[Season 2] 8 - Finally, I got you, girl. (END)

187 15 5
                                    

Kyungsoo's POV

Aku benar-benar frustasi sekarang. Seandainya jika posisiku sekarang sedang di dapur, semua gelas pasti pecah semua tanpa sisa. Oke, ini terlalu berlebihan tapi sekarang aku sedang serius. Aku sangat frustasi karena sudah tiga hari mencari Jaeyeon, namun tak kunjung aku temukan. Kemana anak itu?

Kalian tahu aku dimana? Sekarang aku sedang di kantor tepatnya di kantin sembari menikmati santapan kesukaanku.

Aku melihat ke sekelilingku. Oh, lihat. Disini banyak juga berpasangan. Seperti dua pasangan yang duduk di sampingku. Mereka terlihat bahagia satu sama lain. Aku juga ingin seperti itu.

Kenapa aku jadi iri?

Oke, kembali ke topik. Kemana lagi aku harus pergi untuk mencari Jaeyeon? Dan aku juga sudah kehabisan ide untuk menemukan gadis bodoh itu. Benar-benar merepotkan.

Ketika aku hendak berdiri untuk pergi ke toilet, seseorang tiba-tiba saja duduk di hadapanku. Aku hanya menatap wanita itu sekejap lalu berniat untuk pergi. Tapi, tangannya menahanku.

Aku menepis tangan itu cukup kasar. Tapi, wanita itu malah tersenyum lebar. "Siapa kau?" tanyaku berusaha sabar.

Dia menyengir kuda. "Annyeong. Aku gadis yang di teleponmu kemarin."

"Oh," balasku jutek dan berniat untuk pergi lagi. Namun, suaranya menahanku untuk pergi lagi. "Kenapa lagi?"

"Sepertinya kau sedang ada masalah. Bisa aku bantu?" tanyanya berusaha ramah. Dasar gadis gila, aku tak mungkin termakan oleh rayuan murahmu itu.

"Tidak."

Wanita itu malah berdiri dan memelukku dari belakang yang membuatku membeku dan kami seketika menjadi pusat perhatian.

"Apa yang kau lakukan?" tanyaku geram. Berusaha melepaskan tangannya yang memelukku. Tapi, pelukannya sangat kuat sehingga aku kesulitan melepasnya.

"Kau harus bayar hukumanmu," katanya tenang.

"Hukuman apa? Kurasa, kita tak pernah bertemu sebelumnya, nona."

"Itu hanya kau yang merasa. Tapi, faktanya kita pernah bertemu di malam yang dingin," gumamnya mengeratkan pelukannya. Okey, aku sudah muak atas sikap tak sopannya.

"Lepaskan aku," pintaku berusaha selembut mungkin.

"Tidak, aku akan tetap seperti ini hingga kau mengingat siapa aku."

Dengan geram, aku menggenggam tangan gadis itu dan dengan sekuat tenaga aku membuka pelukannya. Lalu, aku hadapkan diriku depannya.

Dengan suara pelan aku berujar, "diam di tempat dan hiduplah dengan tenang. Jangan bersikap seolah kau adalah wanita jalang, nona."

Aku menyeringai. Alisnya bertaut dan muncullah sebuah garis di tengah antara kedua alisnya yang menandakan dia marah atau tersinggung dengan ucapanku. Maafkan aku nona, tapi aku harus cepat-cepat pergi dan mencari seseorang yang lebih waras darimu.

Aku mulai melangkah pergi. Suaranya mulai terdengar di telingaku. "Lihat saja, semakin kau menantangku, semakin aku mendekatimu."

***

Kini, serombongan ahjumma and ahjussi itu sedang berkumpul di taman belakang kediaman Suho. Mereka duduk di pinggiran kolam renang seolah sedang rapat penting. Yang turut hadir disana semua anggota, yaitu Suho, Kyungsoo, Baekhyun, Boyoon, dan Sehun.

"Baiklah, pertanyaanku. Kenapa kita dikumpulkan secara mendadak seperti ini?" tanya Boyoon, ibu-ibu yang tengah hamil muda ini seolah tak terima dirinya ikut hadir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Baby [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang