[Season 2] 7 - Baby, I'm so lonely

125 14 7
                                    

"Jaeyeon?!"

Tanpa berpikir dua kali, Kyungsoo langsung saja menuruni mobilnya dan menarik lengan wanita muda itu.

Dengan udara malam yang semakin dingin hingga ke tulang, Kyungsoo menggenggam tangan itu dan segera mungkin langsung memeluk Jaeyeon tanpa berpikir dua kali.

"Kau dari mana saja, huh?!" teriaknya.

"Kau mengasingkan diri?!"

"Kau melarikan diri dari masalah?!"

"Atau kau bosan hidup?!"

Kyungsoo menumpukkan beberapa pertanyaan itu tanpa titik koma. Dan tak peduli bahwa Jaeyeon memberontak di pelukannya. Karena kesal, Kyungsoo pun langsung melepas pelukannya dan...,

"Siapa kau?" tanya Kyungsoo heran karena wanita yang sedari tadi dibentakan dan dipeluknya bukanlah Jaeyeon.

Wanita itu mengerutkan alisnya dan melipat kedua tangannya depan dada. "Kau lumayan juga. Mau bermalam?" tawarnya yang membuat badan Kyungsoo merinding seketika.

"Kau bicara apa? Dasar wanita gila," umpat Kyungsoo dan reflek memasang wajah datar dan tanpa dosa ke depan wanita itu, dan tentu saja membuat wanita itu jengkel.

"Yak! Kau sudah memelukku yang artinya kau sudah menodaiku! Yak! Siapa namamu! Aku tak peduli kau sedang dalam susah atau senang! Pokoknya, nanti kau akan kuhukum! Lihat saja balasan dari seorang Eunbi ini!" teriak Eunbi, wanita yang memakai pakaian tak sopan nan sikap yang kurang sopan itu setelah Kyungsoo menaiki mobilnya dan mengambil kecepatan tinggi.

Tidak sampai disitu, untung saja Eunbi mempunyai otak yang licik dan sebuah senyum semeringai terukir di sudut bibirnya.

"Hahaha. Dia begitu menggoda," ungkap wanita itu dan kembali lagi melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda.

~o0o~

"Kyungsoo, tenanglah. Tarik napas dalam-dalam, dan hembuskan. Lalu, bicaralah dengan pelan, oke?" tutur Suho dengan pelan.

Kini, tepat pada pukul 7 pagi di kediaman Suho dan Jane, Kyungsoo mengeluarkan semua emosi yang ingin dia keluarkan dari semalam. Dan akhirnya, Suholah menjadi tempat pelampiasannya.

"Hyung, yang benar saja, aku sudah mencarinya hingga keliling Seoul, dan tak kunjung aku temui juga. Kemana dia? Aku benar-benar frustasi atas semua ini," curhat Kyungsoo pada kakaknya.

Jane yang baru datang dari dapur pun meletakkan nampan yang di atasnya dua cangkir teh hangat pada Kyungsoo dan Suho. Suho tersenyum tanda terima kasih, namun Kyungsoo bersikap biasa saja.

"Sangat mustahil kau mencarinya mengelilingi Seoul, Kyung. Seoul itu bukannya kota yang kecil," jawab Suho setelah meminum sedikit teh hangat buatan istrinya itu.

Karena tertarik, akhirnya Jane pun ikut duduk dan mendengarkan Kyungsoo. "Apa nomor ponselnya masih aktif?" tanya Jane.

"Masih. Tapi, begitu aku hubungi, dia selalu tidak menjawab," respon Kyungsoo dengan ekspresi pasrah.

"Ponselnya masih ponsel yang lama tidak?" tanya Jane lagi.

"Mungkin saja," jawab Kyungsoo.

Karena mulai mengerti maksud istrinya itu, Suho pun langsung menyahut, "apa kau sudah mencoba melacak lokasinya? Siapa tahu gps anak itu diaktifkannya."

Kyungsoo yang sedang enak-enaknya menikmati suasana pagi hari di taman depan kediaman kakaknya itu sembari meminum secangkir teh hangat, langsung berhenti seketika. Matanya yang bulat itu pun seakan mau keluar dari tempatnya.

Baby Baby [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang