". -Sehun.

"Mengerti?" Sambungnya.

"Nae, gomapta Sehun!"

Flashback end...

"Hei kalian berdua, dari mana saja?" Teriak Jaeyeon.

"Kau ini, tidak bisakah kau berhenti berteriak?" Kyungsoo memijat-memijat kepalanya seolah-olah kepalanya sakit karena Jaeyeon yang selalu berteriak di telinganya.

"Tidak, aku tidak bisa!" Lagi-lagi ia membesarkan volume suaranya.

"Hei kalian ini, jangan berkelahi di hadapan pacarku!" Baekhyun turut berteriak.

"Hah?" Jaeyeon menoleh ke arah Baekhyun.

"Apa?" Kyungsoo terkejut tapi wajahnya masih datar.

"Replay, aku tidak mendengarnya tadi." Bahkan Suho hyung ikut terkejut.

"Sipp!" Hanya Sehun yang bergembira.

"Kau kenapa Sehun? Apa yang terjadi padamu?" Tanya Hyebin.

"Ya, mulai hari ini kami telah resmi berpacaran." Baekhyun dan Boyoon tersenyum manis.

"Ahhh~ Chukae! Chukae! Chukae!" Sehun, Suho, Jaeyeon, Hyebin bertepuk tangan dan memberikan selamat dengan mereka berdua. Kecuali Kyungsoo yang fokus dengan handphonenya.

Keesokan harinya...

Kyungsoo POV

Aku menelusuri koridor sekolah dan masuk ke kelas.

"Kyungsoo-ya!" Teriak Jaeyeon mengejarku. Aku pun balik lagi dan keluar kelas.

"Hei! Do Kyungsoo! Apa kau tidak mendengar aku memanggilmu?" Terpaksa aku membalikkan badanku. Tetapi bukannya menghampiri yeoja itu. Malah aku menaruh tas dan duduk memutarkan pulpen.

"Hei kalian berdua! Kalau pacaran, jangan di depan mataku!" Teriak Jaeyeon (lagi).

"Ahaaa! Jom*lo." Baekhyun mengejek Jaeyeon namun dia masih fokus dengan pacarnya.

"Kyungsoo... Bantulah aku untuk mendapatkan hyungmu. Aku sangat mencintainya." Rengek Jaeyeon.

"Aku tidak bisa."

"Selalu saja berteriak, bisa tidak kau menghentikan itu?" Bukannya berhenti, Jaeyeon malah tidak peduli dengan ucapanku.

Karena tidak tega, akhirnya aku hanya mengeluarkan saran untuk Jaeyeon dan bukan untuk membantunya.

"Ah kau nyatakan saja cintamu." Jaeyeon berdiri tegap.

"Baik! Akan ku lakukan." Jaeyeon berlari keluar kelas entah mau kemana dia. Aku pun mengejarnya.

"Hei, tidak! Aku hanya bercanda!" Dia pergi ke kelas kakak tingkat dan sepertinya dia masuk ke kelas Suho hyung.

"Jaeyeon-ah?" Nafasku terengah-engah karena menaiki anak tangga beberapa kali. Yeoja itu terpatung depan hyungku.

"Kalian ada perlu denganku?" Tanya Suho hyung. Aku hanya diam.

"Suho oppa..." Jaeyeon mendekatkan langkahnya dan..

"Ada apa?" Tanya hyungku lagi.

"Lihatlah dongsaengmu ini, dia sangat nakal terhadapku!" Aku sangat cemas jika Jaeyeon akan menyatakan cintanya pada Suho hyung. Dan aku sangat lega. Walaupun ia berbohong.

"Kenapa setiap bertemu, pasti kalian berkelahi? Apa tidak ada yang lain?"

"Mianhae hyung." Kami pun pergi dan kembali ke kelas.

"Kau ini, kau sudah membuatku hampir mati, kau tahu?!" Jaeyeon hanya diam mendengar perkataanku barusan.

"Sudah, abaikan saja.." -Jaeyeon.

To be continued...

Hehe maaf ya baru update sekarang.. soalnya hp author lagi rusak..
readerss! Kira" apa ya selanjutnya akan terjadi? Kalau penasaran, baca di part berikutnya ya!

Terima kasih sudah mau baca..
Maaf kalau banyak typo hehe
Tolong kasih votenya yaa!
Kamsahamnida!!

Baby Baby [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang